Dijadikan Mainan Seks, Kemaluan Remaja Malaysia Nyangkut di Pipa Toilet
Dijadikan Mainan Seks, Kemaluan Remaja Malaysia Nyangkut di Pipa Toilet
A
A
A
JOHOR - Seorang remaja nakal di Johor, Malaysia, menjadikan pipa limbah toilet yang sudah tak terpakai sebagai mainan seks. Kemaluan remaja itu tersangkut setelah ereksi dan membuat repot layanan darurat setempat.
Remaja laki-laki berusia 16 tahun itu berhasil diselamatkan setelah para petugas pemadam kebakaran memotong pipa logam tersebut dengan gergaji bundar.
Awalnya, remaja itu berusaha membebaskan kemaluannya sendiri karena malu akibat ulahnya. Namun, selama lebih dari satu jam, organ vitalnya yang sudah membengkak tak bisa keluar dari pipa yang letaknya setinggi pinggang tersebut.
Dengan malu-malu, dia akhirnya berteriak kepada para penghuni rumah untuk meminta bantuan darurat.
Petugas Pemadam Kebakaran, Seniman Idris, mengatakan dia menerima panggilan darurat dari kediaman korban sekitar pukul 22.00 pada 20 Mei 2019.
"Pipa logam itu panjangnya sekitar enam inci dengan (ketebalan) 5 milimeter, dan tidak lagi digunakan," katanya. "Petugas pemadam kebakaran harus memotong pipa terlebih dahulu," katanya lagi, seperti dikutip dari The Sun, Jumat (24/5/2019).
Petugas penyelamat dari Stasiun Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangkak membawa gergaji pemotong logam untuk memotong pipa secara manual. Namun, kemaluan remaja itu masih terjepit di dalam pipa yang sudah terpotong.
Petugas terpaksa harus menghancurkan seluruh pipa dengan membawa korban ke rumah sakit. Sebuah video dari rumah sakit menunjukkan percikan api terlihat ketika petugas medis dan pemadam kebakaran menggunakan gergaji bundar untuk menghancurkan pipa tersebut.
Remaja itu terlihat menggeliat tidak nyaman di tempat tidur. Dia akhirnya terbebas dari pipa itu menjelang tengah malam.
Dokter dari Rumah Sakit Spesialis Sultanah Fatimah dan petugas pemadam kebakaran menyarankan teman-teman serumah korban untuk menutup pipa toilet yang tak terpakai untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.
"Kasus ini diselesaikan dengan keahlian rumah sakit dan korbannya stabil," kata Seniman Idris. "Insiden itu menyebabkan kemaluannya bengkak, tetapi dia hanya mengalami luka ringan."
Remaja laki-laki berusia 16 tahun itu berhasil diselamatkan setelah para petugas pemadam kebakaran memotong pipa logam tersebut dengan gergaji bundar.
Awalnya, remaja itu berusaha membebaskan kemaluannya sendiri karena malu akibat ulahnya. Namun, selama lebih dari satu jam, organ vitalnya yang sudah membengkak tak bisa keluar dari pipa yang letaknya setinggi pinggang tersebut.
Dengan malu-malu, dia akhirnya berteriak kepada para penghuni rumah untuk meminta bantuan darurat.
Petugas Pemadam Kebakaran, Seniman Idris, mengatakan dia menerima panggilan darurat dari kediaman korban sekitar pukul 22.00 pada 20 Mei 2019.
"Pipa logam itu panjangnya sekitar enam inci dengan (ketebalan) 5 milimeter, dan tidak lagi digunakan," katanya. "Petugas pemadam kebakaran harus memotong pipa terlebih dahulu," katanya lagi, seperti dikutip dari The Sun, Jumat (24/5/2019).
Petugas penyelamat dari Stasiun Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangkak membawa gergaji pemotong logam untuk memotong pipa secara manual. Namun, kemaluan remaja itu masih terjepit di dalam pipa yang sudah terpotong.
Petugas terpaksa harus menghancurkan seluruh pipa dengan membawa korban ke rumah sakit. Sebuah video dari rumah sakit menunjukkan percikan api terlihat ketika petugas medis dan pemadam kebakaran menggunakan gergaji bundar untuk menghancurkan pipa tersebut.
Remaja itu terlihat menggeliat tidak nyaman di tempat tidur. Dia akhirnya terbebas dari pipa itu menjelang tengah malam.
Dokter dari Rumah Sakit Spesialis Sultanah Fatimah dan petugas pemadam kebakaran menyarankan teman-teman serumah korban untuk menutup pipa toilet yang tak terpakai untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.
"Kasus ini diselesaikan dengan keahlian rumah sakit dan korbannya stabil," kata Seniman Idris. "Insiden itu menyebabkan kemaluannya bengkak, tetapi dia hanya mengalami luka ringan."
(mas)
Explore More