Pesta Seks Tanpa Batas Akan Digelar di Nevada AS

Rabu, 10 Juli 2019 - 05:38 WIB
Pesta Seks Tanpa Batas Akan Digelar di Nevada AS
Pesta Seks Tanpa Batas Akan Digelar di Nevada AS
A A A
WASHINGTON - Sebuah perusahaan bernama The Good Girls Company akan menggelar pesta seks tanpa batas di sebuah wilayah di Nevada, Amerika Serikat (AS) mulai 2 Agustus mendatang. Badan pemberantasan narkoba Amerika Serikat (AS) mengeluarkan ancaman bahwa mereka akan melakukan razia selama pesta itu berlangsung.

Sekadar diketahui, Nevada adalah satu-satunya negara bagian di Amerika Serikat yang mengizinkan pelacuran dan dikenal dengan kasino 24 jam dan kehidupan malam yang semarak.

Pesta oleh The Good Girls Company di wilayah AS merupakan yang pertama kali. Perusahaan itu merahasiakan lokasi pesta yang mereka sebut sebagai "Sex Island". Perusahaan tersebut mengaku menyediakan 100 wanita selama pesta empat hari.

Drug Enforcement Administration (DEA), badan yang bertugas menangani penyalahgunaan narkoba di AS mengancam akan melakukan razia dan akan mengambil tindakan keras jika undang-undang narkoba dilanggar selama kegiatan hura-hura itu berlangsung.

"Jika ada zat ilegal yang ditemukan di lokasi resor Anda, penghentian segera acara tersebut akan diminta," bunyi peringatan DEA, seperti dikutip Sputniknews, Selasa (9/7/2019).

"Semua orang asing yang hadir dan kedapatan berurusan dengan obat-obatan terlarang akan segera dibawa ke pusat penahanan imigrasi terdekat dan diproses untuk deportasi," lanjut peringatan DEA.

Surat peringatan itu juga memperingatkan konsekuensi hukuman jika ada anak perempuan di bawah usia 18 tahun yang dilibatkan sebagai pelacur untuk tujuan liburan.

Sebanyak 30 orang, termasuk 13 warga Inggris, sejauh ini dilaporkan membeli tiket yang masing-masing harganya £4.600 untuk kegiatan hura-hura selama empat hari tersebut. Meskipun DEA sudah mengeluarkan peringatan, pihak The Good Girls Company meyakinkan klien mereka bahwa semuanya akan sah.

"Pihak berwenang jelas merasa gugup tentang Sex Island yang datang ke AS untuk pertama kalinya, tetapi mereka tahu bahwa mereka tidak dapat menghentikan kami di Nevada sehingga mereka memperingatkan kami tentang obat-obatan terlarang," kata perusahaan tersebut melalui seorang juru bicara.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4484 seconds (0.1#10.140)