Rusia: Sanksi AS Tidak akan Ubah Pendirian Kami Soal Venezuela
A
A
A
MOSKOW - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, Amerika Serikat (AS) tidak akan membuat Rusia mengubah pendiriannya untuk mendukung pihak berwenang yang sah di Venezuela, meski adanya ancaman untuk menjatuhkan sanksi lebih banyak pada Moskow.
Awal pekan ini, Kongres AS mengesahkan RUU yang mewajibkan Kementerian Luar Negeri untuk menilai dugaan ancaman pengaruh Rusia di Venezuela, serta implikasinya bagi AS dan sekutunya
"Melanjutkan retorika agresifnya terhadap Venezuela, secara terbuka melakukan upaya untuk mengatur kudeta di negara itu, AS secara bersamaan berusaha mengancam mereka yang bekerja sama dengan pihak berwenang yang sah, termasuk Rusia," kata Zakharova, seperti dilansir Tass pada Rabu (27/3).
"Kongres AS sedang mempertimbangkan pada jalur cepat RUU tentang langkah-langkah untuk mempengaruhi para peserta dalam kerja sama Rusia-Venezuela, percaya bahwa Moskow dapat dipengaruhi melalui sanksi, di mana Rusia telah menyesuaikan diri dan telah berhenti memperhatikan," sambungnya.
Dia kemudian menyinggung mengenai pernyataan tentang campur tangan kekuatan militer asing dalam urusan Barat yang dibuat oleh penasihat keamanan nasional AS, John Bolton. Bolton membuat pernyataan itu saat menanggapi laporan mengenai dua pesawat Angkatan Udara Rusia yang mendarat di bandara utama Venezuela dengan membawa seorang pejabat pertahanan dan hampir 100 tentara Moskow.
"Semua ini dengan jelas mencerminkan sikap Washington terhadap Venezuela dan semua negara Amerika Latin yang pada kenyataannya ditolak kedaulatannya. Tidak jelas apa yang dilakukan AS di belahan bumi timur dalam kasus ini," katanya.
Awal pekan ini, Kongres AS mengesahkan RUU yang mewajibkan Kementerian Luar Negeri untuk menilai dugaan ancaman pengaruh Rusia di Venezuela, serta implikasinya bagi AS dan sekutunya
"Melanjutkan retorika agresifnya terhadap Venezuela, secara terbuka melakukan upaya untuk mengatur kudeta di negara itu, AS secara bersamaan berusaha mengancam mereka yang bekerja sama dengan pihak berwenang yang sah, termasuk Rusia," kata Zakharova, seperti dilansir Tass pada Rabu (27/3).
"Kongres AS sedang mempertimbangkan pada jalur cepat RUU tentang langkah-langkah untuk mempengaruhi para peserta dalam kerja sama Rusia-Venezuela, percaya bahwa Moskow dapat dipengaruhi melalui sanksi, di mana Rusia telah menyesuaikan diri dan telah berhenti memperhatikan," sambungnya.
Dia kemudian menyinggung mengenai pernyataan tentang campur tangan kekuatan militer asing dalam urusan Barat yang dibuat oleh penasihat keamanan nasional AS, John Bolton. Bolton membuat pernyataan itu saat menanggapi laporan mengenai dua pesawat Angkatan Udara Rusia yang mendarat di bandara utama Venezuela dengan membawa seorang pejabat pertahanan dan hampir 100 tentara Moskow.
"Semua ini dengan jelas mencerminkan sikap Washington terhadap Venezuela dan semua negara Amerika Latin yang pada kenyataannya ditolak kedaulatannya. Tidak jelas apa yang dilakukan AS di belahan bumi timur dalam kasus ini," katanya.
(esn)