Rusia Tegaskan Tidak Pernah Berencana Ungsikan Maduro
A
A
A
MOSKOW - Juru bicara Kremlin, Dmirty Peskov menyatakan, tidak ada pembahasan di Moskow tentang kemungkinan untuk mengevakuasi Presiden Venezuela, Nicolas Maduro dari negaranya jika krisis di negara Amerika Latin itu terus memburuk.
"Masalah ini belum pernah diangkat," kata Peskov, ketika ditanya tentang pandangan Kremlin tentang proposal negara lain untuk menjamin kekebalan terhadap Maduro dan mengevakuasi dia dari negara itu.
Peskov, seperti dilansir Tass pada Kamis (7/2) kemudian mengatakan Moskow telah melakukan komunikasi dengan negara lain mengenai masalah Venezuelan. Dia meyakinkan Rusia akan mencoba meyakinkan negara lain untuk tetap bersikap netral.
"Pertukaran pandangan yang intensif dengan semua mitra asing sedang berlangsung. Selama pembicaraan, kami menekankan bahwa campur tangan asing tidak dapat diterima dan bahwa campur tangan seperti itu memfitnah dan mungkin ada konsekuensi bencana dari setiap campur tangan militer dalam situasi ini oleh negara ketiga," ucapnya.
Dia lalu menekankan posisi Rusia sudah jelas dan secara konsisten mengikutinya. "Posisi Kremlin tetap tidak berubah," ucapnya, mengomentari laporan Bloomberg baru-baru ini bahwa Moskow diduga mulai meragukan perlunya terus memberikan dukungannya untuk Maduro.
"Masalah ini belum pernah diangkat," kata Peskov, ketika ditanya tentang pandangan Kremlin tentang proposal negara lain untuk menjamin kekebalan terhadap Maduro dan mengevakuasi dia dari negara itu.
Peskov, seperti dilansir Tass pada Kamis (7/2) kemudian mengatakan Moskow telah melakukan komunikasi dengan negara lain mengenai masalah Venezuelan. Dia meyakinkan Rusia akan mencoba meyakinkan negara lain untuk tetap bersikap netral.
"Pertukaran pandangan yang intensif dengan semua mitra asing sedang berlangsung. Selama pembicaraan, kami menekankan bahwa campur tangan asing tidak dapat diterima dan bahwa campur tangan seperti itu memfitnah dan mungkin ada konsekuensi bencana dari setiap campur tangan militer dalam situasi ini oleh negara ketiga," ucapnya.
Dia lalu menekankan posisi Rusia sudah jelas dan secara konsisten mengikutinya. "Posisi Kremlin tetap tidak berubah," ucapnya, mengomentari laporan Bloomberg baru-baru ini bahwa Moskow diduga mulai meragukan perlunya terus memberikan dukungannya untuk Maduro.
(esn)