Wabah Ebola Renggut Lebih dari 1.000 Nyawa di Kongo

Sabtu, 04 Mei 2019 - 08:18 WIB
Wabah Ebola Renggut...
Wabah Ebola Renggut Lebih dari 1.000 Nyawa di Kongo
A A A
JENEWA - Korban tewas akibat wabah Ebola yang melanda Republik Demokratik Kongo telah melewati 1.000 orang. Hal itu diungkapkan Kementerian Kesehatan negara itu.

Wabah Ebola di Kongo dimulai pada bulan Agustus dan merupakan yang paling mematikan kedua dalam sejarah.

Wakil direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Michael Ryan mengatakan ketidakpercayaan dan kekerasan merusak upaya untuk mengatasi penyakit ini saat penyakit itu menyebar ke timur negara tersebut.

"Sudah ada 119 serangan terdokumentasi terhadap pusat dan staf medis sejak Januari," kata Ryan seperti dikutip dari BBC, Sabtu (4/5/2019).

"Staf WHO mengantisipasi kelanjutan penularan intens", tambahnya, dalam briefing kepada wartawan di Jenewa.

Ryan menuturkan bahwa petugas kesehatan mempunyai banyak vaksin di mana lebih dari 100 ribu orang telah diberikan perawatan. Namun berlanjutnya kekerasan di bagian timur negara itu di mana milisi bercokol, serta ketidakpercayaan terhadap dokter, menghambat program mereka.

"Kami masih menghadapi masalah besar penerimaan dan kepercayaan masyarakat," katanya.

Kongo juga menderita wabah campak yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang, dengan 50.000 kasus dilaporkan. Staf WHO telah mengkonfirmasi campak di 14 dari 26 provinsi di negara itu, baik di daerah pedesaan maupun perkotaan.

Ebola masih terkandung dalam dua provinsi di Kongo tetapi menjadi lebih sulit untuk memantau penyebaran virus karena kekerasan. WHO mengatakan risiko penyebaran global rendah, tetapi sangat mungkin kasus akan menyebar ke negara-negara tetangga.

Kebanyakan wabah Ebola berakhir dengan cepat dan memengaruhi sejumlah kecil orang. Hanya sekali sebelumnya wabah berkembang lebih dari delapan bulan setelah dimulai. Itu adalah epidemi di Afrika Barat antara 2013 dan 2016, yang menewaskan 11.310 orang.
(ian)
Berita Terkait
Wabah Pes Melanda Kongo,...
Wabah Pes Melanda Kongo, Lebih dari 31 Orang Meninggal
Pemberontak Kongo Bantai...
Pemberontak Kongo Bantai Puluhan Etnis Pygmy, Beberapa Dipenggal
PBB: Pemberontak Kongo...
PBB: Pemberontak Kongo Eksekusi Lebih dari 130 Warga Sipil
Benarkah Munculnya Gunung...
Benarkah Munculnya Gunung Emas dan Sungai Eufrat Mengering Jadi Tanda Kiamat?
Siapa yang Mengendalikan...
Siapa yang Mengendalikan Perang di Kongo?
Berbeda dari Kongo,...
Berbeda dari Kongo, Polandia dan Rusia Rahasiakan Lokasi Temuan Ladang Emas
Berita Terkini
PM Pakistan Umumkan...
PM Pakistan Umumkan Keberhasilan Operasi Melawan India, 10 Mei Jadi Hari Perayaan
28 menit yang lalu
Ini Respons Huawei atas...
Ini Respons Huawei atas Tuduhan Suap pada Parlemen Eropa
49 menit yang lalu
Iran Terbuka untuk Pembatasan...
Iran Terbuka untuk Pembatasan Pengayaan Uranium Sementara
1 jam yang lalu
Bagaimana India dan...
Bagaimana India dan Pakistan Belanjakan Uang untuk Pertahanan?
2 jam yang lalu
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
3 jam yang lalu
Mufti Besar Oman Desak...
Mufti Besar Oman Desak India Ingat Kebaikan Para Penguasa Muslim Terdahulu
4 jam yang lalu
Infografis
Aksi Premanisme Makin...
Aksi Premanisme Makin Marak Terjadi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved