Mahathir Terlibat Perang Kata-kata dengan Najib Razak

Minggu, 28 Juli 2019 - 14:55 WIB
Mahathir Terlibat Perang...
Mahathir Terlibat Perang Kata-kata dengan Najib Razak
A A A
KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad terlibat perang kata-kata dengan mantan anak didiknya Najib Razak terkait skandal seks yang tengah mengguncang Negeri Jiran itu. Mahathir menepis tudingan Razak yang menyebut penanganan skandal seks yang melibatkan anggota tim kabinet berbeda dibandingkan dengan skandal yang sama pada tahun 1998.

Pada 24 Juli lalu, melalui akun Twitternya, Najib menyinggung perlakuan kontras dalam dua skandal.

"Pada tahun 1998. Ini adalah masalah moral, bukan masalah politik. Pada tahun 2019. Ini adalah masalah politik, bukan masalah moral," cuit Najib.

Meskipun ia tidak menyebut siapa pun, sebagian besar pengamat percaya Najib merujuk pada Menteri Urusan Ekonomi Mohamed Azmin Ali dan Wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim, yang dipecat dari pemerintah pada 1998 sebelum kemudian dipenjara karena sodomi dan praktik korupsi.

Dalam skandal terbaru, mantan kepala pemuda Santubong Parti Keadilan Rakyat (PKR) Haziq Aziz telah mengklaim klip video yang viral di beberapa grup WhatsApp termasuk grup wartawan lokal dan asing menunjukkan dia berhubungan seks dengan Azmin.

Pada 20 Juli, Inspektur Jenderal Polisi Malaysia mengatakan bahwa identitas kedua pria dalam klip tidak dapat sepenuhnya bisa dipastikan.

Dalam postingan di blognya yang berjudul "Kontradiksi", Mahathir mengatakan dirinya dituduh memberikan tanggapan yang bertentangan dirinya terhadap skandal seks baru-baru ini dibanding dengan peristiwa pada tahun 1998.

"Tidak ada kontradiksi. Tindakan yang diambil pada tahun 1998 tidak didasarkan pada klip video. Itu terjadi kemudian. Pengadilan sudah membuat keputusan," tulis Mahathir.

"Video-video berikutnya tidak memengaruhi pengadilan atau siapa pun. Itu tidak memengaruhi saya," tambahnya, merujuk pada video yang melibatkan Anwar Ibrahim seperti dikutip dari The Strait Times, Minggu (28/7/2019).

Dalam postingan sebelumnya di blog pribadinya pada 23 Juli, Mahathir telah mengulangi klaimnya bahwa klip video skandal seks yang baru-baru ini disebar jelas bermuatan politik, khususnya untuk menggagalkan kesuksesan individu tertentu.

Sejak video itu muncul, Azmin membantah dengan keras bahwa dia adalah salah satu dari pelaku. Ia mengklaim itu adalah rencana jahat untuk merusak reputasinya serta karir politiknya.

Skandal itu memicu perseteruan antara Azmin dan Anwar. Anwar menyerukan wakilnya di PKR untuk mengundurkan diri sebagai menteri federal, jika dia memang terbukti menjadi salah satu pria dalam klip video seks tersebut. Anwar Ibrahim adalah presiden PKR, partai terbesar dari koalisi Pakatan Harapan yang berkuasa di Malaysia.

Setelah pernyataan itu, Azmin menjawab dengan mengatakan Anwar harus mengurus urusannya sendiri.

Ada spekulasi Azmin akan meninggalkan PKR, namun Anwar menolak spekulasi tersebut.

Sementara itu, Haziq telah ditangkap bersama lima orang lainnya pada 14 Juli karena dugaan peran mereka dalam skandal itu.

Mahathir telah berjanji untuk mundur sebelum pemilihan umum berikutnya, sebagaimana disepakati oleh koalisi yang berkuasa sebelum pemilihan tahun lalu.

Sementara Anwar telah ditunjuk menjadi penerusnya, Mahathir, mantan musuh bebuyutannya, juga mengatakan bahwa siapa pun yang mengambil alih harus mendapat dukungan mayoritas, sebuah pernyataan terlihat membuka pintu bagi tokoh alternatif seperti Azmin.
(ian)
Berita Terkait
Berlakukan Lockdown,...
Berlakukan Lockdown, Begini Kondisi Terkini Malaysia
Perayaan HUT Malaysia...
Perayaan HUT Malaysia ke-65
Penampakan Banjir Parah...
Penampakan Banjir Parah yang Merendam Apartemen dan Rumah di Selangor Malaysia
Anwar Ibrahim, Dilantik...
Anwar Ibrahim, Dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia
Polri Cek Akun Penghina...
Polri Cek Akun Penghina Raja Malaysia
Peringatan Hari Polis...
Peringatan Hari Polis Diraja Malaysia
Berita Terkini
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
50 menit yang lalu
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
3 jam yang lalu
10 Stasiun Metro Terdalam...
10 Stasiun Metro Terdalam di Dunia, Salah Satunya di Pyongyang Mencapai 110 Meter
3 jam yang lalu
Tentara India dan Pakistan...
Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Kashmir untuk Malam Kelima Berturut-turut
3 jam yang lalu
Berapa Umur Bumi?
Berapa Umur Bumi?
3 jam yang lalu
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, India Borong 26 Jet Tempur Rafale Prancis
4 jam yang lalu
Infografis
Rusia Akui Kerahkan...
Rusia Akui Kerahkan Tentara Korut dalam Perang Lawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved