Qatar Mengaku Belum Terima Undangan Pertemuan Darurat Liga Arab
A
A
A
DOHA - Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri Qatar, Sultan Al-Muraikhi mengatakan, negaranya belum menerima undangan untuk menghadiri pertemuan darurat Dewan Kerja Sama Teluk dan Liga Arab. Pertemuan itu rencananya digelar pekan depan di Mekah, Arab Saudi.
Raja Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saudi menyerukan diadakannya pertemuan Dewan Kerja Sama Teluk dan Liga Arab untuk membahas implikasi serangan baru-baru ini terhadap dua instalasi minyak di Saudi dan empat kapal di lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA).
"Qatar, yang masih terisolasi oleh tetangga-tetangga Teluknya, belum menerima undangan di kedua pertemuan tersebut," kata Al-Muraikhi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (20/5).
Seperti diketahui, ketegangan meningkat di Teluk dengan AS mengerahkan kapal induk dan pembom ke wilayah tersebut atas dugaan ancaman dari Iran.
Empat kapal termasuk dua kapal tanker minyak Saudi rusak dalam serangan sabotase misterius pada hari Minggu di Fujairah, sebuah pelabuban di Uni Emirat Arab yang terletak di pintu masuk penting ke Teluk.
Insiden itu diikuti oleh serangan pesawat tak berawak pada Selasa oleh pemberontak Houthi Yaman pada pipa minyak utama Saudi, yang menyediakan rute ekspor alternatif jika Selat Hormuz ditutup.
Raja Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saudi menyerukan diadakannya pertemuan Dewan Kerja Sama Teluk dan Liga Arab untuk membahas implikasi serangan baru-baru ini terhadap dua instalasi minyak di Saudi dan empat kapal di lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA).
"Qatar, yang masih terisolasi oleh tetangga-tetangga Teluknya, belum menerima undangan di kedua pertemuan tersebut," kata Al-Muraikhi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (20/5).
Seperti diketahui, ketegangan meningkat di Teluk dengan AS mengerahkan kapal induk dan pembom ke wilayah tersebut atas dugaan ancaman dari Iran.
Empat kapal termasuk dua kapal tanker minyak Saudi rusak dalam serangan sabotase misterius pada hari Minggu di Fujairah, sebuah pelabuban di Uni Emirat Arab yang terletak di pintu masuk penting ke Teluk.
Insiden itu diikuti oleh serangan pesawat tak berawak pada Selasa oleh pemberontak Houthi Yaman pada pipa minyak utama Saudi, yang menyediakan rute ekspor alternatif jika Selat Hormuz ditutup.
(esn)