AS Kembali Kecam Keputusan Turki Beli S-400 Rusia
A
A
A
WASHINGTON - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan nama Pentagon kembali melemparkan kecaman keras atas keputusan Turki membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.
"AS telah jelas, bahwa akuisisi S-400 oleh Turki tidak dapat diterima," ucap juru bicara Pentagon Charles E. Summers Jr dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (2/4).
"Oleh karena itu, Departemen Pertahanan telah memulai langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan perencanaan program yang hati-hati dan ketahanan rantai pasokan F-35," sambungnya.
Sebelumnya, Summers mengatakan, AS menghentikan semua pengiriman dan kerja sama dengan Turki dalam program jet tempur F-35, sebagai dampak dari pembelian S-400. Dia mengatakan keputusan Turki untuk membeli S-400 Rusia tidak sesuai dengan bagian yang tersisa dari program perang AS yang bersifat simbolik.
"Kami sangat menyesalkan situasi saat ini yang menghadapi kemitraan F-35 kami dengan Turki, dan Departemen Pertahanan mengambil langkah-langkah bijaksana untuk melindungi investasi bersama yang dilakukan dalam teknologi kritis kami.Jika Turki membeli S-400, partisipasi mereka yang berkelanjutan dalam program F-35 berisiko," ucapnya.
Turki telah merencanakan untuk membeli 100 jet tempur F-35A, dengan para pilotnya pun sudah berlatih di AS. Pabrikan pesawat itu, Lockheed Martin, mengatakan bahwa kontrak dengan perusahaan Turki untuk membangun suku cadang F-35 diperkirakan akan mencapai USD12 miliar.
Menurut Lockheed Martin, di antara delapan perusahaan Turki yang terlibat dalam pembelian, Ayesas telah membangun tampilan kokpit panoramik untuk F-35 dan Fokker Elmo menghasilkan 40 persen dari kabel listrik dan sistem interkoneksi.
"AS telah jelas, bahwa akuisisi S-400 oleh Turki tidak dapat diterima," ucap juru bicara Pentagon Charles E. Summers Jr dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (2/4).
"Oleh karena itu, Departemen Pertahanan telah memulai langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan perencanaan program yang hati-hati dan ketahanan rantai pasokan F-35," sambungnya.
Sebelumnya, Summers mengatakan, AS menghentikan semua pengiriman dan kerja sama dengan Turki dalam program jet tempur F-35, sebagai dampak dari pembelian S-400. Dia mengatakan keputusan Turki untuk membeli S-400 Rusia tidak sesuai dengan bagian yang tersisa dari program perang AS yang bersifat simbolik.
"Kami sangat menyesalkan situasi saat ini yang menghadapi kemitraan F-35 kami dengan Turki, dan Departemen Pertahanan mengambil langkah-langkah bijaksana untuk melindungi investasi bersama yang dilakukan dalam teknologi kritis kami.Jika Turki membeli S-400, partisipasi mereka yang berkelanjutan dalam program F-35 berisiko," ucapnya.
Turki telah merencanakan untuk membeli 100 jet tempur F-35A, dengan para pilotnya pun sudah berlatih di AS. Pabrikan pesawat itu, Lockheed Martin, mengatakan bahwa kontrak dengan perusahaan Turki untuk membangun suku cadang F-35 diperkirakan akan mencapai USD12 miliar.
Menurut Lockheed Martin, di antara delapan perusahaan Turki yang terlibat dalam pembelian, Ayesas telah membangun tampilan kokpit panoramik untuk F-35 dan Fokker Elmo menghasilkan 40 persen dari kabel listrik dan sistem interkoneksi.
(esn)