Pesawat Terbesar di Dunia Lakukan Uji Terbang Pertama
A
A
A
CALIFORNIA - Pesawat terbesar di dunia, pesawat Stratolaunch, melakukan uji terbang pertamanya pada akhir pekan ini California, Amerika Serikat (AS). Pesawat ini adalah pesawat raksasa dengan dua pesawat dan enam mesin Boeing 747.
Mega jet itu melakukan penerbangan perdananya di atas gurun Mojave. Pesawat ini dirancang untuk dibawa ke luar angkasa dibuat oleh perusahaan teknik Scaled Composites.
Pesawat ini begitu besar rentang sayapnya lebih panjang dari lapangan sepak bola, atau sekitar 1,5 kali dari pesawat Airbus A380. Secara khusus, rentang sayap adalah 117 meter; sementara Airbus A380 hanya di bawah 80.
"Pesawat tersebut terbang sekitar dua setengah jam pada Sabtu," kata Stratolaunch. Sampai sekarang, baru saja melakukan tes di darat.
Pesawat ini mencapai kecepatan tertinggi 304 kilometer per jam dan mencapai ketinggian 17.000 kaki, atau 5.182 meter.
"Penerbangan pertama yang luar biasa," kata CEO Stratolaunch, Jean Floyd seperti dikutip dari AFP, Minggu (14/4/2019).
"Penerbangan hari ini lebih jauh dari misi kami untuk memberikan alternatif yang fleksibel untuk sistem peluncuran darat," tambahnya.
Stratolaunch dibiayai oleh Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft sebagai cara untuk masuk ke pasar guna meluncurkan satelit kecil.
Namun Allen meninggal pada Oktober tahun lalu sehingga masa depan perusahaan ini menjadi tidak pasti.
Mega jet itu melakukan penerbangan perdananya di atas gurun Mojave. Pesawat ini dirancang untuk dibawa ke luar angkasa dibuat oleh perusahaan teknik Scaled Composites.
Pesawat ini begitu besar rentang sayapnya lebih panjang dari lapangan sepak bola, atau sekitar 1,5 kali dari pesawat Airbus A380. Secara khusus, rentang sayap adalah 117 meter; sementara Airbus A380 hanya di bawah 80.
"Pesawat tersebut terbang sekitar dua setengah jam pada Sabtu," kata Stratolaunch. Sampai sekarang, baru saja melakukan tes di darat.
Pesawat ini mencapai kecepatan tertinggi 304 kilometer per jam dan mencapai ketinggian 17.000 kaki, atau 5.182 meter.
"Penerbangan pertama yang luar biasa," kata CEO Stratolaunch, Jean Floyd seperti dikutip dari AFP, Minggu (14/4/2019).
"Penerbangan hari ini lebih jauh dari misi kami untuk memberikan alternatif yang fleksibel untuk sistem peluncuran darat," tambahnya.
Stratolaunch dibiayai oleh Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft sebagai cara untuk masuk ke pasar guna meluncurkan satelit kecil.
Namun Allen meninggal pada Oktober tahun lalu sehingga masa depan perusahaan ini menjadi tidak pasti.
(ian)