Kepanasan, Perempuan Inggris Nekat Berjalan Bugil di London

Jum'at, 26 Juli 2019 - 09:28 WIB
Kepanasan, Perempuan...
Kepanasan, Perempuan Inggris Nekat Berjalan Bugil di London
A A A
LONDON - Gelombang panas yang menyengat Eropa membuat orang-orang mencari cara untuk bisa mengurangi rasa panas pada tubuh mereka. Jika biasanya orang memilih untuk bermain air di pancuran atau berenang, hal itu tidak berlaku bagi perempuan asal Inggris ini.

Seorang perempuan asal Inggris yang tampaknya tidak kuat dengan gelombang panas yang menyengat negara itu nekat menanggalkan seluruh pakaiannya dan berjalan di jalanan.

Tanpa mengenakan apa-apa selain sepatu, perempuan tersebut berjalan dengan santai melintasi jalan di London timur. Perempuan tersebut mungkin merasa lebih baik dengan tampil bugil di, namun tidak bagi para pejalan kaki lainnya yang masih tampak kepanasan.

Sebuah video yang menampilkan perempuan telanjang itu terlihat ia berteriak pada seorang pria saat ia berjalan menjauh darinya. Tidak jelas apa yang menjadi perselisihan keduanya, apakah karena sang perempuan tidak mengenakan pakaian atau ada masalah lain.

Video ini mendapatkan atensi dari netizen ketika diposting di Twitter oleh Chibz kemarin.

Salah seorang netizen yang simpatik menyebut gelombang panas mungkin telah "membakar" kepala sang perempuan sehingga nekat melakukan hal itu. "Matahari terkadang melakukannya untukmu," ucapnya.

Sementara netizen yang lain berkomentar: "Dia berjalan untuk tujuan yang gila," seperti dikutip dari Mirror, Jumat (26/7/2019).

Gelombang panas yang melanda Eropa akan menjadi hal normal sebagai dampak pemanasan global. Itu menjadikan semua pihak harus turun tangan untuk menangani penyebab pemanasan global, yakni peningkatan gas rumah kaca. Sebagian besar wilayah Eropa Barat mengalami peningkatan temperatur yang memecahkan rekor.

Khusus Inggris, Negeri Tiga Singa itu mencatat rekor suhu yaitu 38,1C pada bulan Juli. "Perubahan iklim telah meningkatkan kemungkinan dan tingkat keparahan episode gelombang panas di seluruh Eropa," kata badan cuaca nasional Inggris seperti dikutip dari BBC.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1420 seconds (0.1#10.140)