Jatuh saat Rayakan Kemenangan Pertandingan Hoki, Putin Diolok-olok
A
A
A
SOCHI - Presiden Rusia Vladimir Putin jatuh saat melambaikan tangan ke penonton untuk merayakan kemenangan timnya dalam pertandingan hoki es. Insiden itu membuat pemimpin Kremlin tersebut diolok-olok di media sosial.
Putin mencetak delapan gol dalam pertandingan hoki es dengan mantan pemain Liga Hoki Nasional di Bolshoy Ice Dome Sochi.
Pemimpin berusia 66 tahun itu terlihat baik-baik saja setelah jatuh. Pertandingan pada Jumat malam itu telah menjadi tradisi tahunan. Putin bermain di "Tim Legends" bersama bintang hoki Rusia seperti Slava Fetisov dan Pavel Bure yang pernah bermain untuk Liga Hoki Nasional atau NHL di Amerika Serikat (AS).
Associated Press dan Reuters melaporkan bahwa Putin mencetak delapan gol selama pertandingan, sementara rilis resmi Kremlin menunjukkan ia mencetak 10 gol dalam kemenangan 14-7. Rekan setimnya, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menambahkan tiga gol.
Putin, yang peringkat kepuasan publik atas pemerintahannya merosot dalam beberapa tahun terakhir saat Rusia menghadapi kesulitan ekonomi, secara berkala bermain hoki es dengan pejabat pemerintah, pengusaha, dan mantan bintang NHL dalam pertandingan yang disiarkan dengan kemegahan di televisi nasional.
Bermain di lini tengah dengan konstum Nomor 11, Putin diberikan banyak peluang mencetak gol oleh rekan-rekan setimnya dan hanya mendapat sedikit perlawanan dari pertahanan tim lawan.
Setelah membuka skor tanpa bantuan dengan mengalahkan goaltender hanya dua menit dari waktu memasuki pertandingan, presiden menambahkan tujuh gol lagi, dan menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak.
Tim lawan terdiri dari pemain-pemain amatir terkenal, termasuk teman masa kecil Putin, taipan Gennady Timchenko, miliarder Vladimir Potanin dan beberapa gubernur Rusia.
Presiden Rusia itu jatuh ketika secara tidak sengaja berlari ke tepi karpet merah yang diletakkan di atas es.
Dua rekan satu timnya mencoba menangkapnya, tetapi Putin terlanjut jatuh. Meski orang nomor satu Kremlin itu cepat bangkit, insiden tersebut membuatnya diolok-olok di Twitter.
"Saya tidak ingin mati karena keracunan plutonium, tapi saya ingin semua orang melihat Putin jatuh," ledek pengguna akun @bethanyaball, Sabtu (11/5/2019).
Pengguna akun @spittinchiclets menulis; "Ya seseorang pasti akan mati untuk ini."
"Ya, mudah untuk mencetak gol ketika kiper tahu dia akan mati jika dia mencoba," tulis pengguna akun @heckyessica, yang menyindir tentang pemerintahan Putin yang dianggap otoriter.
Putin mencetak delapan gol dalam pertandingan hoki es dengan mantan pemain Liga Hoki Nasional di Bolshoy Ice Dome Sochi.
Pemimpin berusia 66 tahun itu terlihat baik-baik saja setelah jatuh. Pertandingan pada Jumat malam itu telah menjadi tradisi tahunan. Putin bermain di "Tim Legends" bersama bintang hoki Rusia seperti Slava Fetisov dan Pavel Bure yang pernah bermain untuk Liga Hoki Nasional atau NHL di Amerika Serikat (AS).
Associated Press dan Reuters melaporkan bahwa Putin mencetak delapan gol selama pertandingan, sementara rilis resmi Kremlin menunjukkan ia mencetak 10 gol dalam kemenangan 14-7. Rekan setimnya, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menambahkan tiga gol.
Putin, yang peringkat kepuasan publik atas pemerintahannya merosot dalam beberapa tahun terakhir saat Rusia menghadapi kesulitan ekonomi, secara berkala bermain hoki es dengan pejabat pemerintah, pengusaha, dan mantan bintang NHL dalam pertandingan yang disiarkan dengan kemegahan di televisi nasional.
Bermain di lini tengah dengan konstum Nomor 11, Putin diberikan banyak peluang mencetak gol oleh rekan-rekan setimnya dan hanya mendapat sedikit perlawanan dari pertahanan tim lawan.
Setelah membuka skor tanpa bantuan dengan mengalahkan goaltender hanya dua menit dari waktu memasuki pertandingan, presiden menambahkan tujuh gol lagi, dan menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak.
Tim lawan terdiri dari pemain-pemain amatir terkenal, termasuk teman masa kecil Putin, taipan Gennady Timchenko, miliarder Vladimir Potanin dan beberapa gubernur Rusia.
Presiden Rusia itu jatuh ketika secara tidak sengaja berlari ke tepi karpet merah yang diletakkan di atas es.
Dua rekan satu timnya mencoba menangkapnya, tetapi Putin terlanjut jatuh. Meski orang nomor satu Kremlin itu cepat bangkit, insiden tersebut membuatnya diolok-olok di Twitter.
"Saya tidak ingin mati karena keracunan plutonium, tapi saya ingin semua orang melihat Putin jatuh," ledek pengguna akun @bethanyaball, Sabtu (11/5/2019).
Pengguna akun @spittinchiclets menulis; "Ya seseorang pasti akan mati untuk ini."
"Ya, mudah untuk mencetak gol ketika kiper tahu dia akan mati jika dia mencoba," tulis pengguna akun @heckyessica, yang menyindir tentang pemerintahan Putin yang dianggap otoriter.
(mas)