Iran pada Eropa: Normalisasi Hubungan atau Terima Konsekuensinya
A
A
A
TEHERAN - Iran mengatakan bahwa Eropa tidak dalam posisi untuk mengkritik Teheran atas kemampuan militernya. Teheran lalu menyerukan para pemimpin Eropa untuk menormalkan hubungan ekonomi dengan Iran, jika tidak mereka akan menerima konsekuensinya.
"Orang Eropa tidak dalam posisi untuk mengkritik Iran untuk masalah di luar JCPOA," Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menggunakan nama resmi dari kesepakatan nuklir Iran.
"Orang-orang Eropa dan penandatanganan JCPOA lainnya harus menormalkan hubungan ekonomi dengan Iran. Kami akan menghentikan komitmen kami atas kesepakatan itu atau akan mengambil tindakan sesuai dengan tindakan mereka," sambungnya, seperti dilansir Arab News pada Minggu (9/6).
Hubungan Iran dan Eropa sendiri saat ini dalam kondisi yang tidak terlalu baik, khususnya setelah Presiden Prancis, Emanuel Macron bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Di mana dalam pertemuan itu Macron mengatakan Prancis dan AS memiliki tujuan yang sama soal Iran, yakni memastikan Teheran tidak akan mendapatkan senjata nuklir.
Terkait dengan pernyataan Macron ini, pemimpin Parlemen Iran, Ali Larijani mengatakan, pernyataan tersebut bertentangan dengan apa yang dia sampaikan kepada Iran.
"Pernyataan Presiden Prancis baru-baru ini dalam pertemuan dengan Trump memalukan dan tidak kompeten. Komentar Macron tidak sesuai dengan apa yang dia katakan kepada Presiden Iran, Hassan Rouhani, dalam pertemuan mereka dan dalam pembicaraan melalui telepon," ucap Larijani.
"Orang Eropa tidak dalam posisi untuk mengkritik Iran untuk masalah di luar JCPOA," Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menggunakan nama resmi dari kesepakatan nuklir Iran.
"Orang-orang Eropa dan penandatanganan JCPOA lainnya harus menormalkan hubungan ekonomi dengan Iran. Kami akan menghentikan komitmen kami atas kesepakatan itu atau akan mengambil tindakan sesuai dengan tindakan mereka," sambungnya, seperti dilansir Arab News pada Minggu (9/6).
Hubungan Iran dan Eropa sendiri saat ini dalam kondisi yang tidak terlalu baik, khususnya setelah Presiden Prancis, Emanuel Macron bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Di mana dalam pertemuan itu Macron mengatakan Prancis dan AS memiliki tujuan yang sama soal Iran, yakni memastikan Teheran tidak akan mendapatkan senjata nuklir.
Terkait dengan pernyataan Macron ini, pemimpin Parlemen Iran, Ali Larijani mengatakan, pernyataan tersebut bertentangan dengan apa yang dia sampaikan kepada Iran.
"Pernyataan Presiden Prancis baru-baru ini dalam pertemuan dengan Trump memalukan dan tidak kompeten. Komentar Macron tidak sesuai dengan apa yang dia katakan kepada Presiden Iran, Hassan Rouhani, dalam pertemuan mereka dan dalam pembicaraan melalui telepon," ucap Larijani.
(esn)