Rusia Siap Produksi Seri Sistem Rudal Canggih S-500 Prometey
A
A
A
MOSKOW - S-500 Prometey, sistem rudal jarak jauh surface-to-air generasi berikutnya Rusia, telah menyelesaikan sebagian besar uji coba dan siap untuk memasuki produksi seri. Hal itu disampaikan Menteri Industri dan Perdagangan Denis Manturov.
Dalam sebuah wawancara dengan Interfax, menteri itu mengatakan pengembangan sistem pertahanan rudal tersebut sudah berada dalam tahap akhir setelah setiap elemen sistem diuji secara individual. Pekerjaan saat ini difokuskan pada pemeriksaan kinerja S-500 sebagai sistem terintegrasi.
"Semua spesifikasi utama dari sistem pertahanan udara telah dikonfirmasi selama pengujian dan sekarang siap untuk produksi seri," katanya, Selasa (25/6/2019). Dia menambahkan bahwa perangkat keras itu akan dikirimkan ke Departemen Pertahanan sesuai jadwal.
S-500 adalah inkarnasi terbaru dari sistem pertahanan udara jarak jauh yang diproduksi oleh Almaz-Antey, kontraktor pertahanan Rusia terkemuka. Spesifikasi sistem tetap diklasifikasikan, tetapi menurut sumber pertahanan dan wawancara dengan pejabat perusahaan itu mengatakan kemampuannya lebih meningkat dibanding sistem rudal S-400 saat ini.
Sistem pertahanan S-500 Prometey diharapkan dapat menargetkan rudal jelajah dan rudal balistik jarak menengah, serta rudal hipersonik dengan kecepatan hingga Mach 5. Senjata pertahanan ini juga diharapkan mampu menargetkan rudal balistik antarbenua (ICBM) selama fase terminal. Dengan pencegat baru yang dilaporkan mampu mencapai orbit rendah bumi, sistem tersebut dapat berfungsi ganda sebagai senjata anti-satelit dan dapat mencegat ICBM di tengah jalan.
Dalam sebuah wawancara dengan Interfax, menteri itu mengatakan pengembangan sistem pertahanan rudal tersebut sudah berada dalam tahap akhir setelah setiap elemen sistem diuji secara individual. Pekerjaan saat ini difokuskan pada pemeriksaan kinerja S-500 sebagai sistem terintegrasi.
"Semua spesifikasi utama dari sistem pertahanan udara telah dikonfirmasi selama pengujian dan sekarang siap untuk produksi seri," katanya, Selasa (25/6/2019). Dia menambahkan bahwa perangkat keras itu akan dikirimkan ke Departemen Pertahanan sesuai jadwal.
S-500 adalah inkarnasi terbaru dari sistem pertahanan udara jarak jauh yang diproduksi oleh Almaz-Antey, kontraktor pertahanan Rusia terkemuka. Spesifikasi sistem tetap diklasifikasikan, tetapi menurut sumber pertahanan dan wawancara dengan pejabat perusahaan itu mengatakan kemampuannya lebih meningkat dibanding sistem rudal S-400 saat ini.
Sistem pertahanan S-500 Prometey diharapkan dapat menargetkan rudal jelajah dan rudal balistik jarak menengah, serta rudal hipersonik dengan kecepatan hingga Mach 5. Senjata pertahanan ini juga diharapkan mampu menargetkan rudal balistik antarbenua (ICBM) selama fase terminal. Dengan pencegat baru yang dilaporkan mampu mencapai orbit rendah bumi, sistem tersebut dapat berfungsi ganda sebagai senjata anti-satelit dan dapat mencegat ICBM di tengah jalan.
(mas)