Iran Desak Eropa Lawan Aksi 'Terorisme Ekonomi' AS
A
A
A
TEHERAN - Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan, negara-negara Eropa harus melawan terorisme ekonomi Amerika Serikat (AS) terhadap bangsa Iran. Dia juga mendesak Eropa memenuhi kewajiban mereka sesuai kesepakatan nuklir.
Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, Rouhani berharap Eropa akan berada di belakang Iran dan mendukung Teheran, dalam menghadapi tekanan AS.
"Kami mengharapkan Eropa untuk berdiri dan melawan terorisme ekonomi Amerika terhadap bangsa Iran dan memenuhi kewajibannya sesuai dengan JCPOA," kata Rouhani menggunakan nama resmi kesepakatan nuklir, seperti dilansir PressTV pada Selasa (11/6).
Dia kemudian mengatakan bahwa setelah AS keluar dari perjanjian itu, Iran dapat melakukan hal yang sama. Tetapi, papar Rouhani, Iran lebih memilih untuk tetap bersabar dan memberi kesempatan kepada para penandatangan lain.
Sementara itu, sebelumnya Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengeluarkan peringatan terkait dengan apa yang dia sebut perang ekonomi yang dilancarkan oleh AS. Zarif menyatakan, AS tidak akan selalu aman dan tidak terkena dampak atas perang yang mereka lancarkan.
"AS tidak berharap untuk selalu aman dari terkena dampak perang ekonomi yang telah dilancarkannya terhadap Teheran. Donald Trump sendiri telah mengumumkan bahwa AS telah meluncurkan perang ekonomi melawan Iran. Satu-satunya solusi untuk mengurangi ketegangan di kawasan ini adalah menghentikan perang ekonomi itu," kata Zarif.
Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, Rouhani berharap Eropa akan berada di belakang Iran dan mendukung Teheran, dalam menghadapi tekanan AS.
"Kami mengharapkan Eropa untuk berdiri dan melawan terorisme ekonomi Amerika terhadap bangsa Iran dan memenuhi kewajibannya sesuai dengan JCPOA," kata Rouhani menggunakan nama resmi kesepakatan nuklir, seperti dilansir PressTV pada Selasa (11/6).
Dia kemudian mengatakan bahwa setelah AS keluar dari perjanjian itu, Iran dapat melakukan hal yang sama. Tetapi, papar Rouhani, Iran lebih memilih untuk tetap bersabar dan memberi kesempatan kepada para penandatangan lain.
Sementara itu, sebelumnya Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengeluarkan peringatan terkait dengan apa yang dia sebut perang ekonomi yang dilancarkan oleh AS. Zarif menyatakan, AS tidak akan selalu aman dan tidak terkena dampak atas perang yang mereka lancarkan.
"AS tidak berharap untuk selalu aman dari terkena dampak perang ekonomi yang telah dilancarkannya terhadap Teheran. Donald Trump sendiri telah mengumumkan bahwa AS telah meluncurkan perang ekonomi melawan Iran. Satu-satunya solusi untuk mengurangi ketegangan di kawasan ini adalah menghentikan perang ekonomi itu," kata Zarif.
(esn)