Penembakan di Sekolah Brazil, 9 Tewas Termasuk Lima Anak-anak
A
A
A
SAO PAOLO - Setidaknya sembilan orang tewas di sebuah sebuah sekolah dasar di Brazil saat dua pria muda terlihat memasuki gedung sekolah dan melepaskan tembakan pada Rabu pagi. Demikian keterangan pihak kepolisian Sao Paolo.
"Di antara korban tewas adalah lima anak sekolah, satu orang dewasa yang bekerja di gedung itu, satu orang yang berdiri tepat di luar sekolah dan dua pelaku penembakan yang masih remaja," terang polisi seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/3/2019).
"Setidaknya 17 orang lainnya, kebanyakan anak-anak, juga ditembak di sekolah dasar Raul Brazil dan dibawa ke rumah sakit," kata polisi dalam sebuah pernyataan tertulis.
Kondisi para korban belum diketahui.
Polisi mengatakan bahwa dua remaja yang mengenakan topeng memasuki gedung dan mulai mengumbar tembakan pada pukul 09.30 pagi waktu setempat. Pasangan remaja itu akhirnya bunuh diri.
Penembakan lain terjadi sekitar 500 meter dari sekolah Raul Brasil tak lama sebelum pembunuhan di sekolah itu, tetapi belum jelas apakah kedua insiden itu terkait.
"Sekitar 1.000 anak tengah sekolah," kata pihak kepolisian.
Penembakan di sekolah jarang terjadi di Brazil, meskipun negara itu adalah salah satu yang paling kejam di dunia, dengan pembunuhan tahunan lebih banyak daripada negara lainnya. Penembakan sekolah besar terakhir adalah pada tahun 2011, ketika 12 anak ditembak mati oleh seorang mantan murid di Rio de Janeiro.
Walaupun undang-undang senjata sangat ketat di Brazil, namun tidaklah sulit untuk membeli senjata secara ilegal di negara itu.
"Di antara korban tewas adalah lima anak sekolah, satu orang dewasa yang bekerja di gedung itu, satu orang yang berdiri tepat di luar sekolah dan dua pelaku penembakan yang masih remaja," terang polisi seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/3/2019).
"Setidaknya 17 orang lainnya, kebanyakan anak-anak, juga ditembak di sekolah dasar Raul Brazil dan dibawa ke rumah sakit," kata polisi dalam sebuah pernyataan tertulis.
Kondisi para korban belum diketahui.
Polisi mengatakan bahwa dua remaja yang mengenakan topeng memasuki gedung dan mulai mengumbar tembakan pada pukul 09.30 pagi waktu setempat. Pasangan remaja itu akhirnya bunuh diri.
Penembakan lain terjadi sekitar 500 meter dari sekolah Raul Brasil tak lama sebelum pembunuhan di sekolah itu, tetapi belum jelas apakah kedua insiden itu terkait.
"Sekitar 1.000 anak tengah sekolah," kata pihak kepolisian.
Penembakan di sekolah jarang terjadi di Brazil, meskipun negara itu adalah salah satu yang paling kejam di dunia, dengan pembunuhan tahunan lebih banyak daripada negara lainnya. Penembakan sekolah besar terakhir adalah pada tahun 2011, ketika 12 anak ditembak mati oleh seorang mantan murid di Rio de Janeiro.
Walaupun undang-undang senjata sangat ketat di Brazil, namun tidaklah sulit untuk membeli senjata secara ilegal di negara itu.
(ian)