Indonesia Sebut Kesepakatan Abad Ini AS Masih Misteri

Kamis, 02 Mei 2019 - 17:08 WIB
Indonesia Sebut Kesepakatan...
Indonesia Sebut Kesepakatan Abad Ini AS Masih Misteri
A A A
JAKARTA - Kesepakatan abad ini, sebuah kesepakatan yang digagas Amerika Serikat (AS) untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina masih menjadi misteri, baik bagi Indonesia atapun bagi negara lain di dunia. Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri Indonesia, Febrian Alphyanto Ruddyard.

"Pertanyaan terbesar saat ini adalah seperti apa kesepakatan abad ini tersebut. Tapi, kita telah mengatakan apapun kesepakatannya, jangan sampai ini mundur dari kesepakatan-kesepakatan yang sudah diikat dalam resolusi DK PBB," ucap Febri pada Kamis (5/2).

Febri mengatakan, beberapa isu utama harus diselesaikan. Masalah imigran, masalah permukiman Yahudi, masalah Yerusalem, itu harus jadi satu paket. Menurutnya, kesepakatan ini tidak akan menarik jika tuntutan mininal yang diminta sekarang ini tidak dibahas.

"Karena sekarang tuntutannya sudah ada di resolusi DK PBB, harusnya lebih maju, bukan lebih mudur. Sebab, saat ini dibuat, juga atas kesepakatan negara-negara anggota tetap DK PBB. Oleh karena itu, proposal ini masih dipertanyakan semua orang," sambungnya.

Dia kemudian mengatakan, Indonesia sendiri, sebagai Presiden DK PBB, akan menggelar sebuah pertemuan informal untuk membahas mengenai permukiman Israel di tanah Palestina. Pertemuan itu akan dilaksananan pada pekan depan.

Indonesia, lanjut Febri akan menghadirkan sejumlah tokoh sebagai pembicara dalam pertemuan tersebut. Salah satunya adalah Emiliy Schoeffer Omer-Man, seorang pengacara HAM dan juga pejuang HAM di Israel.

Emiliy dihadirkan untuk mendapatkan pandangan langsung dari tokoh HAM Israel mengenai permukiman ilegal di tanah Palestina. Selain itu, dalam pertemuan tersebut Indonesia juga akan menghadirikan pejuang Palestina dan pakar hukum internasional dari Ohio State University, John Quigley.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0708 seconds (0.1#10.140)