Kesepakatan Damai Afghanistan, AS: Semakin Cepat, Semakin Baik
A
A
A
WASHINGTON - Kesepakatan damai Afghanistan akan lebih baik tercapai sebelum pemilihan presiden yang dijadwalkan pada 20 Juli mendatang. Hal itu diungkapkan oleh utusan Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan.
"Waktu penyelesaian perdamaian dari sudut pandang kami adalah semakin cepat, semakin baik," kata Zalmay Khalilzad pada audiensi di Institut Perdamaian Amerika Serikat di Washington.
Khalilzad mengatakan AS akan lebih memilih perjanjian damai sebelum Juli agar bisa mengikutsertakan Taliban ke dalam proses sehingga perjanjian damai akan memfasilitasi pemilu damai atau kerangka kerja damai untuk proses yang berkaitan denga masa depan Afghanistan.
"Jika tidak ada kemajuan menuju perdamaian, pemilu akan berlangsung, dan kami melakukan apa yang kami bisa untuk mendukung persiapan untuk pemilihan yang kredibel," imbuhnya seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (10/2/2019).
Khalilzad menekankan bagaimana integrasi regional akan mengubah kawasan, khususnya Asia Tengah.
"Inilah yang dapat dilakukan 42 jam dengan Taliban untuk Anda," ujarnya.
Khalilzad mengatakan Afghanistan saat ini sangat berbeda dari Afghanistan 19 tahun lalu.
"Ini negara yang berbeda. Butuh waktu bagi Taliban untuk menghargai itu, tetapi pesan yang mereka berikan kepada saya adalah bahwa mereka mengerti bahwa mereka tidak dapat kembali," ujarnya
Khalilzad mengatakan penarikan pasukan AS dari Afghanistan hanya bisa dicari setelah perjanjian damai tercapai.
"Sebuah perjanjian perdamaian dapat memungkinkan penarikan. Tapi itu bukan hanya perjanjian penarikan yang kita cari. Untuk mencapai kesepakatan damai, cukup banyak masalah yang harus ditangani," jelas Khalilzad, menekankan dua masalah utama selama pembicaraan dengan Taliban: kontraterorisme dan penarikan pasukan AS.
Khalilzad mengatakan pada prinsipnya kesepakatan dicapai dengan Taliban bahwa tidak ada kelompok teroris, kelompok teroris internasional, atau individu yang dapat menggunakan Afghanistan dan wilayah yang mereka kuasai.
Dia menambahkan bahwa kemungkinan penarikan pasukan AS sebagai bagian dari kesepakatan paket kami telah disepakati secara prinsip, tetapi kesepakatan damai segera tidak akan tercapai tanpa kesepakatan komprehensif tentang masalah lain.
"Masalah-masalah lain yang harus ditangani adalah masalah road map bagi Afghanistan untuk mengakhiri perang Afghanistan. Orang-orang Afghanistan harus duduk di seberang meja satu sama lain dan mencapai kesepakatan tentang masa depan negara mereka," tukasnya.
"Waktu penyelesaian perdamaian dari sudut pandang kami adalah semakin cepat, semakin baik," kata Zalmay Khalilzad pada audiensi di Institut Perdamaian Amerika Serikat di Washington.
Khalilzad mengatakan AS akan lebih memilih perjanjian damai sebelum Juli agar bisa mengikutsertakan Taliban ke dalam proses sehingga perjanjian damai akan memfasilitasi pemilu damai atau kerangka kerja damai untuk proses yang berkaitan denga masa depan Afghanistan.
"Jika tidak ada kemajuan menuju perdamaian, pemilu akan berlangsung, dan kami melakukan apa yang kami bisa untuk mendukung persiapan untuk pemilihan yang kredibel," imbuhnya seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (10/2/2019).
Khalilzad menekankan bagaimana integrasi regional akan mengubah kawasan, khususnya Asia Tengah.
"Inilah yang dapat dilakukan 42 jam dengan Taliban untuk Anda," ujarnya.
Khalilzad mengatakan Afghanistan saat ini sangat berbeda dari Afghanistan 19 tahun lalu.
"Ini negara yang berbeda. Butuh waktu bagi Taliban untuk menghargai itu, tetapi pesan yang mereka berikan kepada saya adalah bahwa mereka mengerti bahwa mereka tidak dapat kembali," ujarnya
Khalilzad mengatakan penarikan pasukan AS dari Afghanistan hanya bisa dicari setelah perjanjian damai tercapai.
"Sebuah perjanjian perdamaian dapat memungkinkan penarikan. Tapi itu bukan hanya perjanjian penarikan yang kita cari. Untuk mencapai kesepakatan damai, cukup banyak masalah yang harus ditangani," jelas Khalilzad, menekankan dua masalah utama selama pembicaraan dengan Taliban: kontraterorisme dan penarikan pasukan AS.
Khalilzad mengatakan pada prinsipnya kesepakatan dicapai dengan Taliban bahwa tidak ada kelompok teroris, kelompok teroris internasional, atau individu yang dapat menggunakan Afghanistan dan wilayah yang mereka kuasai.
Dia menambahkan bahwa kemungkinan penarikan pasukan AS sebagai bagian dari kesepakatan paket kami telah disepakati secara prinsip, tetapi kesepakatan damai segera tidak akan tercapai tanpa kesepakatan komprehensif tentang masalah lain.
"Masalah-masalah lain yang harus ditangani adalah masalah road map bagi Afghanistan untuk mengakhiri perang Afghanistan. Orang-orang Afghanistan harus duduk di seberang meja satu sama lain dan mencapai kesepakatan tentang masa depan negara mereka," tukasnya.
(ian)