Bos Mossad: Iran Jelas Dalang Serangan Kapal Tanker Minyak Teluk
A
A
A
TEL AVIV - Kepala dinas intelijen Mossad, Yossi Cohen, mengatakan Iran jelas berada di balik serangkaian serangan terhadap fasilitas minyak dan kapal-kapal tanker minyak di Teluk Persia dalam beberapa bulan terakhir. Dia juga menyimpulkan Teheran dalang serangan terhadap kedutaan Bahrain di Baghdad pekan lalu.
"Saya katakan kepada Anda, dengan pasti, berdasarkan sumber terbaik dari spionase Israel dan Barat, bahwa Iran berada di balik serangan ini. Mereka disetujui oleh kepemimpinan Iran dan dilakukan, sebagian besar, oleh Korps Garda Revolusi Islam dan proksinya," kata Cohen, yang berbicara di Israel’s Interdisciplinary Center’s Herzliya Conference, hari Senin.
Iran sebelumnya telah dituduh oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain di Teluk sebagai pihak yang secara langsung atau tidak langsung bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas-fasilitas minyak di Teluk Persia. Serangan itu termasuk terhadap dua kapal tanker di perairan lepas pantai Uni Emirat Arab bulan lalu.
Komentar Cohen itu merupakan yang pertama kalinya bagi Mossad secara terbuka menuduh Iran bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut. Menurutnya, rezim para Mullah pula yang memicu protes keras di sekitar kedutaan besar Bahrain di Irak, sebagai tanggapan bahwa Bahrain menjadi tuan rumah Konferensi perdamaian dan ekonomi yang dipimpin Amerika Serikat pekan lalu.
"Meskipun ada berbagai jenis target di lokasi yang berbeda, mereka adalah bagian dari kampanye yang sama yang dipimpin oleh tokoh yang sama," kata Cohen, seperti dikutip Times of Israel, Selasa (2/7/2019). Dia menuduh Teheran mencoba "menyalakan api" di Timur Tengah.
Bos Mossad itu memperingatkan bahwa Iran telah memperluas jangkauan kegiatannya dan telah membentuk sel sekitar 300 orang di Afrika untuk tujuan seperti itu. Cohen mencatat bahwa Iran telah melakukan dan merencanakan sejumlah kegiatan teroris di Eropa dalam beberapa tahun terakhir.
Cohen menolak klaim bahwa Iran tertarik dalam dialog dan diplomasi dengan Barat mengenai program nuklirnya dan kegiatan destabilisasi di wilayah tersebut. "Iran menarik (dunia) ke arah yang berlawanan," katanya.
Pemerintah Iran belum berkomentar atas tuduhan direktur Mossad tersebut. Namun, Teheran selama ini membantah semua tuduhan sebagai pelaku maupun dalang serangan terhadap situs minyak maupun kapal tanker minyak di Teluk Persia.
"Saya katakan kepada Anda, dengan pasti, berdasarkan sumber terbaik dari spionase Israel dan Barat, bahwa Iran berada di balik serangan ini. Mereka disetujui oleh kepemimpinan Iran dan dilakukan, sebagian besar, oleh Korps Garda Revolusi Islam dan proksinya," kata Cohen, yang berbicara di Israel’s Interdisciplinary Center’s Herzliya Conference, hari Senin.
Iran sebelumnya telah dituduh oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain di Teluk sebagai pihak yang secara langsung atau tidak langsung bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas-fasilitas minyak di Teluk Persia. Serangan itu termasuk terhadap dua kapal tanker di perairan lepas pantai Uni Emirat Arab bulan lalu.
Komentar Cohen itu merupakan yang pertama kalinya bagi Mossad secara terbuka menuduh Iran bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut. Menurutnya, rezim para Mullah pula yang memicu protes keras di sekitar kedutaan besar Bahrain di Irak, sebagai tanggapan bahwa Bahrain menjadi tuan rumah Konferensi perdamaian dan ekonomi yang dipimpin Amerika Serikat pekan lalu.
"Meskipun ada berbagai jenis target di lokasi yang berbeda, mereka adalah bagian dari kampanye yang sama yang dipimpin oleh tokoh yang sama," kata Cohen, seperti dikutip Times of Israel, Selasa (2/7/2019). Dia menuduh Teheran mencoba "menyalakan api" di Timur Tengah.
Bos Mossad itu memperingatkan bahwa Iran telah memperluas jangkauan kegiatannya dan telah membentuk sel sekitar 300 orang di Afrika untuk tujuan seperti itu. Cohen mencatat bahwa Iran telah melakukan dan merencanakan sejumlah kegiatan teroris di Eropa dalam beberapa tahun terakhir.
Cohen menolak klaim bahwa Iran tertarik dalam dialog dan diplomasi dengan Barat mengenai program nuklirnya dan kegiatan destabilisasi di wilayah tersebut. "Iran menarik (dunia) ke arah yang berlawanan," katanya.
Pemerintah Iran belum berkomentar atas tuduhan direktur Mossad tersebut. Namun, Teheran selama ini membantah semua tuduhan sebagai pelaku maupun dalang serangan terhadap situs minyak maupun kapal tanker minyak di Teluk Persia.
(mas)