Jenderal AS: Militer Tidak Diajak Bicara Soal Penarikan Pasukan dari Suriah

Rabu, 06 Februari 2019 - 20:30 WIB
Jenderal AS: Militer Tidak Diajak Bicara Soal Penarikan Pasukan dari Suriah
Jenderal AS: Militer Tidak Diajak Bicara Soal Penarikan Pasukan dari Suriah
A A A
WASHINGTON - Joseph Votel, Jenderal Amerika Serikat (AS) yang bertanggung jawab atas operasi Timur Tengah, mengatakan militer AS tidak diajak berkonsultasi oleh Presiden Donald Trump tentang keputusannya untuk menarik pasukan Amerika dari Suriah.

"Saya tidak mengetahui pengumuman khusus itu. Tentu saja kami sadar bahwa ia memiliki keinginan dan niat di masa lalu untuk meninggalkan Suriah," ucap Votel dalam dengar pendapat di hadapan Komite Layanan Bersenjata Senat.

"Kami tidak, saya tidak diajak berkonsultasi," sambungnya dalam dengar pendapat, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (6/2).
Pada bulan Desember, Trump mengumumkan bahwa semua tentara AS di Suriah akan ditarik dan menyatakan bahwa kelompok teroris ISIS telah dikalahkan. Banyak orang, termasuk anggota Kabinet Trump sendiri, menentang penarikan itu.

Votel mengatakan, dia akan menindaklanjuti perintah tersebut. Namun, dia tidak memberikan jadwal atau tanggal kapan penarika itu akan dilakukan, hanya mengatakan penarikan akan diselesaikan secara benar.

Dalam dengar pendapat itu, Votel mencatat pertarungan melawan ISIS belum berakhir, kendati terjadi penarikan pasukan.

Dia mengatakan meski wilayah yang dikuasai ISIS sudah hampir semua direbut kembali, kelompok itu masih mempertahankan para pemimpin, pasukan, fasilitator, dan sumber daya yang cukup di Suriah.

"Penting untuk dipahami bahwa meskipun wilayah ini telah direklamasi, perang melawan ISIS dan ekstremis brutal belum berakhir dan misi kami belum berubah," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7267 seconds (0.1#10.140)