Palestina Kecewa Mesir dan Yordania Hadiri Konferensi Bikinan AS
A
A
A
RAMALLAH - Otoritas Palestina (PA) mengaku sangat menyesali keputusan Yordania dan Mesir untuk menghadiri konferensi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) di Bahrain. Pertemuan itu sendiri dijadwalkan digelar pada akhir Juni.
"Otoritas menyerukan kepada mereka dan semua negara saudara dan negara-negara sahabat untuk mundur dari pertemuan tersebut," kata juru bicara PA, Ibrahim Melhim dalam sebuah pernyataan.
"Di bawah kedok partisipasi ini, AS berusaha menciptakan solusi di luar ranah legitimasi internasional yang mengurangi hak nasional sah rakyat Palestina," sambungnya, seperti dilansir PressTV pada Rabu (12/6).
Sebelumnya diwartakan, Gedung Putih menyatakan, Yordania dan Mesir akan menghadiri konferensi ekonomi internasional di Manama. Gedung Putih memuji keputusan Mesir dan Yordania untuk menghadiri pertemuan tersebut.
Kehadiran keduanya dianggap sangat penting, karena mereka secara historis menjadi pemain kunci dalam upaya perdamaian Israel-Palestina.
"Ini adalah berita yang sangat dinanti, sebuah tanda bahwa pertemuan kami sedang mengumpulkan momentum seperti yang telah kami antisipasi," bunyi pernyataan Gedung Putih dan menambahkan bahwa Maroko juga telah mengkonfirmasi akan menghadiri pertemuan tersebut.
"Otoritas menyerukan kepada mereka dan semua negara saudara dan negara-negara sahabat untuk mundur dari pertemuan tersebut," kata juru bicara PA, Ibrahim Melhim dalam sebuah pernyataan.
"Di bawah kedok partisipasi ini, AS berusaha menciptakan solusi di luar ranah legitimasi internasional yang mengurangi hak nasional sah rakyat Palestina," sambungnya, seperti dilansir PressTV pada Rabu (12/6).
Sebelumnya diwartakan, Gedung Putih menyatakan, Yordania dan Mesir akan menghadiri konferensi ekonomi internasional di Manama. Gedung Putih memuji keputusan Mesir dan Yordania untuk menghadiri pertemuan tersebut.
Kehadiran keduanya dianggap sangat penting, karena mereka secara historis menjadi pemain kunci dalam upaya perdamaian Israel-Palestina.
"Ini adalah berita yang sangat dinanti, sebuah tanda bahwa pertemuan kami sedang mengumpulkan momentum seperti yang telah kami antisipasi," bunyi pernyataan Gedung Putih dan menambahkan bahwa Maroko juga telah mengkonfirmasi akan menghadiri pertemuan tersebut.
(esn)