Rusia: Penangguhan INF oleh AS Pukulan bagi Sistem Kontrol Senjata
A
A
A
MOSKOW - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov menyatakan, keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menangguhkan Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) adalah sesuatu yang tidak terhindarkan. Dia juga menyebut, keputusan ini adalah pukulan kuat bagi sistem kontrol senjata internasional.
"Saya pikir itu tidak terhindarkan, tidak akan ada yang berbeda dari kata Presiden (Donald) Trump dan apa yang Penasihat Keamanan Nasional John Bolton katakan selama kunjungannya ke Moskow," kata Ryabkov.
"Ini sudah berakhir dan Amerika pada akhirnya akan meninggalkan perjanjian tersebut. Ini akan menjadi pukulan kuat bagi sistem kontrol senjata internasional dan sistem non-proliferasi," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Jumat (1/2).
Seperti diketahui, Menteri Luar Negeri Michael Pompeo dijadwalkan akan mengumumkan keputusan AS untuk menangguhkan kepatuhannya pada perjanjian kontrol senjatanuklir pada hari ini. Rencana pengumuman dari Pompeo itu diungkap tiga pejabat pemerintah AS.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan Rusia harus tetap berpegang pada ketentuan-ketentuan INF dengan AS, untuk mempertahankan perjanjian tersebut.
"Kami telah melihat tidak adanya perubahan dalam perilaku Rusia dalam 60 hari terakhir.Terserah Rusia untuk mengambil tindakan. Jerman percaya satu-satunya cara Rusia dapat menyelamatkan perjanjian itu adalah dengan mengatasi kekhawatiran tentang sistem rudal jelajah yang telah mendorong AS untuk mundur dari perjanjian 1987," ucapnya.
"Saya pikir itu tidak terhindarkan, tidak akan ada yang berbeda dari kata Presiden (Donald) Trump dan apa yang Penasihat Keamanan Nasional John Bolton katakan selama kunjungannya ke Moskow," kata Ryabkov.
"Ini sudah berakhir dan Amerika pada akhirnya akan meninggalkan perjanjian tersebut. Ini akan menjadi pukulan kuat bagi sistem kontrol senjata internasional dan sistem non-proliferasi," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Jumat (1/2).
Seperti diketahui, Menteri Luar Negeri Michael Pompeo dijadwalkan akan mengumumkan keputusan AS untuk menangguhkan kepatuhannya pada perjanjian kontrol senjatanuklir pada hari ini. Rencana pengumuman dari Pompeo itu diungkap tiga pejabat pemerintah AS.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan Rusia harus tetap berpegang pada ketentuan-ketentuan INF dengan AS, untuk mempertahankan perjanjian tersebut.
"Kami telah melihat tidak adanya perubahan dalam perilaku Rusia dalam 60 hari terakhir.Terserah Rusia untuk mengambil tindakan. Jerman percaya satu-satunya cara Rusia dapat menyelamatkan perjanjian itu adalah dengan mengatasi kekhawatiran tentang sistem rudal jelajah yang telah mendorong AS untuk mundur dari perjanjian 1987," ucapnya.
(esn)