Jenderal AS Sebut Iran Ancaman Abadi
Jenderal AS Sebut Iran Ancaman Abadi
A
A
A
WASHINGTON - Jenderal Marinir Amerika Serikat (AS) Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS (CENTCOM) yang baru, mengatakan Washington tidak mencari perang dengan Iran. Namun mereka juga tidak akan menghindar jika itu terjadi.
"Jika terjadi peperangan, itu tidak akan menjadi peperangan yang adil," kata McKenzie seperti dilansir dari Sputnik, Jumat (10/5/2019).
"Ancaman jangka panjang, abadi, paling signifikan bagi stabilitas di Komando Pusat AOR (bidang tanggung jawab) adalah Iran dan ambisi jahat rezim Iran di seluruh dunia dan secara global," imbuhnya.
Sebagai kepala CENTCOM, McKenzie mengawasi pasukan militer AS dan penyebarannya melintasi bentangan luas Asia barat daya dan Afrika timur laut, termasuk di Suriah, Irak, Iran, dan Afghanistan.
"Kami tidak mencari perlawanan dengan rezim Iran, tetapi kami memang memiliki kekuatan militer, desain ini gesit, adaptif, dan siap untuk menanggapi berbagai kemungkinan di Timur Tengah dan di seluruh dunia," ulas McKenzie.
"Iran seharusnya tidak mengacaukan pendekatan sengaja kita dengan keengganan untuk bertindak. Jika peperangan terjadi, kita akan sepenuhnya siap untuk menanggapi dan membela kepentingan kita. Dan itu tidak akan menjadi pertarungan yang adil," ujarnya.
McKenzie mengatakan pengiriman kapal induk USS Abraham Lincoln yang baru-baru ini diumumkan dan kelompok tempurnya ke Teluk Persia, jalur air sempit antara Iran dan Arab Saudi, mengirim pesan yang jelas dan tidak salah kepada rezim Iran bahwa setiap serangan terhadap kepentingan AS akan berhadapan dengan kekuatan tanpa henti.
Baca Juga: AS Kerahkan Kapal Induk dan Kelompok Tempurnya ke Dekat Iran
AS juga telah mengirim satuan tugas empat pembom Stratofortress B-52 ke wilayah itu. Pesawat-pesawat besar yang mampu membawa nuklir itu tiba di Pangkalan Udara Al-Udeid Angkatan Udara AS di Qatar pada hari Rabu.
Baca Juga: Kuatkan Gertakan pada Iran, AS Kerahkan 4 Bomber B-52
"Jika terjadi peperangan, itu tidak akan menjadi peperangan yang adil," kata McKenzie seperti dilansir dari Sputnik, Jumat (10/5/2019).
"Ancaman jangka panjang, abadi, paling signifikan bagi stabilitas di Komando Pusat AOR (bidang tanggung jawab) adalah Iran dan ambisi jahat rezim Iran di seluruh dunia dan secara global," imbuhnya.
Sebagai kepala CENTCOM, McKenzie mengawasi pasukan militer AS dan penyebarannya melintasi bentangan luas Asia barat daya dan Afrika timur laut, termasuk di Suriah, Irak, Iran, dan Afghanistan.
"Kami tidak mencari perlawanan dengan rezim Iran, tetapi kami memang memiliki kekuatan militer, desain ini gesit, adaptif, dan siap untuk menanggapi berbagai kemungkinan di Timur Tengah dan di seluruh dunia," ulas McKenzie.
"Iran seharusnya tidak mengacaukan pendekatan sengaja kita dengan keengganan untuk bertindak. Jika peperangan terjadi, kita akan sepenuhnya siap untuk menanggapi dan membela kepentingan kita. Dan itu tidak akan menjadi pertarungan yang adil," ujarnya.
McKenzie mengatakan pengiriman kapal induk USS Abraham Lincoln yang baru-baru ini diumumkan dan kelompok tempurnya ke Teluk Persia, jalur air sempit antara Iran dan Arab Saudi, mengirim pesan yang jelas dan tidak salah kepada rezim Iran bahwa setiap serangan terhadap kepentingan AS akan berhadapan dengan kekuatan tanpa henti.
Baca Juga: AS Kerahkan Kapal Induk dan Kelompok Tempurnya ke Dekat Iran
AS juga telah mengirim satuan tugas empat pembom Stratofortress B-52 ke wilayah itu. Pesawat-pesawat besar yang mampu membawa nuklir itu tiba di Pangkalan Udara Al-Udeid Angkatan Udara AS di Qatar pada hari Rabu.
Baca Juga: Kuatkan Gertakan pada Iran, AS Kerahkan 4 Bomber B-52
(ian)
Explore More