Eks Menlu Australia Julie Bishop Mengundurkan Diri dari Parlemen
A
A
A
CANBERRA - Mantan Menteri Luar Negeri Australia , Julie Bishop, mengumumkan dia akan pensiun dari politik. Ia mengumumkan hal itu dalam sebuah pernyataan mengejutkan setelah waktu tanya jawab.
Bishop sudah tidak memegang jabatan baik di pemerintahan maupun di kubu oposisi sejak peralihan kepemimpinan tahun lalu. Ia duduk di parlemen sejak 1998 dan merupakan menteri luar negeri wanita pertama Australia.
Seorang tokoh Liberal menyatakan Bishop akan ikut dalam pemilu 2019 mendatang, namun ia mengatakan masih mempertimbangkan kembali masa depannya di Parlemen dan ingin mengejar kehidupan di luar politik.
"Merupakan kehormatan besar menjadi Anggota terlama mewakili Curtin dan juga menjadi wakil pemimpin Partai Liberal, wanita pertama yang memegang peran itu, (dan) selama 11 tahun, lebih dari setengah seluruh karier politik saya," ujarnya kepada Parlemen.
"Saya juga bangga dengan kenyataan bahwa saya adalah wanita pertama yang memperebutkan surat suara kepemimpinan Partai Liberal dalam 75 tahun sejarahnya," imbuhnya seperti disitir dari ABC.net.au, Jumat (22/2/2019).
Kepergian Bishop adalah kerugian yang signifikan bagi partai koalisi pemerintanh Australia jelang pemilu tahun ini mengingat popularitas dan keterampilannya penggalangan dana yang kuat untuk partai.
Bishop telah bertugas sebagai menteri dalam pemerintahan John Howard sebelum menjadi wakil pemimpin setelah pemilu 2007. Ia terus memegang jabatan itu di bawah Brendan Nelson, Malcolm Turnbull dan Tony Abbott.
Setelah partai itu memenangkan pemilu 2013, dia menjadi menteri luar negeri sampai Turnbull kehilangan tampuk kepemimpinan Liberal tahun lalu. Bishop kemudian bersaing dengan Scott Morrison dan Peter Dutton untuk menggantikan Turnbull tetapi tersingkir di putaran pertama pemungutan suara.
Morrison, yang terpilih sebagai pemimpin Partai Liberal dan menjadi Perdana Menteri, memberikan penghormatan kepada Bishop dan pengabdiannya yang luar biasa bagi Australia.
"Gairahnya bahwa dia selalu membawa perannya, martabat dan span santun yang selalu ditunjukkannya dalam setiap peran tunggal yang dia miliki," ujar Morrison kepada Parlemen.
"Dia adalah individu yang sangat berkelas. Penggantinya akan memiliki tugas yang berat, dan kita tahu bahwa Julie telah melakukan tugasnya dengan baik di Parlemen," imbuhnya.
Bishop sudah tidak memegang jabatan baik di pemerintahan maupun di kubu oposisi sejak peralihan kepemimpinan tahun lalu. Ia duduk di parlemen sejak 1998 dan merupakan menteri luar negeri wanita pertama Australia.
Seorang tokoh Liberal menyatakan Bishop akan ikut dalam pemilu 2019 mendatang, namun ia mengatakan masih mempertimbangkan kembali masa depannya di Parlemen dan ingin mengejar kehidupan di luar politik.
"Merupakan kehormatan besar menjadi Anggota terlama mewakili Curtin dan juga menjadi wakil pemimpin Partai Liberal, wanita pertama yang memegang peran itu, (dan) selama 11 tahun, lebih dari setengah seluruh karier politik saya," ujarnya kepada Parlemen.
"Saya juga bangga dengan kenyataan bahwa saya adalah wanita pertama yang memperebutkan surat suara kepemimpinan Partai Liberal dalam 75 tahun sejarahnya," imbuhnya seperti disitir dari ABC.net.au, Jumat (22/2/2019).
Kepergian Bishop adalah kerugian yang signifikan bagi partai koalisi pemerintanh Australia jelang pemilu tahun ini mengingat popularitas dan keterampilannya penggalangan dana yang kuat untuk partai.
Bishop telah bertugas sebagai menteri dalam pemerintahan John Howard sebelum menjadi wakil pemimpin setelah pemilu 2007. Ia terus memegang jabatan itu di bawah Brendan Nelson, Malcolm Turnbull dan Tony Abbott.
Setelah partai itu memenangkan pemilu 2013, dia menjadi menteri luar negeri sampai Turnbull kehilangan tampuk kepemimpinan Liberal tahun lalu. Bishop kemudian bersaing dengan Scott Morrison dan Peter Dutton untuk menggantikan Turnbull tetapi tersingkir di putaran pertama pemungutan suara.
Morrison, yang terpilih sebagai pemimpin Partai Liberal dan menjadi Perdana Menteri, memberikan penghormatan kepada Bishop dan pengabdiannya yang luar biasa bagi Australia.
"Gairahnya bahwa dia selalu membawa perannya, martabat dan span santun yang selalu ditunjukkannya dalam setiap peran tunggal yang dia miliki," ujar Morrison kepada Parlemen.
"Dia adalah individu yang sangat berkelas. Penggantinya akan memiliki tugas yang berat, dan kita tahu bahwa Julie telah melakukan tugasnya dengan baik di Parlemen," imbuhnya.
(ian)