Bolton Ancam AS akan Jatuhkan Sanki Baru pada Korut
A
A
A
WASHINGTON - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Bolton mengatakan, Washington akan mempertimbangkan untuk meningkatkan sanksi terhadap Korea Utara (Korut). Langkah ini akan diambil jika Korut tidak melakukan denuklirisasi.
"Jika mereka tidak mau melakukannya (denuklirisasi), maka saya pikir Presiden Donald Trump sudah sangat jelas mengenai hal ini," kata Bolton dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (6/3).
"Mereka tidak akan mendapatkan bantuan dari sanksi ekonomi yang menghancurkan, yang telah dikenakan pada mereka dan kami akan melihat untuk kemungkinan meningkatkan sanksi tersebut," sambungnya.
Sanksi memang masih menjadi salah satu isu utama yang menghambat pembicaraan denuklirisasi antara AS dan Korut. Isu ini juga yang menyebabkan pertemuan antara Trump dan Kim Jong-un di Hanoi, Vietnam pekan lalu berakhir kurang baik.
Trump dalam sebuah konferensi pers pasca pertemuan mengungkapkan permintaan Jong-un untuk penghapusan sanksi Korut, adalah alasan gagalnya dicapai kesepakatan dalam pertemuan tersebut.
"Itu tentang sanksi. Kim Jong-un ingin sanksi dicabut secara keseluruhan, kami tidak bisa melakukan itu. (Tapi) kami belum menyerah," ungkapnya.
Namun, pihak Korut menyatakan mereka tidak bermaksud meminta semua sanksi dicabut sekaligus, melainkan sanksi itu mulai diangkat secara perlahan-lahan seiring berjalanya proses pembicaraan denuklirisasi.
"Jika mereka tidak mau melakukannya (denuklirisasi), maka saya pikir Presiden Donald Trump sudah sangat jelas mengenai hal ini," kata Bolton dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (6/3).
"Mereka tidak akan mendapatkan bantuan dari sanksi ekonomi yang menghancurkan, yang telah dikenakan pada mereka dan kami akan melihat untuk kemungkinan meningkatkan sanksi tersebut," sambungnya.
Sanksi memang masih menjadi salah satu isu utama yang menghambat pembicaraan denuklirisasi antara AS dan Korut. Isu ini juga yang menyebabkan pertemuan antara Trump dan Kim Jong-un di Hanoi, Vietnam pekan lalu berakhir kurang baik.
Trump dalam sebuah konferensi pers pasca pertemuan mengungkapkan permintaan Jong-un untuk penghapusan sanksi Korut, adalah alasan gagalnya dicapai kesepakatan dalam pertemuan tersebut.
"Itu tentang sanksi. Kim Jong-un ingin sanksi dicabut secara keseluruhan, kami tidak bisa melakukan itu. (Tapi) kami belum menyerah," ungkapnya.
Namun, pihak Korut menyatakan mereka tidak bermaksud meminta semua sanksi dicabut sekaligus, melainkan sanksi itu mulai diangkat secara perlahan-lahan seiring berjalanya proses pembicaraan denuklirisasi.
(esn)