John Bolton Bilang Tes Rudal Korut Langgar Resolusi PBB
A
A
A
TOKYO - Penasihat Keamanan Nasional Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, John Bolton, pada Sabtu (25/5/2019), mengatakan uji coba peluncuran rudal Korea Utara (Korut) baru-baru ini telah melanggar resolusi PBB.
"Resolusi PBB melarang peluncuran rudal balistik apa pun," kata Bolton dalam konferensi pers di Tokyo menjelang kunjungan kenegaraan empat hari Trump di Jepang, seperti dikutip Reuters.
Awal bulan ini, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memantau peluncuran rudal yang relatif kecil. Para ahli percaya rezim Pyongyang akan lebih mudah untuk meluncurkan dan bermanuver dalam penerbangan rudal secara sembunyi-sembunyi.
Bolton menambahkan Washington tidak akan mengubah posisinya dari yang digariskan pada pertemuan puncak terakhir antara Trump dan Kim Jong-un di Hanoi."Tetapi Trump telah membuka pintu bagi Kim," ujarnya.
Pada 9 Mei lalu, rezim Kim Jong-un menguji tembak dua rudal jarak pendek. Kim Jong-un yang memantau uji coba senjata itu meminta militernya untuk mempersiapkan uji tembak rudal jarak jauh.
"Perdamaian dan keamanan sejati negara dijamin hanya oleh kekuatan fisik yang kuat yang mampu mempertahankan kedaulatannya," tulis kantor berita Korut, KCNA, mengutip pernyataan Kim Jong-un, saat itu.
Sementara itu, Trump diperkirakan akan membahas berbagai topik mulai dari rudal nuklir Korea Utara hingga perang dagang AS dengan China ketika ia bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari Senin nanti.
"Resolusi PBB melarang peluncuran rudal balistik apa pun," kata Bolton dalam konferensi pers di Tokyo menjelang kunjungan kenegaraan empat hari Trump di Jepang, seperti dikutip Reuters.
Awal bulan ini, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memantau peluncuran rudal yang relatif kecil. Para ahli percaya rezim Pyongyang akan lebih mudah untuk meluncurkan dan bermanuver dalam penerbangan rudal secara sembunyi-sembunyi.
Bolton menambahkan Washington tidak akan mengubah posisinya dari yang digariskan pada pertemuan puncak terakhir antara Trump dan Kim Jong-un di Hanoi."Tetapi Trump telah membuka pintu bagi Kim," ujarnya.
Pada 9 Mei lalu, rezim Kim Jong-un menguji tembak dua rudal jarak pendek. Kim Jong-un yang memantau uji coba senjata itu meminta militernya untuk mempersiapkan uji tembak rudal jarak jauh.
"Perdamaian dan keamanan sejati negara dijamin hanya oleh kekuatan fisik yang kuat yang mampu mempertahankan kedaulatannya," tulis kantor berita Korut, KCNA, mengutip pernyataan Kim Jong-un, saat itu.
Sementara itu, Trump diperkirakan akan membahas berbagai topik mulai dari rudal nuklir Korea Utara hingga perang dagang AS dengan China ketika ia bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari Senin nanti.
(mas)