Pemerintah Bentuk Tim untuk Tangani WNI di Kamp Pengungsi Suriah
A
A
A
JAKARTA - Plh. Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha menuturkan, saat ini pemerintah telah membentuk tim untuk menangani WNI yang berada di kamp-kamp pengungsi di Suriah.
Ditemui di kantor Kemlu RI, Judha menuturkan, tim tersebut terdiri dari beberapa kementerian dan dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkoplhukan).
Kemenkopolhukam saat ini memimpin pembahasan antar kementerian lembaga terkait mengenai penanganan WNI di beberapa kamp di Suriah.
"Pemerintah Indonesia mengedepankan aspek kemanusiaan seraya memastikan aspek keamanan dan penegakan hukum," ucapnya pada Jumat (5/7).
Sementara itu, ketika ditanya mengenai jumlah WNI yang berada di kamp-kamp pengungsi di Suriah, Judha menolak untuk memberikan rincian.
Maret lalu dilaporkan puluhan WNI berada di antara ribuan petempur asing ISIS yang saat ini berada di kamp pengungsi di Suriah. Mereka meninggalkan kantong terakhir ISIS di Baghuz, Suriah, yang telah digempur habis-habisan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
Saat itu, Kemlu RI menuturkan, bagi WNI yang terlanjur gabung dengan ISIS dan ingin kembali ke Indonesia, prosesnya panjang dan melibatkan banyak pihak. Salah satu prosesnya adalah memverifikasi orang yang bersangkutan, apakah benar WNI atau bukan.
Ditemui di kantor Kemlu RI, Judha menuturkan, tim tersebut terdiri dari beberapa kementerian dan dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkoplhukan).
Kemenkopolhukam saat ini memimpin pembahasan antar kementerian lembaga terkait mengenai penanganan WNI di beberapa kamp di Suriah.
"Pemerintah Indonesia mengedepankan aspek kemanusiaan seraya memastikan aspek keamanan dan penegakan hukum," ucapnya pada Jumat (5/7).
Sementara itu, ketika ditanya mengenai jumlah WNI yang berada di kamp-kamp pengungsi di Suriah, Judha menolak untuk memberikan rincian.
Maret lalu dilaporkan puluhan WNI berada di antara ribuan petempur asing ISIS yang saat ini berada di kamp pengungsi di Suriah. Mereka meninggalkan kantong terakhir ISIS di Baghuz, Suriah, yang telah digempur habis-habisan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
Saat itu, Kemlu RI menuturkan, bagi WNI yang terlanjur gabung dengan ISIS dan ingin kembali ke Indonesia, prosesnya panjang dan melibatkan banyak pihak. Salah satu prosesnya adalah memverifikasi orang yang bersangkutan, apakah benar WNI atau bukan.
(esn)