14 Tahun Setelah Katrina, Badai Tropis Barry Dekati Louisiana

Sabtu, 13 Juli 2019 - 11:20 WIB
14 Tahun Setelah Katrina,...
14 Tahun Setelah Katrina, Badai Tropis Barry Dekati Louisiana
A A A
LOUISIANA - Badai tropis Barry akan mencapai Louisiana pada Sabtu waktu setempat. Badai Barry adalah badai pertama musim ini dan akan menjadi ujian besar pertama bagi Louisiana setelah Badai Katrina memporak-porandakan wilayah itu 14 tahun lalu.

Louisiana telah memperkuat pertahanan banjirnya secara signifikan setelah Badai Katrina. Wilayah itu dan beberapa bagian dari Mississippi diperkirakan akan menderita kerusakan paling parah akibat Badai Barry.

Warga telah menyimpan persediaan makanan dan mengisi karung-karung pasir, sementara wisatawan mencoba untuk meninggalkan negara bagian itu sebelum cuaca terburuk tiba.

Sekitar 3.000 pasukan Garda Nasional telah dikerahkan, membawa helikopter dan kendaraan yang mampu bergerak di perairan tinggi.

Di daerah yang terbuka di Pantai Teluk, sekitar 10.000 orang telah diberitahu untuk meninggalkan rumah mereka. Tetapi penduduk di New Orleans telah diberitahu untuk "berlindung di tempat". Ada 1,3 juta orang yang berisiko terkena banjir berbahaya di wilayah kota dan pintu air telah ditutup.

Badai Barry bergerak lambat dan diperkirakan tiba sebagai badai lemah dengan angin tidak lebih dari 74 mph. Namun pihak berwenang telah memperingatkan orang-orang bahwa bahaya sebenarnya adalah hujan.

"Tidak ada yang bisa menganggap enteng badai ini hanya karena itu seharusnya menjadi Kategori 1 saat mendarat," Gubernur John Bel Edwards.

"Bahaya sebenarnya dalam badai ini bukan tentang angin. Selalu tentang hujan," imbuhnya seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (13/7/2019).

Hujan antara 25 hingga 50cm dapat terjadi di seluruh bagian Louisiana, termasuk New Orleans dan Baton Rouge. Bagian negara bagian dapat terjadi hingga 63cm.

Beberapa jalan pesisir sudah tergenang air pada hari Jumat waktu setempat karena hujan lebat mulai terjadi.

Badai Katrina diperkirakan telah menewaskan lebih dari 1.800 orang pada tahun 2005 lalu. Setelah itu, New Orleans, yang menanggung beban paling parah dari tragedi itu, banyak melakukan investasi dalam pertahanan banjirnya.

Ada perbaikan dan peningkatan ke 350 mil dari tanggul dan lebih dari 70 stasiun pompa. Angkatan Darat juga mulai bekerja pada sistem perlindungan badai.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0765 seconds (0.1#10.140)