Mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi Meninggal Dunia
A
A
A
KAIRO - Mantan presiden Mesir, Mohamed Morsi, meninggal dunia di usia 67 tahun, setelah menjalani sesi persidangan, Selasa (17/6). Seperti dilaporkan stasiun televisi Pemerintah Mesir, Morsi sempat pingsan dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Morsi terpilih secara demokratis pada 2012, setelah bergolaknya Musim Semi Arab 2011 di kawasan Timur Tengah dan Afrika. Naiknya Morsi ke pucuk kekuasaan menandakan berakhirnya 30 tahun pemerintahan Presiden Hosni Mubarak. Morsi kemudian digulingkan, menyusul aksi protes massal dan kudeta militer pada Juli 2013.
Morsi tercatat hanya menjabat satu tahun sebagai Presiden Mesir, dari masa jabatan empat tahun. Usai tersingkirnya Morsi dari tampuk kekuasaan, organisasi tempat dia berasal, Ikhwanul Muslimin, sejak itu dilarang di seluruh Mesir.
Sebelum wafat, ia telah menjalani masa hukuman tujuh tahun, karena dinilai terbukti memalsukan aplikasi pencalonannya untuk pemilihan presiden 2012. Dalam persidangan, Morsi juga menghadapi tuduhan mata-mata.
Beberapa bulan lalu, seorang mantan pejabat militer Israel, Aryeh Eldad, dalam sebuah artikel di surat kabar Maariv mengonfirmasi bahwa Israel mengatur kudeta militer terhadap Morsi.
"Pecahnya revolusi Januari bertepatan dengan penilaian keamanan Israel bahwa Presiden terpilih Mohamed Morsi, seorang pria Ikhwanul Muslim, bermaksud untuk membatalkan perjanjian damai dengan Israel dan mengirim lebih banyak pasukan militer Mesir ke Semenanjung Sinai," tulis Eldad.
"Pada tahap itu, Israel cepat dan mengaktifkan alat diplomatiknya, dan mungkin bahkan sarana yang lebih besar, untuk membawa Abdel Fattah Al-Sisi berkuasa di Mesir, dan meyakinkan pemerintah Amerika Serikat saat itu di bawah Presiden Barack Obama untuk tidak menentang langkah ini," lanjut Eldad.
Morsi terpilih secara demokratis pada 2012, setelah bergolaknya Musim Semi Arab 2011 di kawasan Timur Tengah dan Afrika. Naiknya Morsi ke pucuk kekuasaan menandakan berakhirnya 30 tahun pemerintahan Presiden Hosni Mubarak. Morsi kemudian digulingkan, menyusul aksi protes massal dan kudeta militer pada Juli 2013.
Morsi tercatat hanya menjabat satu tahun sebagai Presiden Mesir, dari masa jabatan empat tahun. Usai tersingkirnya Morsi dari tampuk kekuasaan, organisasi tempat dia berasal, Ikhwanul Muslimin, sejak itu dilarang di seluruh Mesir.
Sebelum wafat, ia telah menjalani masa hukuman tujuh tahun, karena dinilai terbukti memalsukan aplikasi pencalonannya untuk pemilihan presiden 2012. Dalam persidangan, Morsi juga menghadapi tuduhan mata-mata.
Beberapa bulan lalu, seorang mantan pejabat militer Israel, Aryeh Eldad, dalam sebuah artikel di surat kabar Maariv mengonfirmasi bahwa Israel mengatur kudeta militer terhadap Morsi.
"Pecahnya revolusi Januari bertepatan dengan penilaian keamanan Israel bahwa Presiden terpilih Mohamed Morsi, seorang pria Ikhwanul Muslim, bermaksud untuk membatalkan perjanjian damai dengan Israel dan mengirim lebih banyak pasukan militer Mesir ke Semenanjung Sinai," tulis Eldad.
"Pada tahap itu, Israel cepat dan mengaktifkan alat diplomatiknya, dan mungkin bahkan sarana yang lebih besar, untuk membawa Abdel Fattah Al-Sisi berkuasa di Mesir, dan meyakinkan pemerintah Amerika Serikat saat itu di bawah Presiden Barack Obama untuk tidak menentang langkah ini," lanjut Eldad.
(esn)