Kuzyutina, Perempuan yang Tenar usai Membanting Putin di Lantai
A
A
A
MOSKOW - Natalia Kuzyutina, 29, seorang atlet judo perempuan Rusia mendadak tenar setelah membanting Presiden Vladimir Putin yang jadi sparring partner dalam latihan Kamis lalu. Kuzyutina sebenarnya adalah atlet peraih medali perunggu Olimpiade Brasil 2016.
Dalam latihan tersebut, Kuzyutina menjatuhkan Putin yang bersabuk hitam. Dia juga mendorong sang presiden untuk bangkit. Kepalanya pun dicium oleh Putin.
Latihan judo itu berlangsung malam hari di Sochi. Putin ikut latihan usai melakukan pembicaraan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan.
Putin tiba di gym pada pukul 21.00 malam untuk sparing partner dengan Kuzyutina. Atlet perempuan ini sebelumnya muncul dalam sesi pemotretan dengan mengenakan bikini dan memamerkan tubuhnya yang kencang.
Usai latihan yang jadi pemberitaan media-media internasional, Kuzyutina, mem-posting tulisan di akun media sosialnya."Terima kasih Presiden Putin bahwa setelah negosiasi yang begitu rumit di KTT dia menemukan waktu untuk latihan berkualitas penuh," tulis dia.
"Saya senang sekali menjadi sparring partner dari pejudo orang nomor satu negara kita," lanjut Kuzyutina, dikutip Daily Mirror, Sabtu (17/2/2019).
Putin mengalami luka di bagian jari saat latihan. "Ini adalah fakta medis yang terkenal, tingkat adrenalin meningkat pada seseorang yang melakukan latihan fisik, sehingga suasana hati Anda membaik, dan Anda memandang dunia di sekitar Anda secara berbeda," katanya.
"Saya mungkin bisa mengatakan itu, membantu Anda untuk menjadi yang sebenarnya."
Surat kabar Rusia, Moskovsky Komsomolets (MK), menulis; "Kuzyutina jauh lebih mendorong daripada sesama atlet pria."
"Dia terus dan terus dan akhirnya berhasil melemparkan Vladimir Putin di atas kepalanya," lanjut laporan tersebut.
"Dia (Putin) tidak sedih, tapi memang menghargai kegigihannya. Dia bangkit dan mencium Natalya di atas kepalanya."
Seorang saksi mata menambahkan bahwa ini bukan sparring partner pertama yang Presiden Putin lakukan dengannya, dan presiden benar-benar menghargainya.
Publik Rusia diyakinkan bahwa kondisi fisik Putin sangat baik selama berlatih sekitar satu jam penuh.
“Juara judo memperlakukan Vladimir Putin dengan hati-hati, tetapi dia tidak membalas dengan sikap yang sama dan melempar mereka dengan kasar ke tatami," tulis MK.
Dalam latihan tersebut, Kuzyutina menjatuhkan Putin yang bersabuk hitam. Dia juga mendorong sang presiden untuk bangkit. Kepalanya pun dicium oleh Putin.
Latihan judo itu berlangsung malam hari di Sochi. Putin ikut latihan usai melakukan pembicaraan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan.
Putin tiba di gym pada pukul 21.00 malam untuk sparing partner dengan Kuzyutina. Atlet perempuan ini sebelumnya muncul dalam sesi pemotretan dengan mengenakan bikini dan memamerkan tubuhnya yang kencang.
Usai latihan yang jadi pemberitaan media-media internasional, Kuzyutina, mem-posting tulisan di akun media sosialnya."Terima kasih Presiden Putin bahwa setelah negosiasi yang begitu rumit di KTT dia menemukan waktu untuk latihan berkualitas penuh," tulis dia.
"Saya senang sekali menjadi sparring partner dari pejudo orang nomor satu negara kita," lanjut Kuzyutina, dikutip Daily Mirror, Sabtu (17/2/2019).
Putin mengalami luka di bagian jari saat latihan. "Ini adalah fakta medis yang terkenal, tingkat adrenalin meningkat pada seseorang yang melakukan latihan fisik, sehingga suasana hati Anda membaik, dan Anda memandang dunia di sekitar Anda secara berbeda," katanya.
"Saya mungkin bisa mengatakan itu, membantu Anda untuk menjadi yang sebenarnya."
Surat kabar Rusia, Moskovsky Komsomolets (MK), menulis; "Kuzyutina jauh lebih mendorong daripada sesama atlet pria."
"Dia terus dan terus dan akhirnya berhasil melemparkan Vladimir Putin di atas kepalanya," lanjut laporan tersebut.
"Dia (Putin) tidak sedih, tapi memang menghargai kegigihannya. Dia bangkit dan mencium Natalya di atas kepalanya."
Seorang saksi mata menambahkan bahwa ini bukan sparring partner pertama yang Presiden Putin lakukan dengannya, dan presiden benar-benar menghargainya.
Publik Rusia diyakinkan bahwa kondisi fisik Putin sangat baik selama berlatih sekitar satu jam penuh.
“Juara judo memperlakukan Vladimir Putin dengan hati-hati, tetapi dia tidak membalas dengan sikap yang sama dan melempar mereka dengan kasar ke tatami," tulis MK.
(mas)