Kemlu: Srikandi Indonesia Turut Berperan Jaga Perdamaian Dunia
Kemlu: Srikandi Indonesia Turut Berperan Jaga Perdamaian Dunia
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengatakan, tidak sedikit personel perempuan Indonesia yang turut bergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB. Para Srikandi Indonesia ini bertugas di beberapa wilayah, yang menjadi lingkup operasi pasukan penjaga perdamaian.
"Personel pemelihara perdamaian PBB tidak hanya terdiri atas kaum pria. Para Srikandi Indonesia ini pun bergabung dalam Kontingen Garuda untuk membantu memelihara perdamaian di berbagai belahan dunia," kata Kemlu RIdi akun Instragramnya,seperti dikutip Sindonews pada Rabu (29/5).
Dalam unggahan Instagramnya, Kemlu juga mengatakan, Indonesia berharap peran perempuan dalam membantu menjaga perdamaian dunia seharusnya tidak lagi menjadi hal yang langka.
"Indonesia mengharapkan bahwa peran perempuan dalam perdamaian dan keamanan tidak semestinya menjadi hal yang luar biasa, melainkan norma, karena “investing in women, equals investing in peace"," sambungnya.
Berdasarkan data tertanggal 31 Desember 2018, 77 personel perempuan Indonesia tengah bertugas di berbagai Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB, dari total 3.062 personel Indonesia.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi beberapa waktu lalu menuturkan bahwa Indonesia akan terus tingkatkan jumlah ini. "20 personel polisi perempuan yang telah siap ditempatkan di Republik Afrika Tengah (MINUSCA) sebagai Formed Police Units (FPUs), dan 26 polisi perempuan Indonesia juga siap untuk dikirim ke berbagai MPP sebagai Individual Police Officers (IPO),” ucapnya.
"Personel pemelihara perdamaian PBB tidak hanya terdiri atas kaum pria. Para Srikandi Indonesia ini pun bergabung dalam Kontingen Garuda untuk membantu memelihara perdamaian di berbagai belahan dunia," kata Kemlu RIdi akun Instragramnya,seperti dikutip Sindonews pada Rabu (29/5).
Dalam unggahan Instagramnya, Kemlu juga mengatakan, Indonesia berharap peran perempuan dalam membantu menjaga perdamaian dunia seharusnya tidak lagi menjadi hal yang langka.
"Indonesia mengharapkan bahwa peran perempuan dalam perdamaian dan keamanan tidak semestinya menjadi hal yang luar biasa, melainkan norma, karena “investing in women, equals investing in peace"," sambungnya.
Berdasarkan data tertanggal 31 Desember 2018, 77 personel perempuan Indonesia tengah bertugas di berbagai Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB, dari total 3.062 personel Indonesia.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi beberapa waktu lalu menuturkan bahwa Indonesia akan terus tingkatkan jumlah ini. "20 personel polisi perempuan yang telah siap ditempatkan di Republik Afrika Tengah (MINUSCA) sebagai Formed Police Units (FPUs), dan 26 polisi perempuan Indonesia juga siap untuk dikirim ke berbagai MPP sebagai Individual Police Officers (IPO),” ucapnya.
(esn)
Explore More