Pemimpin Gereja yang Dicap 'Rasul Yesus' Ditahan atas Kejahatan Seks
A
A
A
LOS ANGELES - Pemimpin sebuah gereja yang berbasis di Meksiko ditahan di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) atas tuduhan sejumlah kejahatan seks, termasuk pemerkosaan anak, produksi pornografi anak dan perdagangan manusia. Pemimpin gereja yang dianggap sebagai "Rasul Yesus" itu ditahan dengan jaminan USD50 juta.
Naason Joaquin Garcia adalah pemimpin Gereja La Luz Del Mundo. Dia ditahan hari Rabu (5/6/2019) atas perintah pengadilan Los Angeles. Garcia mengklaim memiliki lebih dari 1 juta pengikut di seluruh dunia.
Dia telah dihadirkan di sidang pengadilan di Los Angeles, California, hari Rabu waktu setempat. Menurut jaksa penuntut, Garcia, 50, ditangkap di Bandara Internasional Los Angeles pada hari Senin.
Garcia dan dua orang terdakwa lainnya, Alondra Ocampo dan Susana Medina Oaxaca, tidak mengajukan permohonan, sambil menunggu dakwaan resmi pada 10 Juni mendatang. Hakim Francis Bennett memerintahkan para terdakwa untuk tetap ditahan sampai sidang berikutnya.
Surat perintah juga telah dikeluarkan untuk terdakwa keempat Rangel Melendez. Jaska penuntut mengatakan semua terdakwa berafiliasi dengan Gereja La Luz Del Mundo.
Pengacara Garcia, Dmitry Gorin, menyebut uang jaminan USD50 juta "keterlaluan dan tidak masuk akal". Istri dan tiga anak Garcia juga terlihat berada di ruang sidang.
Gereja, yang menganggap Garcia sebagai "Rasul Yesus Kristus", menyebut tuduhan itu tidak berdasar.
“Rasul Yesus Kristus, Bruder Naason Joaquin Garcia, selalu berperilaku sesuai dengan hukum dan dengan penuh penghormatan terhadap institusi dan martabat rakyat," katanya dalam sebuah pernyataan di situsnya pada hari Rabu, seperti dikutip Reuters, Kamis (6/6/2019).
Dokumen dakwaan awal setebal 19 halaman yang diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles pada hari Selasa mengatakan ada tiga anak di bawah umur dan satu wanita dewasa yang jadi korban. Satu anak dan wanita dewasa tersebut diperkosa. Yang lainnya dipaksa untuk melakukan aksi seks dan tarian untuk Garcia.
Menurut dokumen tersebut, gadis-gadis di bawah umur diberi tahu bahwa jika mereka menentang keinginan Garcia, mereka dianggap melawan Tuhan.
Jaksa penuntut mengatakan Garcia dan para terdakwa lainnya melakukan total 26 tindak pidana berat di California selatan dari 2015 hingga 2018, tepatnya di Los Angeles County.
Para korban tidak disebutkan namanya. Jaksa Agung California Xavier Becerra akan mengadakan konferensi pers pada hari Kamis (6/6/2019) untuk membahas penangkapan tersebut.
Situs web gereja La Luz Del Mundo mengatakan gereja di Meksiko itu memiliki antara 1 juta hingga 5 juta pengikut di seluruh dunia di lebih dari 50 negara termasuk banyak pengikut di Amerika Serikat.
Gereja itu menganut nontrinitarianisme, menolak doktrin mainstream (arus utama) Kristen tentang Tritunggal Mahakudus.
Naason Joaquin Garcia adalah pemimpin Gereja La Luz Del Mundo. Dia ditahan hari Rabu (5/6/2019) atas perintah pengadilan Los Angeles. Garcia mengklaim memiliki lebih dari 1 juta pengikut di seluruh dunia.
Dia telah dihadirkan di sidang pengadilan di Los Angeles, California, hari Rabu waktu setempat. Menurut jaksa penuntut, Garcia, 50, ditangkap di Bandara Internasional Los Angeles pada hari Senin.
Garcia dan dua orang terdakwa lainnya, Alondra Ocampo dan Susana Medina Oaxaca, tidak mengajukan permohonan, sambil menunggu dakwaan resmi pada 10 Juni mendatang. Hakim Francis Bennett memerintahkan para terdakwa untuk tetap ditahan sampai sidang berikutnya.
Surat perintah juga telah dikeluarkan untuk terdakwa keempat Rangel Melendez. Jaska penuntut mengatakan semua terdakwa berafiliasi dengan Gereja La Luz Del Mundo.
Pengacara Garcia, Dmitry Gorin, menyebut uang jaminan USD50 juta "keterlaluan dan tidak masuk akal". Istri dan tiga anak Garcia juga terlihat berada di ruang sidang.
Gereja, yang menganggap Garcia sebagai "Rasul Yesus Kristus", menyebut tuduhan itu tidak berdasar.
“Rasul Yesus Kristus, Bruder Naason Joaquin Garcia, selalu berperilaku sesuai dengan hukum dan dengan penuh penghormatan terhadap institusi dan martabat rakyat," katanya dalam sebuah pernyataan di situsnya pada hari Rabu, seperti dikutip Reuters, Kamis (6/6/2019).
Dokumen dakwaan awal setebal 19 halaman yang diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles pada hari Selasa mengatakan ada tiga anak di bawah umur dan satu wanita dewasa yang jadi korban. Satu anak dan wanita dewasa tersebut diperkosa. Yang lainnya dipaksa untuk melakukan aksi seks dan tarian untuk Garcia.
Menurut dokumen tersebut, gadis-gadis di bawah umur diberi tahu bahwa jika mereka menentang keinginan Garcia, mereka dianggap melawan Tuhan.
Jaksa penuntut mengatakan Garcia dan para terdakwa lainnya melakukan total 26 tindak pidana berat di California selatan dari 2015 hingga 2018, tepatnya di Los Angeles County.
Para korban tidak disebutkan namanya. Jaksa Agung California Xavier Becerra akan mengadakan konferensi pers pada hari Kamis (6/6/2019) untuk membahas penangkapan tersebut.
Situs web gereja La Luz Del Mundo mengatakan gereja di Meksiko itu memiliki antara 1 juta hingga 5 juta pengikut di seluruh dunia di lebih dari 50 negara termasuk banyak pengikut di Amerika Serikat.
Gereja itu menganut nontrinitarianisme, menolak doktrin mainstream (arus utama) Kristen tentang Tritunggal Mahakudus.
(mas)