Menlu Ungkap Alasan Diadakannya High Level Dialogue Indo Pasifik

Rabu, 20 Maret 2019 - 13:12 WIB
Menlu Ungkap Alasan...
Menlu Ungkap Alasan Diadakannya High Level Dialogue Indo Pasifik
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan perlunya untuk memperbaharui dan meningkatkan kerja sama di antara negara-negara di kawasan Indo Pasifik. Hal inilah yang menjadi alasan digelarnya pertemuan High Level Dialogue Indo Pasifik.

"Alasan utama digelarnya dialog ini adalah untuk merangkum, pertama Indonesia berpandangan bahwa pembaruan kerangka kerja diantara negara di kawasan adalah krusial dalam memastikan perdamaian, kesejahteran dan stabilitas bersama," kata Retno saat memberikan sambutan dalam pertemuan yang digelar di salah satu hotel di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

"Kenapa ini krusial? karena kita menghadapi peningkatan tantangan keamanan dan keamanan di kawasan Indo Pasifik dan disaat yang sama kita paham bahwa kawasan Indo Pasifik memiliki peran strategis sebagai kunci di teater geopolitik," sambungnya.

Hal kedua, lanjut Retno, sebagai negara kepulauan yang berada di dua Samudera, Indonesia membayangkan kawasan Indo Pasifik yang damai dan sejahtera berdasarkan rasa saling percaya, menghormati dan semangat kerja sama.

Retno menyebut, untuk Indonesia, kerja sama di Indo Pasifik yang inklusif dan transparan yang turut mempromosikan kerja sama kongkrit akan sejalan dengan visi Indonesia sebagai negara maritim.

"Dalam konteks Asia Tenggara, sebagai anggota ASEAN, insiatif Indo Pasifik kami merefleksikan pandangan Indonesia bagaimana semangat Asia Tenggara sebagai zona damai, bebas dan netral dapat menyajikan model kerangka kerja untuk menyampaikan dinamika geopolitik dan geoekonomi di kawasan Samudera Hindia dan Pasifik," ungkapnya.

"Sebagai tuan rumah Indonesia berharap pertemuan kali ini dapat memfasilitasi pembahasan dinamis dan interaktif untuk kooperasi yang lebih dalam diantara pemangku kepentingan kawasan Samudera Hindia dan Pasifik. Lebih lanjut, kami harap high level dialogue dapat menyajikan kesempatan untuk mempromosikan kolaborasi kongkrit diantara ekonomis di kawasan," tukas Retno.

Pertemuan ini sendiri dihadiri oleh sejumlah Menteri Luar Negeri, Wakil Menteri Luar Negeri, pejabat senior, perwakilan organisasia internasional dan sejumlah perwakilan masyarakat dari berbagai negara dari kawasan Samudera Hindia dan Pasifik.

Selain itu pertemuan yang dibuka oleh Waki Presiden Indonesia Jusuf Kalla ini juga turut dihadiri oleh Direktur Jenderal MSG, Sekertaris Jenderal ASEAN dan organisais masyarakat negara-negara di Pasifik Selatan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0934 seconds (0.1#10.140)