Yeo Bee Yin Terinspirasi dengan Sang Bibi
A
A
A
Saat ini, Yeo Bee Yin menjadi inspirasi bagi banyak perempuan. Dia dianggap mengambil alih portofolio yang sangat luas dan juga teknis, yakni Kementerian Energi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim.
Namun tahukah Anda jika sang Menteri juga memiliki inspiratornya sendiri. Yakni bibinya, Yeo Swee Lan, yang menjadi wanita pertama dari desa yang masuk universitas.
Sang bibi menjadi lulusan universitas wanita pertama di Batu Anam, tempat Yeo dibesarkan. Sejak saat itu, Yeo bisa membayangkan dirinya bisa memperoleh kualifikasi pendidikan yang baik.
“Itu adalah kampung yang sangat kecil tempat tidak seorang pun tanpa perempuan pergi ke universitas dan bibiku menjadi yang pertama. Dia mengilhami saya bahwa sebagai seorang gadis, saya bisa pergi ke universitas juga, dan saya tidak harus mengakhiri hidup saya hanya dengan menikahi seseorang,” katanya, dikutip The Star.
Tumbuh di kota kecil, Yeo mengatakan tidak memiliki banyak imajinasi tentang masa depan. Seperti yang dia catat di blog pribadinya beberapa waktu lalu, sebagian besar wanita cenderung hanya memainkan peran pelengkap untuk pria di komunitasnya saat itu atau hanya menjadi seperti ‘putri’ selalu diselamatkan ksatria atau Prince Charming dalam film-film Disney sehingga mereka bisa hidup bahagia.
Memiliki seorang bibi yang berhasil lulus dari universitas menginspirasinya untuk berbuat lebih banyak. Itu juga membuka matanya akan perlunya teladan yang baik bagi para wanita muda dan anak perempuan.
“Ketika saya masih muda, saya tidak pernah menganggap diri saya sebagai politisi karena tidak ada panutan. Bahkan sulit bagi saya untuk membayangkan diri saya masuk universitas,” jelasnya.
Dengan jumlah wanita yang kurang dari setengah lulusan teknik dan teknologi di Malaysia pada tahun 2015 lalu, ini adalah situasi yang hendak dicoba dibalikkan oleh dirinya. “Sekarang saya akan menerima undangan yang membuat saya berbicara tentang wanita untuk teknik, sains, STEM. Semua ini akan saya lakukan karena saya pikir itu bagian dari peran saya,” ujarnya.
Dia juga berharap insinyur dan ilmuwan perempuan lainnya juga akan ikut ambil bagian dengan berbicara kepada siswa perempuan dan meyakinkan mereka juga bisa unggul dalam mata pelajaran STEM.
“Kita juga dapat melakukan apa pun yang dapat dilakukan manusia dan bahkan lebih dari apa yang dapat dilakukan manusia. Jadi, panutan itu penting,” terangnya. Dia menambahkan kemajuan anak perempuan biasanya terkendala oleh perbedaan budaya dan hambatan psikologis, bukan biologis.
Di sisi lain, dia juga berpesan agar setiap perempuan tidak mendengarkan omongan negatif atau yang meragukan kemampuan yang bisa dilakukan setiap perempuan. “Saya tidak melihat apa yang orang katakan tidak bisa saya lakukan. Saya hanya mengambil komentar positif. Saya mengabaikan komentar negatif,” katanya.
Sisi Lain
Terkenal Tegas
“Mengenal saya tidak akan memberi Anda keuntungan dalam proyek apa pun.” Demikianlah ungkapan yang diucapkan Menteri Yeo Bee Yin tentang dirinya.
Hal itu diungkapkan Yeo kepada perusahaan yang berharap mendapat keuntungan melalui hubungan pribadi mereka dengan dirinya.
Yeo memang terkenal tegas. Dia menjelaskan tidak memiliki bantuan dalam hal proyek pemerintah untuk diberikan kepada siapa pun yang mungkin mengenalnya atau siapa pun di Kementeriannya.
“Di Kementerian saya, Anda tidak perlu mengenal saya. Anda hanya perlu tahu caranya. Mengenal saya tidak akan memberi Anda keuntungan dalam proyek apa pun. Pastikan Anda tahu caranya,” terangnya, dikutip situs Says.
Dia juga mengungkapkan pemerintahan baru akan menghentikan praktik menyetujui proyek melalui negosiasi langsung atau pemberian langsung dan hanya akan melalui tender terbuka. Sistem ini akan membantu menciptakan ‘bidang permainan yang merata’.
“Jadi, jangan kecewa jika Anda tidak dapat mengatur janji tatap muka dengan kementerian (karena) Anda masih berada di level yang sama dalam hal apa pun yang kami buka untuk tender, dan hanya tender terbuka di kementerian,” terangnya.
Dia menekankan Kementeriannya ingin menciptakan lingkungan bisnis yang bisa digunakan untuk inovasi dan investasi, sehingga proyek dapat menjadi bankable dan memiliki ekosistem yang baik untuk pertumbuhan energi terbarukan.
Tulis Buku Pertama
Politik adalah tentang mengejar impian, cita-cita, dan keyakinan jika negara kita dapat dan akan lebih baik di masa depan. Itulah yang memotivasi Yeo Bee Yin menulis buku pertamanya berjudul Reimagining Malaysia.
Di buku yang diterbitkan pada 14 Maret tahun lalu ini, Yeo ingin berbagi masalah pembangunan bangsa yang dekat dengan hatinya. Yakni institusi, pendidikan, pemuda, wanita, pembangunan berkelanjutan dan anggota masyarakat yang lemah saat ini dan masa depan.
“Reimagining Malaysia ditulis berdasarkan asumsi jika kita menaruh tekad dan upaya kita untuk mewujudkan sesuatu, segalanya mungkin terjadi di negara kita. Saya juga berbagi beberapa kisah pribadi dalam buku ini,” terangnya dikutip situs pribadinya. (Susi Susanti)
Namun tahukah Anda jika sang Menteri juga memiliki inspiratornya sendiri. Yakni bibinya, Yeo Swee Lan, yang menjadi wanita pertama dari desa yang masuk universitas.
Sang bibi menjadi lulusan universitas wanita pertama di Batu Anam, tempat Yeo dibesarkan. Sejak saat itu, Yeo bisa membayangkan dirinya bisa memperoleh kualifikasi pendidikan yang baik.
“Itu adalah kampung yang sangat kecil tempat tidak seorang pun tanpa perempuan pergi ke universitas dan bibiku menjadi yang pertama. Dia mengilhami saya bahwa sebagai seorang gadis, saya bisa pergi ke universitas juga, dan saya tidak harus mengakhiri hidup saya hanya dengan menikahi seseorang,” katanya, dikutip The Star.
Tumbuh di kota kecil, Yeo mengatakan tidak memiliki banyak imajinasi tentang masa depan. Seperti yang dia catat di blog pribadinya beberapa waktu lalu, sebagian besar wanita cenderung hanya memainkan peran pelengkap untuk pria di komunitasnya saat itu atau hanya menjadi seperti ‘putri’ selalu diselamatkan ksatria atau Prince Charming dalam film-film Disney sehingga mereka bisa hidup bahagia.
Memiliki seorang bibi yang berhasil lulus dari universitas menginspirasinya untuk berbuat lebih banyak. Itu juga membuka matanya akan perlunya teladan yang baik bagi para wanita muda dan anak perempuan.
“Ketika saya masih muda, saya tidak pernah menganggap diri saya sebagai politisi karena tidak ada panutan. Bahkan sulit bagi saya untuk membayangkan diri saya masuk universitas,” jelasnya.
Dengan jumlah wanita yang kurang dari setengah lulusan teknik dan teknologi di Malaysia pada tahun 2015 lalu, ini adalah situasi yang hendak dicoba dibalikkan oleh dirinya. “Sekarang saya akan menerima undangan yang membuat saya berbicara tentang wanita untuk teknik, sains, STEM. Semua ini akan saya lakukan karena saya pikir itu bagian dari peran saya,” ujarnya.
Dia juga berharap insinyur dan ilmuwan perempuan lainnya juga akan ikut ambil bagian dengan berbicara kepada siswa perempuan dan meyakinkan mereka juga bisa unggul dalam mata pelajaran STEM.
“Kita juga dapat melakukan apa pun yang dapat dilakukan manusia dan bahkan lebih dari apa yang dapat dilakukan manusia. Jadi, panutan itu penting,” terangnya. Dia menambahkan kemajuan anak perempuan biasanya terkendala oleh perbedaan budaya dan hambatan psikologis, bukan biologis.
Di sisi lain, dia juga berpesan agar setiap perempuan tidak mendengarkan omongan negatif atau yang meragukan kemampuan yang bisa dilakukan setiap perempuan. “Saya tidak melihat apa yang orang katakan tidak bisa saya lakukan. Saya hanya mengambil komentar positif. Saya mengabaikan komentar negatif,” katanya.
Sisi Lain
Terkenal Tegas
“Mengenal saya tidak akan memberi Anda keuntungan dalam proyek apa pun.” Demikianlah ungkapan yang diucapkan Menteri Yeo Bee Yin tentang dirinya.
Hal itu diungkapkan Yeo kepada perusahaan yang berharap mendapat keuntungan melalui hubungan pribadi mereka dengan dirinya.
Yeo memang terkenal tegas. Dia menjelaskan tidak memiliki bantuan dalam hal proyek pemerintah untuk diberikan kepada siapa pun yang mungkin mengenalnya atau siapa pun di Kementeriannya.
“Di Kementerian saya, Anda tidak perlu mengenal saya. Anda hanya perlu tahu caranya. Mengenal saya tidak akan memberi Anda keuntungan dalam proyek apa pun. Pastikan Anda tahu caranya,” terangnya, dikutip situs Says.
Dia juga mengungkapkan pemerintahan baru akan menghentikan praktik menyetujui proyek melalui negosiasi langsung atau pemberian langsung dan hanya akan melalui tender terbuka. Sistem ini akan membantu menciptakan ‘bidang permainan yang merata’.
“Jadi, jangan kecewa jika Anda tidak dapat mengatur janji tatap muka dengan kementerian (karena) Anda masih berada di level yang sama dalam hal apa pun yang kami buka untuk tender, dan hanya tender terbuka di kementerian,” terangnya.
Dia menekankan Kementeriannya ingin menciptakan lingkungan bisnis yang bisa digunakan untuk inovasi dan investasi, sehingga proyek dapat menjadi bankable dan memiliki ekosistem yang baik untuk pertumbuhan energi terbarukan.
Tulis Buku Pertama
Politik adalah tentang mengejar impian, cita-cita, dan keyakinan jika negara kita dapat dan akan lebih baik di masa depan. Itulah yang memotivasi Yeo Bee Yin menulis buku pertamanya berjudul Reimagining Malaysia.
Di buku yang diterbitkan pada 14 Maret tahun lalu ini, Yeo ingin berbagi masalah pembangunan bangsa yang dekat dengan hatinya. Yakni institusi, pendidikan, pemuda, wanita, pembangunan berkelanjutan dan anggota masyarakat yang lemah saat ini dan masa depan.
“Reimagining Malaysia ditulis berdasarkan asumsi jika kita menaruh tekad dan upaya kita untuk mewujudkan sesuatu, segalanya mungkin terjadi di negara kita. Saya juga berbagi beberapa kisah pribadi dalam buku ini,” terangnya dikutip situs pribadinya. (Susi Susanti)
(nfl)