Netanyahu Tegaskan akan Pertahankan Permukiman Yahudi di Tepi Barat
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu secara tersirat mengatakan akan menolak semua perjanjian bila menyinggung masalah permukiman Yahudi di Tepi Barat, Palestina. Di mana dia mengatakan tidak akan membiarkan siapapun untuk menggusur permukiman tersebut.
"Dalam rencana diplomatik apa pun, saya tidak akan mengizinkan pemindahan satu pemukiman atau pemukim tunggal, tidak satupum pemukim," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir PressTV pada Kamis (11/7).
Netanyahu kemudian mengatakan militer Israel akan terus beroperasi di seluruh Tepi Barat, termasuk Lembah Yordan. Dia juga mengatakan Israel akan terus membangun dan mengembangkan pemukiman.
“Lihatlah apa yang kami lakukan di Dataran Tinggi Golan dan Yerusalem Timur. Itu akan berlanjut," katanya, merujuk pada dua wilayah yang diduduki rezim selama Perang Enam Hari 1967 dan kemudian secara efektif dianeksasi.
Sekitar 600 ribu warga Israel tinggal di lebih dari 230 permukiman ilegal yang dibangun sejak pendudukan Israel tahun 1967 di wilayah Palestina di Tepi Barat dan juga Yerusalem Timur.
"Dalam rencana diplomatik apa pun, saya tidak akan mengizinkan pemindahan satu pemukiman atau pemukim tunggal, tidak satupum pemukim," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir PressTV pada Kamis (11/7).
Netanyahu kemudian mengatakan militer Israel akan terus beroperasi di seluruh Tepi Barat, termasuk Lembah Yordan. Dia juga mengatakan Israel akan terus membangun dan mengembangkan pemukiman.
“Lihatlah apa yang kami lakukan di Dataran Tinggi Golan dan Yerusalem Timur. Itu akan berlanjut," katanya, merujuk pada dua wilayah yang diduduki rezim selama Perang Enam Hari 1967 dan kemudian secara efektif dianeksasi.
Sekitar 600 ribu warga Israel tinggal di lebih dari 230 permukiman ilegal yang dibangun sejak pendudukan Israel tahun 1967 di wilayah Palestina di Tepi Barat dan juga Yerusalem Timur.
(esn)