Iran-Rusia Berencana Gelar Latihan Gabungan di Teluk Persia
A
A
A
TEHERAN - Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Muda Hossein Khanzadi mengatakan, Iran dan Rusia telah sepakat untuk melakukan latihan Angkatan Laut bersama di wilayah Teluk Persia dalam waktu dekat.
Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir PressTV pada Selasa (30/7), Khanzadi mengatakan bahwa Iran dan Rusia telah mencapai kesepakatan tentang mengadakan latihan di Samudera Hindia, perairan Makran , Selat Hormuz dan Teluk Persia pada akhir tahun.
Khanzadi kemudian mengatakan, bahwa sebuah perjanjian telah ditandatangani dengan Kementerian Pertahanan Federasi Rusia atas nama Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran.
Dia lebih lanjut mencatat bahwa perjanjian itu adalah yang pertama antara Teheran dan Moskow dan bertujuan untuk meningkatkan kerja sama militer antara kedua negara, khususnya berkaitan dengan pasukan angkatan laut.
Pengumuman ini datang ditengah terus meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS). Hubungan AS dan Iran merosot sejak Washington secara sepihak menarik diri dari Kesepakatan Nuklir Iran 2015. Sejak itu, rezim Teheran menyatakan akan melakukan pengayaan uranium melampaui batas yang ditetapkan dalam perjanjian nuklir tersebut.
Wahsington juga menyalahkan Teheran atas serangan terhadap kapal-kapal tanker minyak milik negara-negara sekutu AS yang berada di lepas pantai Iran. Namun, Iran menyangkal bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir PressTV pada Selasa (30/7), Khanzadi mengatakan bahwa Iran dan Rusia telah mencapai kesepakatan tentang mengadakan latihan di Samudera Hindia, perairan Makran , Selat Hormuz dan Teluk Persia pada akhir tahun.
Khanzadi kemudian mengatakan, bahwa sebuah perjanjian telah ditandatangani dengan Kementerian Pertahanan Federasi Rusia atas nama Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran.
Dia lebih lanjut mencatat bahwa perjanjian itu adalah yang pertama antara Teheran dan Moskow dan bertujuan untuk meningkatkan kerja sama militer antara kedua negara, khususnya berkaitan dengan pasukan angkatan laut.
Pengumuman ini datang ditengah terus meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS). Hubungan AS dan Iran merosot sejak Washington secara sepihak menarik diri dari Kesepakatan Nuklir Iran 2015. Sejak itu, rezim Teheran menyatakan akan melakukan pengayaan uranium melampaui batas yang ditetapkan dalam perjanjian nuklir tersebut.
Wahsington juga menyalahkan Teheran atas serangan terhadap kapal-kapal tanker minyak milik negara-negara sekutu AS yang berada di lepas pantai Iran. Namun, Iran menyangkal bertanggung jawab atas serangan tersebut.
(esn)