Tiga Hal yang Bisa Dilakukan Indonesia Bantu Perdamaian Afghanistan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan dari persepektif Indonesia setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan dalam membantu proses perdamaian di Afghanistan.
Hal itu disampaikan Retno saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Menteri Luar Negeri Afghanistan Salahuddin Rabbani di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (15/3/2019). Menurut Retno, ketiga hal tersebut adalah membangun rasa saling percaya, membangun perdamaian dan negara dan ketiga membantu di forum internasional, termasuk di PBB.
"Pertama adalah membangun rasa saling percaya, kepercayaan adalah elemen yang sangat penting dalam proses damai. Oleh karena itu, pada tahun lalu Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan trilateral ulama, dalam konteks ini Indonesia siap fasilitasi terhadap hal-hal atau terhadap kegiatan yang terkait dengan membangun rasa saling percaya," kata Menlu Retno.
"Kedua adalah mengenai membangun perdamaian dan negara. Dalam tahun 2019 ini, Indonesia kembali menyampaikan kesiapan untuk menawarkan berbagai macam pembangunan kapasitas dan beasiswa kepada saudara-saudara kita di Afghanistan. Pada pertemuan ini, kami membahas mengenai 100 beasiswa yang ditawarkan Indonesia untuk bidang minyak, gas dan pertambangan," ujarnya.
Indonesia, kata Retno, juga memberikan pelatihan untuk para diplomat Afghanistan dan siap untuk berbagi pengalaman mengenai penyelenggaran pemilu. Tawaran itu disampaikan karena Afghanistan juga sedang mempersiapkan penyelenggaran pemilu.
Selain itu, Indonesia menawarkan pelatihan untuk prosedur ekspor dan impor. "Isu mengenai masalah perempuan juga sangat penting, karena hal itu menjadi salah satu pembangunan kapasitas Indonesia di dalam isu pemberdayaan perempuan. Saat ini Indonesia juga tengah menyelesaikan pembangunan Indonesia Islamic Center di Kabul dan Indonesia sekarang sudah memulai pembangunan untuk klinik kesehatan di dalam kompleks Indonesia Islamic Center," paparnya.
Di forum internasional, Indonesia bisa berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian Afganistan. Salah satunya melalui diplomasi di PBB. Retno mengaku telah melakukan komunikasi dengan Duta Besar Indonesia di PBB dan saat ini Indonesia dan Jerman tengah merumuskan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB mengenai perpanjangan mandat UNAMA atau Misi PBB di Afghanistan.
"Di DK PBB, Indonesia terus mendukung peran PBB dalam perdamaian dan stabilitas di Afghanistan," katanya.
Hal itu disampaikan Retno saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Menteri Luar Negeri Afghanistan Salahuddin Rabbani di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (15/3/2019). Menurut Retno, ketiga hal tersebut adalah membangun rasa saling percaya, membangun perdamaian dan negara dan ketiga membantu di forum internasional, termasuk di PBB.
"Pertama adalah membangun rasa saling percaya, kepercayaan adalah elemen yang sangat penting dalam proses damai. Oleh karena itu, pada tahun lalu Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan trilateral ulama, dalam konteks ini Indonesia siap fasilitasi terhadap hal-hal atau terhadap kegiatan yang terkait dengan membangun rasa saling percaya," kata Menlu Retno.
"Kedua adalah mengenai membangun perdamaian dan negara. Dalam tahun 2019 ini, Indonesia kembali menyampaikan kesiapan untuk menawarkan berbagai macam pembangunan kapasitas dan beasiswa kepada saudara-saudara kita di Afghanistan. Pada pertemuan ini, kami membahas mengenai 100 beasiswa yang ditawarkan Indonesia untuk bidang minyak, gas dan pertambangan," ujarnya.
Indonesia, kata Retno, juga memberikan pelatihan untuk para diplomat Afghanistan dan siap untuk berbagi pengalaman mengenai penyelenggaran pemilu. Tawaran itu disampaikan karena Afghanistan juga sedang mempersiapkan penyelenggaran pemilu.
Selain itu, Indonesia menawarkan pelatihan untuk prosedur ekspor dan impor. "Isu mengenai masalah perempuan juga sangat penting, karena hal itu menjadi salah satu pembangunan kapasitas Indonesia di dalam isu pemberdayaan perempuan. Saat ini Indonesia juga tengah menyelesaikan pembangunan Indonesia Islamic Center di Kabul dan Indonesia sekarang sudah memulai pembangunan untuk klinik kesehatan di dalam kompleks Indonesia Islamic Center," paparnya.
Di forum internasional, Indonesia bisa berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian Afganistan. Salah satunya melalui diplomasi di PBB. Retno mengaku telah melakukan komunikasi dengan Duta Besar Indonesia di PBB dan saat ini Indonesia dan Jerman tengah merumuskan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB mengenai perpanjangan mandat UNAMA atau Misi PBB di Afghanistan.
"Di DK PBB, Indonesia terus mendukung peran PBB dalam perdamaian dan stabilitas di Afghanistan," katanya.
(mas)