Topan Idai Luluh Lantakkan Zimbabwe, 31 Tewas

Minggu, 17 Maret 2019 - 00:39 WIB
Topan Idai Luluh Lantakkan Zimbabwe, 31 Tewas
Topan Idai Luluh Lantakkan Zimbabwe, 31 Tewas
A A A
HARARE - Setidaknya 31 orang tewas dan hampir 200 siswa terisolasi di Provinsi Manicaland, Zimbabwe, setelah dihantam Topan Idai. Topan juga menghancurkan beberapa wilayah di Mozambik dan Malawi.

Kementerian Penerangan Zimbabwe menyatakan ratusan orang kehilangan tempat tinggal karena hujan lebat mengguyur wilayah Chimanimani, Mutare, Chipinge dan daerah sekitarnya lainnya.

"Chimanimani menjadi wilayah yang sangat parah. Area yang terkena dampak meliputi Chimanimani urban, Perkebunan Charleshood, Machongwe, Vhimba dan Kopa Growth Point. Sungai Haroni di Ward 12 telah meluap. Sungai Nyahonde di pusat bisnis Kopa juga telah pecah. Pemerintah akan segera merespons," bunyi tweet kementerian seperti dikutip dari VOA, Minggu (17/3/2019).

Lebih lanjut kementerian itu mengatakan lebih dari 40 orang hilang ketika anak-anak di St. Charles Luwanga, entitas yang dikelola Gereja Katolik Roma, terisolasi akibat hujan deras dengan angin kencang.

“Angkatan Darat bergerak dari Chipinge untuk menyelamatkan 197 murid dari Charles Luwanga sehingga mereka dapat membawa mereka ke Mhandarume. Ini operasi yang sangat menantang karena dilakukan sebagai upaya darat karena kondisi cuaca yang tidak aman untuk upaya udara. Kami akan terus memberikan perkembangannya," kata kementerian.

"Angin tetap menjadi tantangan bagi Angkatan Udara untuk menyelamatkan mereka yang terisolasi tetapi upaya bersama sedang dilakukan untuk membawa semua orang ke tempat yang aman," sambung pernyataan itu.

Di Mutare, menurut kantor berita negara Zimbabwe Broadcasting Corporation, 20 keluarga kehilangan tempat tinggal sementara 125 rumah di Ngangu runtuh. Sekitar 30 orang hilang di daerah Risutu.

"Upaya penyelamatan telah mencapai ZNA tetapi jembatan yang tersapu memperlambat upaya mereka. Kiriman pasokan diangkut ke daerah-daerah yang terkena dampak di Chimanimani. Ini termasuk ember, terpal, kotak sabun cuci, kaleng Jerry, kotak sabun mandi, jaring dan jas hujan untuk digunakan oleh sukarelawan,” kata Kementerian Penerangan Zimbabwe.

Dalam sebuah pernyataan, Perhimpunan Palang Merah Zimbabwe mengatakan telah mengerahkan relawannya untuk membantu masyarakat yang terkena dampak di Chipinge dan Chimanimani.

Topan ini terjadi setelah seminggu hujan lebat dan banjir di seluruh Afrika tenggara yang telah menewaskan sedikitnya 126 orang di Malawi, Mozambik, dan Afrika Selatan. Lebih dari satu juta orang telah terkena dampaknya.

Di Mozambik, 117.000 orang telah terkena dampak banjir dengan lebih dari 17.000 orang mengungsi. Di negara tetangga Malawi, hampir satu juta orang telah terkena dampaknya termasuk lebih dari 80.000 orang yang tidak memiliki tempat berlindung. Kedua negara rentan terhadap cuaca ekstrem.

Awal pekan ini, Palang Merah Dunia merilis lebih dari Rp4,8 miliar dari Dana Darurat Penanggulangan Bencana untuk mendukung peringatan dini dan aksi awal Palang Merah setempat, dan untuk mempersiapkan dukungan 7.500 orang setelah badai.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5805 seconds (0.1#10.140)