India Tolak Tunjukkan Bukti Serangan di Pakistan Tewaskan Militan

Minggu, 03 Maret 2019 - 05:37 WIB
India Tolak Tunjukkan...
India Tolak Tunjukkan Bukti Serangan di Pakistan Tewaskan Militan
A A A
SRINAGAR - Seorang menteri utama India mengatakan pemerintah tidak akan membagikan bukti bahwa "sejumlah besar" gerilyawan tewas dalam serangan udara di Pakistan minggu ini. Hal itu disebabkan munculnya keraguan adanya korban dalam serangan udara yang memicu ketegangan dengan Pakistan.

Pesawat-pesawat tempur India melakukan serangan udara pada hari Selasa di dalam Balakot Pakistan timur laut yang disebut New Delhi sebagai kamp-kamp militan. Namun Islamabad membantah ada kamp seperti itu, sama seperti penduduk desa setempat.

Pakistan mengatakan bom-bom India menghantam lereng bukit yang sebagian besar kosong tanpa melukai siapa pun. Beberapa pemimpin oposisi India pun meminta pemerintah untuk memberikan bukti serangan.

Tetapi Menteri Keuangan India Arun Jaitley, salah satu pembantu utama Perdana Menteri Narendra Modi, mengatakan tidak ada lembaga keamanan yang pernah berbagi rincian operasional.

"Ini sikap yang sangat tidak bertanggung jawab," kata Jaitley pada konferensi yang diselenggarakan oleh kelompok media India Today.

"Angkatan bersenjata harus memiliki, dan badan-badan keamanan dan intelijen kita harus memiliki, kelonggaran penuh dalam menghadapi situasi, dan jika ada yang ingin rincian operasional diumumkan kepada publik dia tentu saja tidak memahami sistem," cetusnya seperti dilansir dari Reuters, Minggu (3/3/2019).

Para pejabat Angkatan Udara India sebelumnya mengatakan hal itu tergantung kepada para pemimpin politik untuk memutuskan kapan dan bagaimana merilis bukti serangan Balakot.

Jaitley menepis anggapan bahwa peningkatan ketegangan yang cepat dengan Pakistan ada hubungannya dengan politik dalam negeri India menjelang pemilihan umum yang akan diadakan Mei nanti. Lembaga survei berharap partai yang berkuasa mendapat manfaat dari semangat nasionalistis yang melanda negeri itu.

Ketegangan meningkat dengan cepat setelah aksi bom mobil bunuh diri pada 14 Februari yang menewaskan sedikitnya 40 polisi paramiliter India di Kashmir yang dikuasai India. India menuduh Pakistan menyembunyikan kelompok Islamis Jaish-e Mohammad yang mengklaim melakukan pemboman.
(ian)
Berita Terkait
Pakistan Bantah Lakukan...
Pakistan Bantah Lakukan Pembicaraan Diam-diam dengan India
Pakistan-India Bertukar...
Pakistan-India Bertukar Daftar Tahanan dan Aset Nuklir
2 Negara Tetangga Ini...
2 Negara Tetangga Ini Ternyata Pernah Akan Memicu Perang Nuklir
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
Nasib Umat Muslim di...
Nasib Umat Muslim di India ketika Konflik Kashmir Memanas, Diteriaki Pengkhianat dan Diusir dari Tanah Kelahirannya
Pakistan Tuding India...
Pakistan Tuding India Berencana Melancarkan Serangan dalam 24 Jam Mendatang
Berita Terkini
Ini Cara Unik Pangeran...
Ini Cara Unik Pangeran MBS Menyenangkan Donald Trump
23 menit yang lalu
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
59 menit yang lalu
Agama Penduduk Kashmir...
Agama Penduduk Kashmir dan Persentasenya
2 jam yang lalu
Pakistan dan India Bertukar...
Pakistan dan India Bertukar Tahanan di Perbatasan, Siapa yang Dibebaskan?
2 jam yang lalu
Tahun Lalu Kepalanya...
Tahun Lalu Kepalanya Dihargai Rp165 Miliar oleh AS, Kini Justru Berjabat Tangan dengan Trump
4 jam yang lalu
Masa Depan Jet Rafale...
Masa Depan Jet Rafale Makin Suram setelah Ditembak Jatuh Pakistan
5 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer India vs Pakistan, Siapa Unggul?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved