Polisi Kanada Bebaskan 43 Warga Meksiko Korban Perbudakan
A
A
A
OTTAWA - Pihak kepolisian Kanada berhasil membebaskan sebanyak 43 warga Kanada yang menjadi korban penipuan. Mereka dipaksa bekerja tanpa mendapatkan apapun di hotel-hotel Kanada.
Para pekerja yang kebanyakan laki-laki terpikat oleh janji manis para pedagang manusia untuk bekerja di Kanada. Mereka membayar sejumlah besar uang dengan dijanjikan bisa belajar di Kanada atau mendapatkan visa kerja dan status penduduk tetap.
Namun, saat tiba di Kanada, mereka di tempatkan di tempat yang kumuh di kota-kota di Ontario tengah dan timur. Mereka dipaksa untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di hotel.
"Perdagangan manusia adalah perbudakan modern," kata Wakil Komisaris Kepolisian Provinsi Ontario Rick Barnum.
"Eksploitasi adalah elemen kunci dari pelanggaran ini," imbuhnya seperti dinukil dari AFP, Selasa (12/2/2019).
Dua pejabat perusahaan kebersihan di daerah Barrie, Ontario, yang bekerja di hotel diduga terlibat tetapi sejauh ini belum ditangkap.
"Tidak dapat dibayangkan bahwa ini terjadi di komunitas kami," ujar Kepala polisi Barrie, Kimberly Greenwood.
Para pekerja yang kebanyakan laki-laki terpikat oleh janji manis para pedagang manusia untuk bekerja di Kanada. Mereka membayar sejumlah besar uang dengan dijanjikan bisa belajar di Kanada atau mendapatkan visa kerja dan status penduduk tetap.
Namun, saat tiba di Kanada, mereka di tempatkan di tempat yang kumuh di kota-kota di Ontario tengah dan timur. Mereka dipaksa untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di hotel.
"Perdagangan manusia adalah perbudakan modern," kata Wakil Komisaris Kepolisian Provinsi Ontario Rick Barnum.
"Eksploitasi adalah elemen kunci dari pelanggaran ini," imbuhnya seperti dinukil dari AFP, Selasa (12/2/2019).
Dua pejabat perusahaan kebersihan di daerah Barrie, Ontario, yang bekerja di hotel diduga terlibat tetapi sejauh ini belum ditangkap.
"Tidak dapat dibayangkan bahwa ini terjadi di komunitas kami," ujar Kepala polisi Barrie, Kimberly Greenwood.
(ian)