Trump Berharap Ada Pertemuan dengan Kim Jong-un Jilid III
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berharap dapat bertemu kembali dengan Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un , setelah pertemuan puncak kedua yang direncanakan minggu depan di Hanoi, Vietnam.
Berbicara di Gedung Putih, Trump mengatakan dia ingin menghapus sanksi pada Korea Utara, tetapi dia perlu melihat Pyongyang membuat langkah pertama pada denuklirisasi.
"Saya kira ini bukan pertemuan terakhir," kata Trump seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/2/2019).
AS telah menuntut agar Korut menghentikan program senjata nuklirnya yang mengancam Washington. Namun Korut bersikeras mencabut sanksi yang dipimpin AS, mengakhiri secara resmi Perang Korea 1950-53 dan jaminan keamanan.
Trump sangat bersemangan untuk pertemuan 27-28 Februari di Vietnam, meskipun pertemuan pertama di Singapura pada bulan Juni hanya menghasilkan komitmen yang tidak jelas dengan Kim Jong-un dan sedikit kemajuan konkret sejak itu.
"Saya pikir mereka ingin melakukan sesuatu. Kita akan melihat apa yang terjadi," kata Trump, menambahkan dia perlu melihat kemajuan "bermakna" dari sisi lain sebelum membuat perubahan apa pun terhadap sanksi AS.
Pada hari Selasa, Trump telah menegaskan kembali bahwa ia ingin Korut mengakhiri program nuklirnya, tetapi menambahkan bahwa ia tidak terburu-buru dan tidak memiliki tenggat waktu yang mendesak Pyongyang untuk melakukan hal itu.
Baca Juga: Denuklirisasi Korut, Trump Tidak Ingin Terburu-buru
Berbicara di Gedung Putih, Trump mengatakan dia ingin menghapus sanksi pada Korea Utara, tetapi dia perlu melihat Pyongyang membuat langkah pertama pada denuklirisasi.
"Saya kira ini bukan pertemuan terakhir," kata Trump seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/2/2019).
AS telah menuntut agar Korut menghentikan program senjata nuklirnya yang mengancam Washington. Namun Korut bersikeras mencabut sanksi yang dipimpin AS, mengakhiri secara resmi Perang Korea 1950-53 dan jaminan keamanan.
Trump sangat bersemangan untuk pertemuan 27-28 Februari di Vietnam, meskipun pertemuan pertama di Singapura pada bulan Juni hanya menghasilkan komitmen yang tidak jelas dengan Kim Jong-un dan sedikit kemajuan konkret sejak itu.
"Saya pikir mereka ingin melakukan sesuatu. Kita akan melihat apa yang terjadi," kata Trump, menambahkan dia perlu melihat kemajuan "bermakna" dari sisi lain sebelum membuat perubahan apa pun terhadap sanksi AS.
Pada hari Selasa, Trump telah menegaskan kembali bahwa ia ingin Korut mengakhiri program nuklirnya, tetapi menambahkan bahwa ia tidak terburu-buru dan tidak memiliki tenggat waktu yang mendesak Pyongyang untuk melakukan hal itu.
Baca Juga: Denuklirisasi Korut, Trump Tidak Ingin Terburu-buru
(ian)