Yeo Bee Yin Srikandi Energi Termuda Malaysia
A
A
A
SEJAK diangkat sebagai Menteri Energi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim Malaysia pada 2 Juli tahun lalu, kiprah Yeo Bee Yin terus membuat gebrakan.
Di usianya yang masih relatif muda 35, Yeo Bee Yin terbukti mampu menjadi menteri. Di departemen yang dipimpinnya, ia berusaha keras mereformasi isu lingkungan dan sumber daya alam Malaysia. Berbagai kebijakan segar pun digulirkan. Di antara perubahan kebijakan utamanya adalah meningkatkan energi terbarukan dari 2 persen menjadi 20 persen dari total pembangkit energi pada tahun 2030. Lalu ia mereformasi sektor kelistrikan negara dan meningkatkan efisiensi energi.
Tak hanya itu, upaya Yeo mengurangi polusi plastik juga diakui. Dia juga bahkan membantu menetapkan larangan impor secara nasional dan meluncurkan ‘peta jalan 12 tahun’ dan kerangka hukum menuju penghapusan plastik sekali pakai di Malaysia pada tahun 2030 .
Dikutip The Star, dia dipuji sebagai ‘kekuatan lingkungan’. “Sejak menjabat pada 2 Juli, Yeo telah membuat beberapa langkah berani dalam mereformasi bagaimana Malaysia mengelola lingkungan dan penelitiannya,” ungkap jurnal itu.
Manajer umum organisasi lingkungan Reef Check Malaysia di Kuala Lumpur, Julian Hyde pun memuji Yeo atas inisiatifnya. “Yang paling penting tentang itu adalah itu melebihi skala waktu yang realistis. Yeo mengatakan bahwa dengan mendanai penelitian lokal dan mengadopsi teknik asing, Malaysia dapat mengembangkan teknologi untuk plastik biodegradable,” terang Hyde.
Akhir tahun lalu, dia dinobatkan sebagai satu di antara 10 orang yang paling penting yakni ‘Nature’s 10’ oleh jurnal ilmiah terkenal, Nature Research. Sebagai informasi, Nature adalah jurnal sains multidisiplin terkemuka di dunia yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1869. Ini adalah salah satu jurnal ilmiah paling dikenal di dunia dan menduduki peringkat jurnal ilmiah paling banyak dikutip di dunia.
Sementara itu, di bawah kepemimpinannya saat ini, menteri termuda di Malaysia ini menegaskan tidak terlalu percaya jika pelatihan sebelumnya dalam bidang khusus kementerian itu penting.
Menteri yang akan berusia 36 tahun pada 26 Mei mendatang ini tak hanya pintar berbicara. Dia langsung membuktikannya. Dia mengarahkan lebih banyak pelayanan di bawah pemerintahan Pakatan Harapan. Sesaat setelah disumpah, dia mengatakan di ruangan yang penuh dengan para pemangku kepentingan energi jika empat kontrak ‘Penghasil Daya Independen’ di bawah pemerintahan sebelumnya telah dibatalkan.
Dia juga memeringatkan mereka terhadap pencabutan nama, mencerca terhadap ketergantungan negara pada batubara untuk energi, dan dia menolak rencana untuk sebuah pembangkit nuklir yang kontroversial.Namun, dia tidak jumawa. Dia menyadari tantangan besar yang ia hadapi.
Kepada The Star, Yeo mengaku harus bergulat dengan kurangnya tenaga kerja dan peralatan unit perubahan iklim. Menurutnya saat ini banyak pejabat pemerintah yang baik dan profesional tidak diberi kesempatan untuk meningkatkan kapasitas mereka di bidang tertentu.
“Sudah waktunya bagi kita untuk mengalihkan uang kita yang dibayarkan kepada konsultan untuk pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk layanan sipil kita,” ujarnya. Dia berharap ini juga akan membuat lebih banyak orang muda berbakat untuk bergabung dengan pemerintah.
Dikutip The Edge Markets, melalui kementeriannya, dia memiliki rencana terkait masalah listrik di Malaysia. Dia ingin menggunakan teknologi dan inovasi untuk mengubah cara melakukan sesuatu sehingga lebih banyak stakeholders bisa mendapat manfaat. Dia juga mendorong energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan negara itu pada bahan bakar fosil.
Pernah Jadi Murid Bermasalah
Sulit membayangkan Yeo yang merupakan insinyur, lulusan Universitas Cambridge, dan politisi luar biasa pernah disebut sebagai ‘murid bermasalah’.
Hal ini diketahui di blog pribadinya. Yeo menggambarkan bagaimana sebagai murid di SRJK (C) Seg Hwa, salah satu sekolah terbaik di Segamat, dia kerap berpura-pura sakit perut dan bahkan mengejar bus sekolah untuk memohon agar diantar pulang ke rumahnya.
Namun seiring waktu berjalan, Yeo dewasa mulai menemukan jalannya. Dia lulus dari Fakultas Teknik Kimia University Technology Petronas dengan nilai yang memuaskan. Lalu dia melanjutkan menuntut ilmu, masih di bidang kimia di Teknik Kimia dan University of Cambridge, Inggris. Dia juga menerima Beasiswa Gates Cambridge yang bergengsi untuk studi pasca sarjana.
Dikutip dari blog pribadinya, pada usia 29 tahun, Yeo bertarung untuk pertama kalinya dalam Pemilihan Umum Malaysia ke-13 (GE13) dan terpilih sebagai Anggota Majelis Negara untuk Damansara Utama pada 5 Mei 2013. Ini menjadikannya anggota parlemen termuda di Majelis Legislatif Negara Bagian Selangor 2013-2018 .
Dia juga ikut kembali di Pemilihan Umum ke-14 (GE14) pada tahun lalu dan dikirim ke negara asalnya, Johor, untuk bertarung di kursi parlemen Bakri. Dia berhasil menang dan melipatgandakan suara mayoritas pendahulunya, bahkan mayoritas tertinggi yang pernah dicapai dalam sejarah konstituensi parlemen Bakri.
Saat ini Yeo tercatat sebagai Anggota Parlemen untuk Bakri, Johor. Dia juga menjabat Asisten Sekretaris Publisitas Nasional Partai Aksi Demokrasi (DAP) dan Wakil Ketua Pemuda Pakatan Harapan.
Fakta Yeo Bee Yin
-Luncurkan Kampanye Digital No Excuse to Rape
Yeo meluncurkan kampanye digital ‘No Excuse to Rape’ bersama dengan All Women Action Society (AWAM) pada 2015 lalu.
Dikutip Says, dia mengatakan kampanye ini bertujuan untuk menghancurkan budaya menyalahkan korban di negara itu dan meningkatkan kesadaran tentang pemerkosaan berdasarkan undang-undang, pemerkosaan terkait narkoba, dan pemerkosaan di hubungan perkawinan.
-Pusat Pendidikan Gratis
Yeo telah memprakarsai pusat pendidikan gratis untuk siswa dari keluarga berpenghasilan rendah melalui program Pusat Tuisyen Rakyat. Sejak 2014, Yeo telah menjalankan dua pusat pendidikan yang menawarkan kelas gratis bagi siswa berusia antara tujuh hingga 17 tahun di Damansara Bistari dan Kampung Chempaka.
-Didik Kegiatan Politik
Selain itu, ia mengorganisir kamp pelatihan kepemimpinan untuk mahasiswa yang disebut LEAP (Kepemimpinan, Pendidikan, Aktivisme dan Politik), yang bertujuan untuk mendidik siswa tentang proses politik dan aktivisme di Malaysia.
-Jembatani Kaum Muda Kunjungan ke Parlemen
Dia juga mendirikan Program Lawatan Anak Muda (LAM) yang memungkinkan peserta muda untuk mengunjungi Parlemen Malaysia dan Majelis Negara Bagian Selangor.
-Tidak Sengaja Masuk Teknik Kimia
Saat wawancara dengan situs Gates Crambidge, Yeo mengaku masuk ke teknik kimia secara tidak sengaja. Ketertarikannya dimulai setelah dia kuliah sarjana dan belajar tentang termodinamika, perpindahan panas, rekayasa proses, optimisasi, dan lainnya.
-Kerja sosial di Infrastruktur
Dia juga bekerja dengan gerakan Impian Malaysia Partai Aksi Demokratis (DAP), menjadi salah satu pelopor proyek Impian Sarawak pertama di Kampung Sait, Sarawak yang bekerja untuk menyediakan infrastruktur dasar seperti jalan, air, dan listrik di Sarawak. (Susi Susanti)
Di usianya yang masih relatif muda 35, Yeo Bee Yin terbukti mampu menjadi menteri. Di departemen yang dipimpinnya, ia berusaha keras mereformasi isu lingkungan dan sumber daya alam Malaysia. Berbagai kebijakan segar pun digulirkan. Di antara perubahan kebijakan utamanya adalah meningkatkan energi terbarukan dari 2 persen menjadi 20 persen dari total pembangkit energi pada tahun 2030. Lalu ia mereformasi sektor kelistrikan negara dan meningkatkan efisiensi energi.
Tak hanya itu, upaya Yeo mengurangi polusi plastik juga diakui. Dia juga bahkan membantu menetapkan larangan impor secara nasional dan meluncurkan ‘peta jalan 12 tahun’ dan kerangka hukum menuju penghapusan plastik sekali pakai di Malaysia pada tahun 2030 .
Dikutip The Star, dia dipuji sebagai ‘kekuatan lingkungan’. “Sejak menjabat pada 2 Juli, Yeo telah membuat beberapa langkah berani dalam mereformasi bagaimana Malaysia mengelola lingkungan dan penelitiannya,” ungkap jurnal itu.
Manajer umum organisasi lingkungan Reef Check Malaysia di Kuala Lumpur, Julian Hyde pun memuji Yeo atas inisiatifnya. “Yang paling penting tentang itu adalah itu melebihi skala waktu yang realistis. Yeo mengatakan bahwa dengan mendanai penelitian lokal dan mengadopsi teknik asing, Malaysia dapat mengembangkan teknologi untuk plastik biodegradable,” terang Hyde.
Akhir tahun lalu, dia dinobatkan sebagai satu di antara 10 orang yang paling penting yakni ‘Nature’s 10’ oleh jurnal ilmiah terkenal, Nature Research. Sebagai informasi, Nature adalah jurnal sains multidisiplin terkemuka di dunia yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1869. Ini adalah salah satu jurnal ilmiah paling dikenal di dunia dan menduduki peringkat jurnal ilmiah paling banyak dikutip di dunia.
Sementara itu, di bawah kepemimpinannya saat ini, menteri termuda di Malaysia ini menegaskan tidak terlalu percaya jika pelatihan sebelumnya dalam bidang khusus kementerian itu penting.
Menteri yang akan berusia 36 tahun pada 26 Mei mendatang ini tak hanya pintar berbicara. Dia langsung membuktikannya. Dia mengarahkan lebih banyak pelayanan di bawah pemerintahan Pakatan Harapan. Sesaat setelah disumpah, dia mengatakan di ruangan yang penuh dengan para pemangku kepentingan energi jika empat kontrak ‘Penghasil Daya Independen’ di bawah pemerintahan sebelumnya telah dibatalkan.
Dia juga memeringatkan mereka terhadap pencabutan nama, mencerca terhadap ketergantungan negara pada batubara untuk energi, dan dia menolak rencana untuk sebuah pembangkit nuklir yang kontroversial.Namun, dia tidak jumawa. Dia menyadari tantangan besar yang ia hadapi.
Kepada The Star, Yeo mengaku harus bergulat dengan kurangnya tenaga kerja dan peralatan unit perubahan iklim. Menurutnya saat ini banyak pejabat pemerintah yang baik dan profesional tidak diberi kesempatan untuk meningkatkan kapasitas mereka di bidang tertentu.
“Sudah waktunya bagi kita untuk mengalihkan uang kita yang dibayarkan kepada konsultan untuk pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk layanan sipil kita,” ujarnya. Dia berharap ini juga akan membuat lebih banyak orang muda berbakat untuk bergabung dengan pemerintah.
Dikutip The Edge Markets, melalui kementeriannya, dia memiliki rencana terkait masalah listrik di Malaysia. Dia ingin menggunakan teknologi dan inovasi untuk mengubah cara melakukan sesuatu sehingga lebih banyak stakeholders bisa mendapat manfaat. Dia juga mendorong energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan negara itu pada bahan bakar fosil.
Pernah Jadi Murid Bermasalah
Sulit membayangkan Yeo yang merupakan insinyur, lulusan Universitas Cambridge, dan politisi luar biasa pernah disebut sebagai ‘murid bermasalah’.
Hal ini diketahui di blog pribadinya. Yeo menggambarkan bagaimana sebagai murid di SRJK (C) Seg Hwa, salah satu sekolah terbaik di Segamat, dia kerap berpura-pura sakit perut dan bahkan mengejar bus sekolah untuk memohon agar diantar pulang ke rumahnya.
Namun seiring waktu berjalan, Yeo dewasa mulai menemukan jalannya. Dia lulus dari Fakultas Teknik Kimia University Technology Petronas dengan nilai yang memuaskan. Lalu dia melanjutkan menuntut ilmu, masih di bidang kimia di Teknik Kimia dan University of Cambridge, Inggris. Dia juga menerima Beasiswa Gates Cambridge yang bergengsi untuk studi pasca sarjana.
Dikutip dari blog pribadinya, pada usia 29 tahun, Yeo bertarung untuk pertama kalinya dalam Pemilihan Umum Malaysia ke-13 (GE13) dan terpilih sebagai Anggota Majelis Negara untuk Damansara Utama pada 5 Mei 2013. Ini menjadikannya anggota parlemen termuda di Majelis Legislatif Negara Bagian Selangor 2013-2018 .
Dia juga ikut kembali di Pemilihan Umum ke-14 (GE14) pada tahun lalu dan dikirim ke negara asalnya, Johor, untuk bertarung di kursi parlemen Bakri. Dia berhasil menang dan melipatgandakan suara mayoritas pendahulunya, bahkan mayoritas tertinggi yang pernah dicapai dalam sejarah konstituensi parlemen Bakri.
Saat ini Yeo tercatat sebagai Anggota Parlemen untuk Bakri, Johor. Dia juga menjabat Asisten Sekretaris Publisitas Nasional Partai Aksi Demokrasi (DAP) dan Wakil Ketua Pemuda Pakatan Harapan.
Fakta Yeo Bee Yin
-Luncurkan Kampanye Digital No Excuse to Rape
Yeo meluncurkan kampanye digital ‘No Excuse to Rape’ bersama dengan All Women Action Society (AWAM) pada 2015 lalu.
Dikutip Says, dia mengatakan kampanye ini bertujuan untuk menghancurkan budaya menyalahkan korban di negara itu dan meningkatkan kesadaran tentang pemerkosaan berdasarkan undang-undang, pemerkosaan terkait narkoba, dan pemerkosaan di hubungan perkawinan.
-Pusat Pendidikan Gratis
Yeo telah memprakarsai pusat pendidikan gratis untuk siswa dari keluarga berpenghasilan rendah melalui program Pusat Tuisyen Rakyat. Sejak 2014, Yeo telah menjalankan dua pusat pendidikan yang menawarkan kelas gratis bagi siswa berusia antara tujuh hingga 17 tahun di Damansara Bistari dan Kampung Chempaka.
-Didik Kegiatan Politik
Selain itu, ia mengorganisir kamp pelatihan kepemimpinan untuk mahasiswa yang disebut LEAP (Kepemimpinan, Pendidikan, Aktivisme dan Politik), yang bertujuan untuk mendidik siswa tentang proses politik dan aktivisme di Malaysia.
-Jembatani Kaum Muda Kunjungan ke Parlemen
Dia juga mendirikan Program Lawatan Anak Muda (LAM) yang memungkinkan peserta muda untuk mengunjungi Parlemen Malaysia dan Majelis Negara Bagian Selangor.
-Tidak Sengaja Masuk Teknik Kimia
Saat wawancara dengan situs Gates Crambidge, Yeo mengaku masuk ke teknik kimia secara tidak sengaja. Ketertarikannya dimulai setelah dia kuliah sarjana dan belajar tentang termodinamika, perpindahan panas, rekayasa proses, optimisasi, dan lainnya.
-Kerja sosial di Infrastruktur
Dia juga bekerja dengan gerakan Impian Malaysia Partai Aksi Demokratis (DAP), menjadi salah satu pelopor proyek Impian Sarawak pertama di Kampung Sait, Sarawak yang bekerja untuk menyediakan infrastruktur dasar seperti jalan, air, dan listrik di Sarawak. (Susi Susanti)
(nfl)