Turki: Intervensi Asing Akan Perburuk Situasi di Venezuela
A
A
A
ANKARA - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan, setiap intervensi asing di Venezuela adalah sesuatu yang tidak benar. Hal ini, papar Cavusoglu, akan memperdalam masalah yang ada.
"Kami memberi tahu sejak awal bahwa intervensi asing semacam itu tidak sehat dan tidak benar," kata Cavusoglu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Jumat (1/2).
"Intervensi semacam ini tidak akan menawarkan solusi, tapi justru akan memperdalam masalah. Tuhan melarang, negara Venezuela, bahkan dapat diseret ke dalam perang saudara," sambungnya.
Dia kemudian mengatakan, setiap negara di dunia harusnya lebih memajukan dialog di Venezuela dan bukan memihak salah satu pihak disana.
Pernyataan Cavusoglu ini sendiri disampaikan sehari setelah Parlemen Eropa mengakui pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido sebagai presiden sementara yang sah di negara Amerika Latin itu.
Seperti diketahui, kemarin Parlemen Eropa menyetujui sebuah resolusi untuk mengakuiGuaido sebagai presiden sementara Venezuela yang sah. Mereka juga mendesak para pemimpin Uni Eropa (UE) untuk melakukan hal yang sama.
Parlemen Eropa juga berjanji memberikan dukungan penuh untuk parlemen Venezuela, Majelis Nasional, yang dikendalikan oposisi. Mereka juga mendesak negara-negara Uni Eropa untuk mengakreditasi utusan yang ditunjuk oleh oposisi.
"Kami memberi tahu sejak awal bahwa intervensi asing semacam itu tidak sehat dan tidak benar," kata Cavusoglu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Jumat (1/2).
"Intervensi semacam ini tidak akan menawarkan solusi, tapi justru akan memperdalam masalah. Tuhan melarang, negara Venezuela, bahkan dapat diseret ke dalam perang saudara," sambungnya.
Dia kemudian mengatakan, setiap negara di dunia harusnya lebih memajukan dialog di Venezuela dan bukan memihak salah satu pihak disana.
Pernyataan Cavusoglu ini sendiri disampaikan sehari setelah Parlemen Eropa mengakui pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido sebagai presiden sementara yang sah di negara Amerika Latin itu.
Seperti diketahui, kemarin Parlemen Eropa menyetujui sebuah resolusi untuk mengakuiGuaido sebagai presiden sementara Venezuela yang sah. Mereka juga mendesak para pemimpin Uni Eropa (UE) untuk melakukan hal yang sama.
Parlemen Eropa juga berjanji memberikan dukungan penuh untuk parlemen Venezuela, Majelis Nasional, yang dikendalikan oposisi. Mereka juga mendesak negara-negara Uni Eropa untuk mengakreditasi utusan yang ditunjuk oleh oposisi.
(esn)