Berbagai Sengketa Teritorial Antarnegara, dari Palestina hingga Taiwan
A
A
A
HINGGA kini sengketa teritorial antarnegara masih saja terjadi. Konflik batas negara tersebut malah menyulut sengketa yang tak berkesudahan. Di mana saja itu? Berikut lokasi-lokasinya.
1. Palestina-Israel
Konflik Israel dan Palestina telah dimulai sejak ribuan tahun lalu. Namun konflik di era modern dimulai sejak PD II meletus. Bangsa Yahudi yang bebas dari NAZI memerlukan tempat tinggal dan hijrah massal ke Palestina. Kala itu populasinya didominasi bangsa Arab. Konflik wilayah pun pecah. PBB menengahi dengan membagi Palestina jadi dua bagian untuk Arab dan Yahudi dengan Yerusalem sebagai wilayah netral.Pada 14 Mei 1948, Yahudi memerdekakan diri dengan mendeklarasikan Israel sebagai negara. Esoknya, Mesir, Syria, Lebanon, dan Iran menggempur Israel yang menandai mulainya Perang Arab-Israel. Palestine Liberation Organization (PLO) pada 1988 mendeklarasikan negara Palestina.
2. Taiwan
Mulanya wilayah ini milik Jepang dan kemudian diserahkan pada China pasca PD II. Namun adanya perang saudara China kepemilikan Taiwan pun tak jelas. Imbasnya, Taiwan memisahkan diri dari Republik Rakyat China (RRC) yang kuasai China daratan. RRC menolak dan hingga hari ini tak mengakui Taiwan sebagai negara namun dianggap sebagai provinsi yang membelot.3. Kepulauan Falkland
Inggris dan Argentina telah berebut pulau ini sejak ratusan tahun lalu. Pada 1690, Inggris mengklaim kedaulatan di Selatan Argentina ini kemudian secara de facto pada 1833. Argentina mulai memerkarakannya sebelum tahun 1833. Puncak ketegangan ini terjadi pada 1982 saat Perang Falkland di mana Argentina melakukan invasi.
4. Siprus
Wilayah ini adalah wujud lain konflik Yunani dan Turki di era modern. Siprus sendiri sejak zaman Kekaisaran Turki Ottoman berpindah tangan antara Turki dan Inggris. Turki mengklaim menguasai 37% bagian utara pulau dengan lahirnya Republik Turki Siprus Utara. Konfilk kedua negara ini bahkan hingga meminta bantuan NATO (Blok militer Atlantik Utara) untuk meleraikannya.
5. Tibet
Republik Rakyat China (RRC) mengklaim jika Tibet adalah bagian dari teritorialnya sejak zaman Dinasti Yuan. Sejarah ini terbentang panjang sejak abad ke-13. Pada 1950, China melakukan invasi ke Tibet. Pemerintahan Administrasi Tibet (PAT) dipaksa menandatangani kesepakatan. Hingga hari ini PAT dibawah kepemimpinan Dalai Lama masih berada di pengasingan dan belum ada tanda tanda jika Tibet akan merdeka. (Wahyono)
Sumber: listverse.com
1. Palestina-Israel
Konflik Israel dan Palestina telah dimulai sejak ribuan tahun lalu. Namun konflik di era modern dimulai sejak PD II meletus. Bangsa Yahudi yang bebas dari NAZI memerlukan tempat tinggal dan hijrah massal ke Palestina. Kala itu populasinya didominasi bangsa Arab. Konflik wilayah pun pecah. PBB menengahi dengan membagi Palestina jadi dua bagian untuk Arab dan Yahudi dengan Yerusalem sebagai wilayah netral.Pada 14 Mei 1948, Yahudi memerdekakan diri dengan mendeklarasikan Israel sebagai negara. Esoknya, Mesir, Syria, Lebanon, dan Iran menggempur Israel yang menandai mulainya Perang Arab-Israel. Palestine Liberation Organization (PLO) pada 1988 mendeklarasikan negara Palestina.
2. Taiwan
Mulanya wilayah ini milik Jepang dan kemudian diserahkan pada China pasca PD II. Namun adanya perang saudara China kepemilikan Taiwan pun tak jelas. Imbasnya, Taiwan memisahkan diri dari Republik Rakyat China (RRC) yang kuasai China daratan. RRC menolak dan hingga hari ini tak mengakui Taiwan sebagai negara namun dianggap sebagai provinsi yang membelot.3. Kepulauan Falkland
Inggris dan Argentina telah berebut pulau ini sejak ratusan tahun lalu. Pada 1690, Inggris mengklaim kedaulatan di Selatan Argentina ini kemudian secara de facto pada 1833. Argentina mulai memerkarakannya sebelum tahun 1833. Puncak ketegangan ini terjadi pada 1982 saat Perang Falkland di mana Argentina melakukan invasi.
4. Siprus
Wilayah ini adalah wujud lain konflik Yunani dan Turki di era modern. Siprus sendiri sejak zaman Kekaisaran Turki Ottoman berpindah tangan antara Turki dan Inggris. Turki mengklaim menguasai 37% bagian utara pulau dengan lahirnya Republik Turki Siprus Utara. Konfilk kedua negara ini bahkan hingga meminta bantuan NATO (Blok militer Atlantik Utara) untuk meleraikannya.
5. Tibet
Republik Rakyat China (RRC) mengklaim jika Tibet adalah bagian dari teritorialnya sejak zaman Dinasti Yuan. Sejarah ini terbentang panjang sejak abad ke-13. Pada 1950, China melakukan invasi ke Tibet. Pemerintahan Administrasi Tibet (PAT) dipaksa menandatangani kesepakatan. Hingga hari ini PAT dibawah kepemimpinan Dalai Lama masih berada di pengasingan dan belum ada tanda tanda jika Tibet akan merdeka. (Wahyono)
Sumber: listverse.com
(poe)