Khamenei: Pemuda Iran Akan Menyaksikan Kehancuran Peradaban Israel dan AS
Kamis, 23 Mei 2019 - 06:36 WIB
Khamenei: Pemuda Iran Akan Menyaksikan Kehancuran Peradaban Israel dan AS
A
A
A
TEHERAN - Pemuda Iran akan menyaksikan kehancuran peradaban Israel dan Amerika Serikat (AS). Hal itu diungkapkan Pemimpin Spiritial Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, di situs resminya.
"Anda kaum muda harus diyakinkan bahwa Anda akan menyaksikan kematian musuh-musuh kemanusiaan, yang berarti peradaban Amerika yang merosot, dan kematian Israel," kata Khamenei dalam sebuah pertemuan dengan para pelajar seperti dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (23/5/2019).
Secara terpisah, Khamenei juga menjauhkan dirinya dari perjanjian nuklir 2015 dalam komentarnya. Ia pun mengkritik Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran.
Presiden Iran Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif telah menjadi pendukung utama perjanjian nuklir dalam sistem politik Iran.
"Cara (kesepakatan nuklir) diterapkan, saya tidak memiliki keyakinan (di dalamnya)," Khamenei, yang merupakan otoritas tertinggi di Iran, mengatakan.
"Dan kami berulang kali memberi tahu presiden dan menteri luar negeri dan memberi mereka pemberitahuan," tukasnya.
Ketegangan meningkat antara Iran dan AS setelah Washington mengirim lebih banyak pasukan militer ke Timur Tengah, termasuk kapal induk, pembom B-52 dan rudal Patriot, dalam unjuk kekuatan terhadap apa yang dikatakan pejabat AS adalah ancaman Iran terhadap pasukannya dan kepentingan di wilayah tersebut.
"Anda kaum muda harus diyakinkan bahwa Anda akan menyaksikan kematian musuh-musuh kemanusiaan, yang berarti peradaban Amerika yang merosot, dan kematian Israel," kata Khamenei dalam sebuah pertemuan dengan para pelajar seperti dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (23/5/2019).
Secara terpisah, Khamenei juga menjauhkan dirinya dari perjanjian nuklir 2015 dalam komentarnya. Ia pun mengkritik Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran.
Presiden Iran Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif telah menjadi pendukung utama perjanjian nuklir dalam sistem politik Iran.
"Cara (kesepakatan nuklir) diterapkan, saya tidak memiliki keyakinan (di dalamnya)," Khamenei, yang merupakan otoritas tertinggi di Iran, mengatakan.
"Dan kami berulang kali memberi tahu presiden dan menteri luar negeri dan memberi mereka pemberitahuan," tukasnya.
Ketegangan meningkat antara Iran dan AS setelah Washington mengirim lebih banyak pasukan militer ke Timur Tengah, termasuk kapal induk, pembom B-52 dan rudal Patriot, dalam unjuk kekuatan terhadap apa yang dikatakan pejabat AS adalah ancaman Iran terhadap pasukannya dan kepentingan di wilayah tersebut.
(ian)
