Cinta Diputus, Wanita AS Tusuk Kemaluan Pacar dengan Pisau
Kamis, 18 Juli 2019 - 16:24 WIB
Cinta Diputus, Wanita AS Tusuk Kemaluan Pacar dengan Pisau
A
A
A
SPRINGFIELD - Seorang wanita berusia 30 tahun di Illinois, Amerika Serikat (AS) menusuk organ kemaluan pacarnya dengan pisau. Musababnya, korban memutuskan hubungan asmara mereka.
Korban yang berusia 43 tahun ditikam di skrotumnya. Petugas polisi Decatur, Tim Wittmer mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa korban menderita luka yang memanjang di bagian organ kemaluannya akibat tarikan yang berulang kali. "Panjangnya lima sampai enam inci, robekan setengah inci di sisi kanan skrotumnya," kata Wittmer.
Serangan itu terjadi pada tanggal 24 Juni dan wanita itu ditangkap pada hari Minggu. Pelaku dikenai tuduhan melakukan kekerasan domestik.
Korban memberi tahu Wittmer bahwa masalah dimulai ketika pacarnya pergi seharian. Lantaran kesal, pelaku ingin putus hubungan dengannya.
Namun, wanita itu menolak untuk pisah dan meraih korban dalam apa yang disebut polisi sebagai “pelukan beruang". Korban sempat bisa melepaskan diri, tetapi pelaku kemudian meraih kemaluannya."Ditarik dan ditarik bagian tubuh ini hingga titik yang menyakitkan," ujar Wittmer, seperti dikutip New York Daily News, Kamis (18/7/2019).
Wittmer mengatakan korban bercerita bahwa dia mendorong pelaku untuk pergi. Tapi, pelaku dengan sigap menyerang kembali."Mencengkeram dan menarik lebih keras dari waktu sebelumnya," kata Wittmer.
Korban menggambarkan insiden itu seperti adegan gulat yang berlangsung selama satu menit sebelum akhirnya dia berhasil membebaskan diri.
"Dia kemudian merasakan sakit yang teramat sangat di daerah skrotumnya," imbuh Wittmer.
Dokumen penjara menunjukkan wanita itu tetap ditahan pada Rabu malam sebagai bisa membayar uang jaminan USD50.000. Jika dia menebus uang jaminan, dia diperintahkan untuk menjauh dari mantan pacarnya.
Korban yang berusia 43 tahun ditikam di skrotumnya. Petugas polisi Decatur, Tim Wittmer mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa korban menderita luka yang memanjang di bagian organ kemaluannya akibat tarikan yang berulang kali. "Panjangnya lima sampai enam inci, robekan setengah inci di sisi kanan skrotumnya," kata Wittmer.
Serangan itu terjadi pada tanggal 24 Juni dan wanita itu ditangkap pada hari Minggu. Pelaku dikenai tuduhan melakukan kekerasan domestik.
Korban memberi tahu Wittmer bahwa masalah dimulai ketika pacarnya pergi seharian. Lantaran kesal, pelaku ingin putus hubungan dengannya.
Namun, wanita itu menolak untuk pisah dan meraih korban dalam apa yang disebut polisi sebagai “pelukan beruang". Korban sempat bisa melepaskan diri, tetapi pelaku kemudian meraih kemaluannya."Ditarik dan ditarik bagian tubuh ini hingga titik yang menyakitkan," ujar Wittmer, seperti dikutip New York Daily News, Kamis (18/7/2019).
Wittmer mengatakan korban bercerita bahwa dia mendorong pelaku untuk pergi. Tapi, pelaku dengan sigap menyerang kembali."Mencengkeram dan menarik lebih keras dari waktu sebelumnya," kata Wittmer.
Korban menggambarkan insiden itu seperti adegan gulat yang berlangsung selama satu menit sebelum akhirnya dia berhasil membebaskan diri.
"Dia kemudian merasakan sakit yang teramat sangat di daerah skrotumnya," imbuh Wittmer.
Dokumen penjara menunjukkan wanita itu tetap ditahan pada Rabu malam sebagai bisa membayar uang jaminan USD50.000. Jika dia menebus uang jaminan, dia diperintahkan untuk menjauh dari mantan pacarnya.
(mas)
