China Peringatkan Warganya Tak Kunjungi Sri Lanka

Selasa, 23 April 2019 - 18:16 WIB
China Peringatkan Warganya Tak Kunjungi Sri Lanka
China Peringatkan Warganya Tak Kunjungi Sri Lanka
A A A
KOLOMBO - Kedutaan Besar China di Sri Lanka memperingatkan warga negara China agar tidak bepergian ke negara tersebut. Peringatan ini datang dua hari setelah adanya serangkaian serangan bom yang menggucang Sri Lanka.Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di laman resmi mereka, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (23/4), Kedutaan Besar China mengimbau kepada warga mereka untuk tidak melakukan kunjungan ke Sri Lanka dalam waktu dekat."Warga negara China yang sudah berada di Sri Lanka disarankan untuk memperkuat tindakan pencegahan keselamatan mereka sendiri, mencoba untuk menjauh dari tempat-tempat ramai, memperhatikan pengingat keselamatan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar dan laporan media lokal," bunyi pernyataan tersebut.Mereka mencatat bahwa, jika warga negara China bersikeras untuk bepergian ke Sri Lanka dalam waktu dekat, terdapat resiko keamanan yang sangat besar dan kedutaan tidak dapat menjamin bantuan yang efektif jika terjadi keadaan darurat.Terkait serangan bom, sebelumnya salah satu pelaku bom bunuh diri yang meledakkan diri di gereja dan hotel di Sri Lanka pada Minggu Paskah telah diidentifikasi. Bomber pertama yang berhasil diidentifikasi itu bernama Insan Setiawan, warga lokal.Polisi menyatakan, istri dan salah satu saudara lelaki dari Setiawan tewas dalam ledakan yang terjadi. Istrinya meledakkan bom ketika pasukan keamanan menyerbu rumahnya; kedua anaknya berada di rumah pada saat itu, tetapi selamat dari ledakan.Saudara lelaki Setiawan juga meledakkan bom ketika pasukan keamanan berusaha menangkapnya. Tiga petugas polisi tewas dalam ledakan bersama dengan saudara lelaki pria tersebut.Polisi menangkap seseorang yang diyakini sebagai ayah Setiawan serta anak di bawah umur dan sejumlah perempuan. Seorang tersangka yang memfilmkan penyelidikan polisi ke kediaman Setiawan juga ditangkap. Secara keseluruhan, 24 orang telah ditangkap di seluruh negeri ketika jumlah korban tewas dalam serangkaian serangan bom mencapai 290 orang dan lebih dari 500 orang lainnya terluka.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5105 seconds (0.1#10.140)
pixels