Iran Bebaskan Sembilan Warga India Awak Kapal Tanker UEA
A
A
A
NEW DELHI - Iran telah membebaskan sembilan dari 12 warga India yang menjadi awak kapal tanker Uni Emirat Arab (UEA) berbendera Panama, MT Riah, yang disita pada 14 Juli lalu. Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri India.
Iran menuding kapal MT Riah menyelundupkan bahan bakar ketika ditahan. Penahanan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara pemerintah Iran dan Inggris serta Amerika Serikat (AS) di Selat Hormuz. (Baca juga: Iran Sita Kapal Tanker Asing di Teluk Persia )
MT Riah menyeberang ke perairan Iran sekitar 14 Juli dan berhenti mengirimkan sinyal tak lama setelah itu, situs web pengiriman minyak online TankerTrackers melaporkan pada saat itu. (Baca juga: Kapal Tanker Minyak UEA Hilang di Selat Hormuz )
"Sembilan anggota awak telah dibebaskan dan mereka akan segera menuju India," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Raveesh Kumar.
"Misi kami di Iran telah meminta otoritas Iran yang peduli untuk membebaskan anggota awak yang tersisa," imbuhnya seperti dikutip dari Arab News, Sabtu (27/7/2019).
Namun pembebasan itu menyebabkan 21 orang India lainnya ditahan di Iran, termasuk tiga dari MT Riah dan 18 dari kapal tanker Stena Impero berbendera Inggris yang juga ditangkap oleh pasukan Iran pada 19 Juli. (Baca juga: Memanas, Garda Revolusi Iran Tangkap Kapal Tanker Inggris )
Stena Impero dan 23 awaknya telah ditahan di pelabuhan selatan Bandar Abbas karena diduga melanggar aturan maritim internasional. Kapal itu adalah jantung dari pertikaian antara Iran dan Inggris.
Terlepas dari 18 orang India, ada tiga orang Rusia, satu Latvia dan satu Filipina di kapal Stena Impero.
India mengumumkan pada hari Kamis bahwa para diplomatnya di Iran telah diberi akses ke kru Stena Impero.
"Semua 18 awak India dalam kapal aman dan baik-baik saja. Kami akan terus mendorong pembebasan awal mereka," kata menteri luar negeri junior V Muraleedharan di Twitter.
Kementerian luar negeri Iran mengkonfirmasi bahwa para diplomat India telah bertemu dengan para awak dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh televisi pemerintah Iran pada hari Jumat.
Iran menambahkan bahwa pertemuan lebih lanjut antara kru negara lain dari Stena Impero dengan diplomat dari negara asalnya telah diatur dan akan segera terjadi.
Gambar dari dalam kapal yang dirilis oleh Iran pada hari Senin menunjukkan beberapa kru India duduk di sekitar meja, mengobrol dan tersenyum. Dua anggota terlihat memasak di dapur kapal. (Baca juga: Iran Rilis Video Awak Kapal Tanker Inggris yang Ditangkap )
Penyitaan kapal tanker itu telah memperdalam krisis yang dipicu antara Iran dan negara-negara Barat pada April lalu ketika AS mengatakan akan memberi sanksi kepada negara-negara yang membeli minyak dari Iran.
Iran telah mengisyaratkan pihaknya terbuka untuk menukar Stena Impero dengan kapal tanker Iran, Grace 1, yang ditahan di Gibraltar pada 4 Juli yang diduga membawa minyak Iran ke Suriah karena melanggar sanksi Uni Eropa.
Iran menuding kapal MT Riah menyelundupkan bahan bakar ketika ditahan. Penahanan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara pemerintah Iran dan Inggris serta Amerika Serikat (AS) di Selat Hormuz. (Baca juga: Iran Sita Kapal Tanker Asing di Teluk Persia )
MT Riah menyeberang ke perairan Iran sekitar 14 Juli dan berhenti mengirimkan sinyal tak lama setelah itu, situs web pengiriman minyak online TankerTrackers melaporkan pada saat itu. (Baca juga: Kapal Tanker Minyak UEA Hilang di Selat Hormuz )
"Sembilan anggota awak telah dibebaskan dan mereka akan segera menuju India," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Raveesh Kumar.
"Misi kami di Iran telah meminta otoritas Iran yang peduli untuk membebaskan anggota awak yang tersisa," imbuhnya seperti dikutip dari Arab News, Sabtu (27/7/2019).
Namun pembebasan itu menyebabkan 21 orang India lainnya ditahan di Iran, termasuk tiga dari MT Riah dan 18 dari kapal tanker Stena Impero berbendera Inggris yang juga ditangkap oleh pasukan Iran pada 19 Juli. (Baca juga: Memanas, Garda Revolusi Iran Tangkap Kapal Tanker Inggris )
Stena Impero dan 23 awaknya telah ditahan di pelabuhan selatan Bandar Abbas karena diduga melanggar aturan maritim internasional. Kapal itu adalah jantung dari pertikaian antara Iran dan Inggris.
Terlepas dari 18 orang India, ada tiga orang Rusia, satu Latvia dan satu Filipina di kapal Stena Impero.
India mengumumkan pada hari Kamis bahwa para diplomatnya di Iran telah diberi akses ke kru Stena Impero.
"Semua 18 awak India dalam kapal aman dan baik-baik saja. Kami akan terus mendorong pembebasan awal mereka," kata menteri luar negeri junior V Muraleedharan di Twitter.
Kementerian luar negeri Iran mengkonfirmasi bahwa para diplomat India telah bertemu dengan para awak dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh televisi pemerintah Iran pada hari Jumat.
Iran menambahkan bahwa pertemuan lebih lanjut antara kru negara lain dari Stena Impero dengan diplomat dari negara asalnya telah diatur dan akan segera terjadi.
Gambar dari dalam kapal yang dirilis oleh Iran pada hari Senin menunjukkan beberapa kru India duduk di sekitar meja, mengobrol dan tersenyum. Dua anggota terlihat memasak di dapur kapal. (Baca juga: Iran Rilis Video Awak Kapal Tanker Inggris yang Ditangkap )
Penyitaan kapal tanker itu telah memperdalam krisis yang dipicu antara Iran dan negara-negara Barat pada April lalu ketika AS mengatakan akan memberi sanksi kepada negara-negara yang membeli minyak dari Iran.
Iran telah mengisyaratkan pihaknya terbuka untuk menukar Stena Impero dengan kapal tanker Iran, Grace 1, yang ditahan di Gibraltar pada 4 Juli yang diduga membawa minyak Iran ke Suriah karena melanggar sanksi Uni Eropa.
(ian)