Jerman Minta Rusia Ubah Sikap untuk Selamatkan INF
A
A
A
BERLIN - Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan, Rusia harus tetap berpegang pada ketentuan-ketentuan Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) dengan Amerika Serikat (AS), untuk mempertahankan perjanjian tersebut.
"Kami telah melihat tidak adanya perubahan dalam perilaku Rusia dalam 60 hari terakhir," kata kemlu Jerman dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Jumat (1/2).
"Terserah Rusia untuk mengambil tindakan. Jerman percaya satu-satunya cara Rusia dapat menyelamatkan perjanjian itu adalah dengan mengatasi kekhawatiran tentang sistem rudal jelajah yang telah mendorong AS untuk mundur dari perjanjian 1987," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, menteri Luar Negeri Michael Pompeo dijadwalkan akan mengumumkan keputusan AS untuk menangguhkan kepatuhannya pada perjanjian kontrol senjata nuklir pada hari ini.Rencana pengumuman dari Pompeo itu diungkap tiga pejabat pemerintah AS.
Washington menuduh Moskow telah melanggar Perjanjian INF selama lebih dari lima tahun. AS memberi Rusia waktu 60 hari untuk kembali mematuhi perjanjian tersebut dan ultimatum telah berakhir pada Desember 2018 lalu.
Perjanjian INF 1987 mencegah AS dan Rusia untuk memiliki rudal jelajah darat yang dapat menyerang dalam jarak 500 hingga 5.500 kilometer (310 hingga 3.410 mil). Kesepakatan yang ditandatangani pada tahun 1987 oleh Presiden AS, Ronald Reagan dan pemimpin Soviet, Gorbachev dirancang untuk mencegah perang nuklir.
Ketika Soviet runtuh tahun 1990-an, Perjanjian INF dipertahankan oleh Rusia.
"Kami telah melihat tidak adanya perubahan dalam perilaku Rusia dalam 60 hari terakhir," kata kemlu Jerman dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Jumat (1/2).
"Terserah Rusia untuk mengambil tindakan. Jerman percaya satu-satunya cara Rusia dapat menyelamatkan perjanjian itu adalah dengan mengatasi kekhawatiran tentang sistem rudal jelajah yang telah mendorong AS untuk mundur dari perjanjian 1987," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, menteri Luar Negeri Michael Pompeo dijadwalkan akan mengumumkan keputusan AS untuk menangguhkan kepatuhannya pada perjanjian kontrol senjata nuklir pada hari ini.Rencana pengumuman dari Pompeo itu diungkap tiga pejabat pemerintah AS.
Washington menuduh Moskow telah melanggar Perjanjian INF selama lebih dari lima tahun. AS memberi Rusia waktu 60 hari untuk kembali mematuhi perjanjian tersebut dan ultimatum telah berakhir pada Desember 2018 lalu.
Perjanjian INF 1987 mencegah AS dan Rusia untuk memiliki rudal jelajah darat yang dapat menyerang dalam jarak 500 hingga 5.500 kilometer (310 hingga 3.410 mil). Kesepakatan yang ditandatangani pada tahun 1987 oleh Presiden AS, Ronald Reagan dan pemimpin Soviet, Gorbachev dirancang untuk mencegah perang nuklir.
Ketika Soviet runtuh tahun 1990-an, Perjanjian INF dipertahankan oleh Rusia.
(esn)