Argentina Tetapkan Hizbullah sebagai Organisasi Teroris

Kamis, 18 Juli 2019 - 23:41 WIB
Argentina Tetapkan Hizbullah sebagai Organisasi Teroris
Argentina Tetapkan Hizbullah sebagai Organisasi Teroris
A A A
BUENOS AIRES - Argentina secara resmi memasukkan kelompok Hizbullah sebagai organisasi teroris dan memerintahkan pembekuan aset kelompok yang berbasis di Lebanon itu pada Kamis (18/7/2019). Argentina menyalahkan kelompok Hizbullah atas dua serangan di negara itu.

Penetapan itu bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo ketika negara itu memperingati 25 tahun pemboman mematikan sebuah pusat komunitas Yahudi di Buenos Aires di mana 85 orang tewas. Argentina mengarahkan telunjuknya ke Iran dan Hizbullah sebagai pihak yang bertanggung jawab ata serangan itu. Namun keduanya menyangkal bertanggung jawab.

Argentina juga menyalahkan Hizbullah atas serangan terhadap kedutaan Israel di Buenos Aires pada tahun 1992 yang menewaskan 29 orang.

Unit Informasi Keuangan pemerintah Argentina, memerintahkan pembekuan aset anggota Hizbullah dan organisasi tersebut sehari setelah negara itu membuat daftar baru untuk orang dan entitas yang terkait dengan terorisme.

"Saat ini, Hizbullah terus mewakili ancaman saat ini terhadap keamanan dan integritas tatanan ekonomi dan keuangan Republik Argentina," kata unit itu dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Reuters.

Pembekuan aset secara otomatis menempatkan Hizbullah pada buku catatan Argentina, menunjuknya sebagai organisasi teroris, ucap sumber pemerintah dengan pengetahuan langsung tentang tindakan yang telah dikonfirmasi itu. Penetapan itu adalah yang pertama dilakukan oleh negara di Amerika Latin.

Tahun lalu, Argentina membekukan aset 14 anggota Klan Barakat, keluarga besar yang menurut pejabat memiliki hubungan dekat dengan Hizbullah.

Para pejabat AS dan Argentina mengatakan bahwa Hizbullah beroperasi di wilayah yang dikenal sebagai wilayah tri-border area Argentina, Brazil, dan Paraguay, tempat ekonomi ilegal mendanai operasinya di tempat lain.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7167 seconds (0.1#10.140)