Ingin Jadi Ayah 2.500 Anak, Donor Sperma AS 'Incar' Wanita Australia
A
A
A
MELBOURNE - Seroang pria Amerika Serikat (AS) yang hanya dikenal dengan nama "Joe Donor" karena menjadi donor sperma telah menghabiskan waktunya berkeliling dunia. Joe, yang mengklaim sudah jadi ayah biologis dari ratusan anak, ingin menghamili wanita sebanyak mungkin.
Dalam program stasiun televisi 60 Minutes hari Minggu, Joe mengatakan tujuannya saat ini adalah Australia, di mana dia ingin menghamili wanita negeri Kanguru tersebut.
Menurutnya, menghamili wanita adalah pekerjaan hidupnya dan dia tidak memungut biaya. Namun, para kritikus mengatakan Joe berbahaya, terlebih dia menolak menjalani pemeriksaan kesehatan dan menolak mengungkap identitas asalinya.
Di Australia Joe berencana untuk menghamili 15 wanita yang berbeda dengan spermanya dan melanjutkan garis keturunannya yang luas. Dia mengklaim anak biologisnya sudah lebih dari 100 jiwa dan tersebar di seluruh dunia. Dia berambisi untuk menjadi ayah biologis dari 2.500 anak.
Joe mengatakan kepada jurnalis televisi Liz Hayes, bahwa dia telah menghamili wanita berusia 20 hingga 40 tahun. Menurutnya, dia tidak berada dalam ilusi bahwa pertemuan dengan penerima donor atau recipient spermanya akan mengarah pada cinta.
"Saya pada dasarnya hanya berhubungan seks untuk membuat wanita hamil," kata Joe."Saya tidak mengejar pelangi (atau) fantasi," ujarnya, dikutip news.com.au, Senin (18/2/2019).
Joe telah tiba di Australia. Dia tidak menjalani pemeriksaan medis atau menggunakan kontrak hukum untuk melindungi dirinya sendiri atau para wanita dalam transaksi-transaksinya tersebut.
"Beberapa orang ingin melakukan pemeriksaan latar belakang, (atau) tes narkoba," katanya. "Dan saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak memberi saya kunci untuk rudal nuklir, kami hanya membuat bayi," paparnya.
Komentar itu membuat pengacara dan dokter marah. Mereka khawatir tentang kesehatan klien.
Pengacara Stephen Page percaya bahwa Joe Donor adalah sosok yang "berbahaya". "Saya hanya berpikir dia gila, dan berbahaya, dan para wanita ini tidak boleh pergi ke mana pun di dekatnya," kata Page.
Pemberhentian pertama Joe setelah penerbangan dari Chili adalah Melbourne. Dia bersama Sharney Malone-Bowen, salah satu recipient yang menemani Joe dalam tur Australia-nya.
Sharney mengatakan pikiran pertamanya ketika dia melihat pendonor sperma di terminal kedatangan adalah "dia sangat pendek".
Sharney dan Liz memberi tahu bahwa mereka putus asa untuk memiliki anak, tetapi tidak mampu membayar biaya klinik IVF sehingga mereka menghubungi Joe. "Jujur saja itu adalah kesempatan yang tidak bisa kami ambil," kata Sharney.
Alih-alih layanan inseminasi alami yang ditawarkan Joe, Sharney meminta pengiriman sperma Joe, yang ia lakukan kurang dari enam jam setelah tiba di Australia.
Sharney mengatakan pertemuan dengan Joe tidak nyaman. "Itu sangat canggung, tetapi saya mencoba membuatnya agar secepat mungkin," katanya.
Joe mengklaim jumlah maksimum donor sperma yang ia buat dalam sehari adalah lima, dan juga mengklaim ia pernah memiliki dua keberhasilan di hari yang sama.
Tetapi, dia mengatakan kliennya tidak perlu mengetahui sejarah atau detail pribadinya setelah hamil.
Namun, upaya Sharney untuk hamil dari sperma Joe Donor tidak berhasil. Dia mengaku sangat mengecewakan. "Terutama karena ada begitu banyak hype di sekitar Joe, kami benar-benar berharap akan ada keuntungan, tetapi mungkin tidak," kata Sharney.
Tetapi setelah pengalaman itu, Sharney dan Liz mulai berpikir dua kali tentang Joe Donor dan malah memutuskan untuk berkonsultasi dengan klinik kesuburan. "Apa yang dia dapatkan dari itu?" kata mereka.
"Itu masalahnya, sejujurnya saya tidak begitu yakin, ini benar-benar aneh," papar Sharney.
Dalam perjalanan yang sama ke Australia, Joe juga membantu Tracey dan Bella untuk mengandung anak lagi.
Salah satu dari tujuh anak pasangan itu, Braxton, merupakan hasil dari donor sperma, sehingga pasangan itu mengatakan mereka sudah akrab dengan konsep itu.
Tracey mengatakan mereka tidak terganggu dengan jumlah anak dari Joe Donor, selama upaya mereka berhasil.
Pengacara Stephen Page mendesak setiap anak yang lahir dari Joe Donor, untuk mengklaim tunjangan anak dan warisan darinya, dalam hal kematiannya. Dia juga memiliki pesan yang sangat kuat untuk Joe Donor sendiri.
“Mate, istirahat saja. Berhentilah melakukannya. Anda bukan Tuhan," kata Page.
"Anda mengacaukan kehidupan wanita-wanita ini, dan Anda berpotensi mengacaukan kehidupan semua anak yang Anda buat," paparnya.
Joe Donor mengatakan bahwa ia telah mengirimkan spermanya kepada wanita di Queensland, Victoria selatan, Adelaide dan Sydney.
Dia mengaku telah melakukan hubungan seksual dengan setengah dari wanita yang dia kunjungi dalam perjalanannya di sekitar Australia.
Tetapi dia ragu bahwa dia mungkin secara tidak sadar terjangkit penyakit menular seksual dalam perjalanannya. "Risiko teoretis bahwa seseorang dapat memiliki penyakit yang memiliki gejala yang tak seorang pun bisa melihat atau merasakan...semua itu terdengar sangat teoretis bagi saya," kata Joe.
Selama wawancara, Liz Hayes jengkel oleh sikap Joe yang menunjukkan bahwa ia mempertaruhkan nyawa wanita dengan sengaja.
"Tidak, saya tidak, saya membantu wanita mencapai impian mereka. Tidak ada yang sakit," kata Joe.
Menurut Joe, risiko sebenarnya adalah seorang wanita akan mati sebagai perawan tua tanpa anak.
Dalam program stasiun televisi 60 Minutes hari Minggu, Joe mengatakan tujuannya saat ini adalah Australia, di mana dia ingin menghamili wanita negeri Kanguru tersebut.
Menurutnya, menghamili wanita adalah pekerjaan hidupnya dan dia tidak memungut biaya. Namun, para kritikus mengatakan Joe berbahaya, terlebih dia menolak menjalani pemeriksaan kesehatan dan menolak mengungkap identitas asalinya.
Di Australia Joe berencana untuk menghamili 15 wanita yang berbeda dengan spermanya dan melanjutkan garis keturunannya yang luas. Dia mengklaim anak biologisnya sudah lebih dari 100 jiwa dan tersebar di seluruh dunia. Dia berambisi untuk menjadi ayah biologis dari 2.500 anak.
Joe mengatakan kepada jurnalis televisi Liz Hayes, bahwa dia telah menghamili wanita berusia 20 hingga 40 tahun. Menurutnya, dia tidak berada dalam ilusi bahwa pertemuan dengan penerima donor atau recipient spermanya akan mengarah pada cinta.
"Saya pada dasarnya hanya berhubungan seks untuk membuat wanita hamil," kata Joe."Saya tidak mengejar pelangi (atau) fantasi," ujarnya, dikutip news.com.au, Senin (18/2/2019).
Joe telah tiba di Australia. Dia tidak menjalani pemeriksaan medis atau menggunakan kontrak hukum untuk melindungi dirinya sendiri atau para wanita dalam transaksi-transaksinya tersebut.
"Beberapa orang ingin melakukan pemeriksaan latar belakang, (atau) tes narkoba," katanya. "Dan saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak memberi saya kunci untuk rudal nuklir, kami hanya membuat bayi," paparnya.
Komentar itu membuat pengacara dan dokter marah. Mereka khawatir tentang kesehatan klien.
Pengacara Stephen Page percaya bahwa Joe Donor adalah sosok yang "berbahaya". "Saya hanya berpikir dia gila, dan berbahaya, dan para wanita ini tidak boleh pergi ke mana pun di dekatnya," kata Page.
Pemberhentian pertama Joe setelah penerbangan dari Chili adalah Melbourne. Dia bersama Sharney Malone-Bowen, salah satu recipient yang menemani Joe dalam tur Australia-nya.
Sharney mengatakan pikiran pertamanya ketika dia melihat pendonor sperma di terminal kedatangan adalah "dia sangat pendek".
Sharney dan Liz memberi tahu bahwa mereka putus asa untuk memiliki anak, tetapi tidak mampu membayar biaya klinik IVF sehingga mereka menghubungi Joe. "Jujur saja itu adalah kesempatan yang tidak bisa kami ambil," kata Sharney.
Alih-alih layanan inseminasi alami yang ditawarkan Joe, Sharney meminta pengiriman sperma Joe, yang ia lakukan kurang dari enam jam setelah tiba di Australia.
Sharney mengatakan pertemuan dengan Joe tidak nyaman. "Itu sangat canggung, tetapi saya mencoba membuatnya agar secepat mungkin," katanya.
Joe mengklaim jumlah maksimum donor sperma yang ia buat dalam sehari adalah lima, dan juga mengklaim ia pernah memiliki dua keberhasilan di hari yang sama.
Tetapi, dia mengatakan kliennya tidak perlu mengetahui sejarah atau detail pribadinya setelah hamil.
Namun, upaya Sharney untuk hamil dari sperma Joe Donor tidak berhasil. Dia mengaku sangat mengecewakan. "Terutama karena ada begitu banyak hype di sekitar Joe, kami benar-benar berharap akan ada keuntungan, tetapi mungkin tidak," kata Sharney.
Tetapi setelah pengalaman itu, Sharney dan Liz mulai berpikir dua kali tentang Joe Donor dan malah memutuskan untuk berkonsultasi dengan klinik kesuburan. "Apa yang dia dapatkan dari itu?" kata mereka.
"Itu masalahnya, sejujurnya saya tidak begitu yakin, ini benar-benar aneh," papar Sharney.
Dalam perjalanan yang sama ke Australia, Joe juga membantu Tracey dan Bella untuk mengandung anak lagi.
Salah satu dari tujuh anak pasangan itu, Braxton, merupakan hasil dari donor sperma, sehingga pasangan itu mengatakan mereka sudah akrab dengan konsep itu.
Tracey mengatakan mereka tidak terganggu dengan jumlah anak dari Joe Donor, selama upaya mereka berhasil.
Pengacara Stephen Page mendesak setiap anak yang lahir dari Joe Donor, untuk mengklaim tunjangan anak dan warisan darinya, dalam hal kematiannya. Dia juga memiliki pesan yang sangat kuat untuk Joe Donor sendiri.
“Mate, istirahat saja. Berhentilah melakukannya. Anda bukan Tuhan," kata Page.
"Anda mengacaukan kehidupan wanita-wanita ini, dan Anda berpotensi mengacaukan kehidupan semua anak yang Anda buat," paparnya.
Joe Donor mengatakan bahwa ia telah mengirimkan spermanya kepada wanita di Queensland, Victoria selatan, Adelaide dan Sydney.
Dia mengaku telah melakukan hubungan seksual dengan setengah dari wanita yang dia kunjungi dalam perjalanannya di sekitar Australia.
Tetapi dia ragu bahwa dia mungkin secara tidak sadar terjangkit penyakit menular seksual dalam perjalanannya. "Risiko teoretis bahwa seseorang dapat memiliki penyakit yang memiliki gejala yang tak seorang pun bisa melihat atau merasakan...semua itu terdengar sangat teoretis bagi saya," kata Joe.
Selama wawancara, Liz Hayes jengkel oleh sikap Joe yang menunjukkan bahwa ia mempertaruhkan nyawa wanita dengan sengaja.
"Tidak, saya tidak, saya membantu wanita mencapai impian mereka. Tidak ada yang sakit," kata Joe.
Menurut Joe, risiko sebenarnya adalah seorang wanita akan mati sebagai perawan tua tanpa anak.
(mas)